percobaan selama berlangsungnya penelitian ini ditempatkan di laboratorium fisiologi hewan biologi FMIPA USU Medan.
3.6.2. Persiapan Hewan Percobaan
Masing-masing hewan percobaan dipersiapkan dalam kandang yang terpisah. Tikus dipilih dan dipisahkan secara random dalam keadaan baik,
disiapkan untuk beradaptasi sebelum dilakukan penelitian. Sebelum perlakuan terhadap semua tikus, berat badannya ditimbang dan diamati kesehatannya secara
fisikberat badan, makan dan minumsetelah tikus-tikus beradaptasi maka untuk selanjutnya diberikan perlakuan plumbum asetat dan kitosan selama 7 minggu.
3.7 Prosedur Pemeriksaan
Satu hari setelah selesai perlakuan, berat badan tikus putih ditimbang yang terlebih dahulu dianastesi dengan ether. Tikus putih dimatikan secara dislokasi
leher dan dibedah untuk diambil darahnya. Darah diambil sebanyak 3 ml dengan menggunakan spuit, dimasukkan kedalam tabung yang telah berisi heparine dan
disimpan pada suhu 4 C Wigfield Farant, 1981. Selanjutnya darah dianalisa
kadar Pb, jumlah komponen seluler darah eritrosit, leukosit dan trombosit dan kadar Hb dalam darah serta kadar SGPT dan SGOT darah tikus putih.
3.7.1 Penentuan kadar Pb dalam darah
Penentuan kadar Pb dalam darah dilakukan di Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan Kementrian Perindustrian RI. Sebanyak 0,5 ml darah
dimasukkan kedalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan asam nitrat pekat kurang lebih 1 ml. selanjutnya dipanaskan secara perlahan-lahan ke atas hote plate
sampai tidak terjadi busa dan larutan berwarna kuning. Pemanasan dilanjutkan sampai kering dengan baik diatas hote plate dan ditambahkan asam nitrat 13.
Larutan diukur dengan spektofotometer serapan atom AAS Simadzu AA 6200 pada panjang gelombang 283,3 nm Saraswati, 1998
Universitas Sumatera Utara
3.7.2 Penentuan Jumlah Eritosit, Leukosit dan Trombosit
Penentuan jumlah eritrosit, leukosit dan trombosit darah, dilakukan penghitungannya di Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Kadar
komponen darah dihitung dengan menggunakan alat Hematology Analize Beckman Coulter untuk menghitung jumlah eritrosit, leukosit dan trombosit
tikus putih. Sampel darah dimasukkan kedalam tabung dan dicampurkan dengan reagen hematology diluens dan dihitung jumlahnya dengan menggunakan alat
Beckman Coulter dan hasil langsung dapat dibaca.
3.7.3 Penentuan Kadar Hemoglobin
Penentuan kadar hemoglobin dilakukan penghitungannya di Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Kadar hemoglobin diukur dengan metode
cyanmethemoglobin Bachyar, 2002. Adapun cara kerja yang dilakukan adalah dengan memasukkan sebanyak 5 ml larutan Darbkin kedalam tabung reaksibotol
kecil, mengambil darah sebanyak 20 μl dengan menggunakan pipet mikro atau
pipet Sahli. jika ada kelebihan darah yang melekat pada bagian luar pipet dihapus
dengan kain kasa keringkertas tissue. Darah dalam pipet dimasukkan kedalam tabung reaksi yang berisi larutan Drabkin. Pipet dibilas beberapa kali dengan
larutan Drabkin tersebut. larutan ini campurkan dengan cara menggoyang tabung
perlahan-lahan hingga larutan homogen dan dibiarkan selama 3 menit. Hasil penghitungan sudah dapat dibaca dan dicatat dengan melihat hasil bacaan pada
spektrofotometer pada gelombang 546 nm.
3.7.4. Penentuan Kadar SGPT dan SGOT dalam darah