7
Kajian Ekonomi Regional Banten
Dukungan perbankan dalam menahan perlambatan tingkat konsumsi masyarakat Banten masih terlihat dimana walaupun pertumbuhan kredit
konsumsi sedikit menurun pada triwulan laporan namun nominalnya masih tetap tinggi. Masyarakat cenderung meningkatkan pengajuan
kredit untuk keperluan biaya sekolah memasuki tahun ajaran baru melalui pinjaman multiguna. Dukungan dari Perum Pegadaian pun
dalam pembiayaan konsumen juga turut mendorong konsumsi masyarakat masih pada level yang tinggi. Sebagai contoh, transaksi di
Pegadaian Serang meningkat hingga 25 dengan nilai sekitar Rp 8,5 miliar.
2. Investasi
Hingga Mei 2009 realisasi investasi Banten telah mencapai sekitar 90 dari target investasi tahun 2009. Dari data yang diperoleh dari BKPMD
Banten, realisasi investasi baru di Banten baik PMA maupun PMDN sejak Januari hingga Mei 2009 mencapai sebesar Rp 1,44 triliun dan USD
168,63 juta serta investasi perluasan PMA dan PMDN sebesar 517,5 miliar dan USD 923 juta. Nilai realisasi baru yang menonjol berdasarkan
sektor hingga Triwulan II 2009 adalah sektor sekunder bidang usaha industri makanan yang meliputi industri makanan ternak, pengolahan
dan pengawetan daging sapi, gula dan pengolahan gula serta sektor tersier bidang usaha Listrik Gas dan Air Bersih penyediaan tenaga listrik
dan perdagangan besar. Sedangkan sektor yang menonjol untuk realisasi investasi perluasan hingga semester I 2009 adalah sektor
sekunder bidang usaha industri makanan industri pengolahan kopi dan bidang usaha industri kimia dan farmasi olefin.
Tabel I.3 Realisasi Investasi Baru PMAPMDN di Banten Januari – Mei 2009
PMDN PMA
Rp juta
USD juta
Rp USD
TKA TKI
1. Kabupaten Serang
2 2
1,105,139 44.00
- -
- 1,029
2. Kota Serang
- -
- -
- -
- -
3. Kabupaten Tangerang
4 24
272,521 27.79
- -
- 4,029
4. Kota Tangerang
- 9
62,573 6.97
- -
- 831
5. Kota Cilegon
- 1
- 898.60
- -
- 30
6. Kabupaten Lebak
- -
- -
- -
- -
7. Kabupaten Pandeglang
- -
- -
- -
- -
8. Kota Tangerang Selatan
6 36
1,440,233 168.63
- -
- 5,919
TENAGA KERJA Org
TOTAL KABUPATENKOTA
NO. JUMLAH
PROYEK NILAI
INVESTASI NILAI
EKSPOR
Sumber : BKPMD Propinsi Banten
Tabel I.4 Realisasi Investasi Perluasan PMAPMDN di Banten Januari – Mei 2009
PMDN PMA
Rp juta
USD juta
Rp USD
TKA TKI
1. Kabupaten Serang
- 2
- 12.75
- -
- 6,932
2. Kota Serang
- -
- -
- -
- -
3. Kabupaten Tangerang
4 7
513,550 7.47
- -
- 1,694
4. Kota Tangerang
1 2
3,950 7.92
- -
- 202
5. Kota Cilegon
- 2
- 894.86
- -
- 784
6. Kabupaten Lebak
- -
- -
- -
- -
7. Kabupaten Pandeglang
- -
- -
- -
- -
8. Kota Tangerang Selatan
- -
- -
- -
- -
5 13
517,500 923.01
- -
- 9,612
TOTAL NO.
KABUPATENKOTA JUMLAH
PROYEK NILAI
INVESTASI NILAI
EKSPOR TENAGA
KERJA Org
Sumber : BKPMD Propinsi Banten
8
Kajian Ekonomi Regional Banten
Tingginya investasi PMDN baru untuk sektor tersier Listrik , Gas dan Air Bersih juga terlihat dari pesatnya pertumbuhan kredit untuk sektor
dimaksud seperti pada pembangunan PLTU Lontar dengan kapasitas supply sebesar 5x15 MW di Labuan Kab. Pandeglang dan Kemiri di Kab.
Tangerang. Pembangunan PLTU Lontar tersebut diketahui hingga Juni 2009 baru mencapai 45 dan untuk mempercepat pembangunan,
pihak pelaksana proyek telah menambah 3 perusahaan rekanan dan penambahan jam kerja pegawai. Indikator bertumbuhnya investasi juga
diketahui dari informasi bahwa PT. Pertamina Persero menargetkan agar pembangunan Banten Refinery Bay kilang minyak Banten tetap berjalan
sesuai jadwal dengan kapasitas awal sebesar 150.000 barrel per hari. Dijadwalkan kesepakatan antara pihak investor asing yang berasal dari
Korea Selatan, Malaysia, Iran dan pihak Pertamina dapat menandatangani kesepakatan kerja pada Agustus 2009.
Tabel I.5 Kredit per Sektor Lokasi Proyek di Banten
Tw-I Tw-II
Tw-III Tw-IV
Tw-I Tw-II
Pertanian 554,332
550,036 358,771
405,683 523,330
493,163 0.88
‐10.44 Pertambangan
196,726 72,986
83,919 110,992
113,068 112,726
0.20 ‐63.58
Industri pengolahan
17,757,432 19,804,697
20,840,233 23,717,532
21,927,050 20,534,653
36.64 8.74
Listrik,Gas dan Air
839,534 836,299
1,950,651 1,955,158
2,087,662 2,433,807
4.34 185.45
Konstruksi 2,698,927
2,898,188 3,098,406
2,826,013 2,611,206
2,574,291 4.59
‐12.07 Perdagangan
5,336,740 5,966,257
6,057,210 6,653,698
7,108,308 7,032,786
12.55 31.57
Pengangkutan 340,614
338,591 334,391
342,362 318,620
333,097 0.59
‐1.10 Jasa
Dunia Usaha 3,468,185
3,435,761 3,714,987
4,230,559 4,492,607
3,726,862 6.65
15.64 Jasa
Sosial Masyarakat 429,110
522,149 658,461
641,707 611,649
654,482 1.17
17.10 Lain
‐lain 13,620,557
15,081,254 16,435,214
16,693,796 17,145,111
18,141,996 32.37
24.47
BANTEN 45,242,157
49,506,218 53,532,243
57,577,500 56,938,611
56,037,863 100.00
17.81 Sektor Ekonomi
Pangsa Tw II 09
2008 2009
Growth Tw II 09 y-o-y
Sumber : Bank Indonesia
‐ 50
100 150
200 250
300 350
400 450
500
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12
1 2
3 4
5 2008
2009
U n
it
Bus dan Sejenisnya
Pick Up dan Sejenisnya
Truck dan Sejenisnya
Sumber: DPKAD Propinsi Banten
Grafik I.11 Pendaftaran Kendaraan
Bermotor Baru Jenis Truk, Pick up dan Bus
‐20 ‐10
10 20
30 40
50 2
4 6
8 10
12 T
w I
T w
II T
w II
I T
w IV
T w
I T
w II
T w
II I
T w
IV T
w I
T w
II T
w II
I T
w IV
T w
I T
w II
2006 2007
2008 2009
T ri
il iu
n Rp
Kredit Investasi Lokasi Proyek di
Banten
Kredit Investasi
Growth y‐o‐y
Sumber: Bank Indonesia
Grafik I.12 Kredit Investasi Lokasi Proyek di
Banten
Pendaftaran kendaraan bermotor yang banyak digunakan untuk keperluan niaga seperti truk, pick up dan bus juga terlihat
meningkat pada triwulan laporan, namun angka pertumbuhannya relatif belum signifikan membaik. Perlambatan
9
Kajian Ekonomi Regional Banten
pertumbuhan investasi di Banten sejak beberapa triwulan sebelumnya akibat dampak krisis keuangan global akhirnya mulai mereda,
penambahan kendaraan baru jenis truk, pick up dan bus cenderung sudah mulai bergerak naik sejak akhir Triwulan I 2009, meskipun jika
dibandingkan tahun sebelumnya belum membaik. Meningkatnya investasi dan kembalinya pulih pada sektor industri diharapkan akan
meningkatkan pembelian kendaraan bermotor khususnya niaga yang sangat berperan sebagai distribusi barang.
Kredit investasi untuk lokasi proyek di Banten menunjukkan pertumbuhan yang moderat. Pada Triwulan II 2009 pertumbuhan
kredit investasi dari perbankan nasional untuk Banten adalah sebesar 22,57 y-o-y dengan nilai kredit sebesar Rp 10,47 triliun. Kredit
investasi yang disalurkan di Banten banyak digunakan untuk sektor industri pengolahan; listrik, gas dan air serta jasa dunia usaha.
Tabel I.6 Kredit Investasi yang disalurkan di Banten per Sektor
Tw I Tw II
Tw III Tw IV
Tw I Tw II
Pertanian 97,037
96,140 101,608
93,893 90,168
92,982 0.89
-6.09 Pertambangan
59,319 30,605
29,157 48,858
47,176 45,812
0.44 -16.33
Industri pengolahan 3,628,621
3,729,583 4,290,565
4,468,615 4,443,620
4,138,693 39.54
7.36 Listrik,Gas dan Air
832,764 825,713
1,936,124 1,939,960
2,073,737 2,416,757
23.09 185.53
Konstruksi 1,327,710
1,425,448 1,502,690
1,168,311 1,102,250
1,057,422 10.10
-22.80 Perdagangan
762,261 807,512
867,360 987,187
1,126,727 969,974
9.27 22.22
Pengangkutan 199,962
196,782 165,662
158,732 137,486
134,997 1.29
-32.76 Jasa Dunia Usaha
1,237,607 1,095,359
1,240,411 1,267,397
1,115,084 1,241,005
11.86 16.50
Jasa Sosial Masyarakat 207,719
255,739 369,556
365,752 364,577
370,492 3.54
44.82 Kredit Investasi
8,353,000 8,462,881
10,503,133 10,498,705
10,500,825 10,468,134
100.00 22.57
2008 2009
Sektor Ekonomi Growth Tw
II 09 y-o-y Pangsa Tw II
09
Sumber : Bank Indonesia
3. Belanja Pemerintah