Gambar 2.17 Diffuse light Sumber : Desain Pencahayaan Arsitektural 2009
2.4.2.3. Berdasarkan Sudut Cahaya
Berdasarkan  sudut  cahaya,  armatur  lampu  dapat  dikelompokkan  dalam tiga jenis yaitu :
1. Armatur Spotlight Lampu Sorot
Lampu sorot digunakan untuk memberikan aksentuasi pada sebuah objek atau detail yang spesifik dan memiliki dimensi yang kecil. Lampu sorot memiliki
sudut cahaya yang kecil  ≤ 30° dan sering diaplikasikan pada pencahayaan eksterior dengan tujuan menonjolkan objek
– objek eksterior.
Gambar 2.18 Spotlight Sumber: google images
Gambar 2.19 Aplikasi penggunaan spotlight Sumber : google images
Universitas Sumatera Utara
2. Armatur Floodlight
Floodlight merupakan lampu sorot dengan sudut cahaya yang lebih besar jika dibandingkan  dengan  spotlight.  Untuk  menghasilkan  cahaya  dengan  sudut
lebar, rumah lampu yang digunakan biasanya berbentuk kotak.
Gambar 2.20 Floodlight Sumber : google images
Gambar 2.21 Aplikasi penggunaan floodlight Sumber : google images
3. Armatur Wallwasher
Sesuai  dengan  namanya,  wallwasher atau  ”penyiram  dinding”  digunakan
untuk  memberikan  aksentuasi  pada  permukaan  bidang  vertikal.  Wallwasher memiliki  sudut  cahaya  yang  sangat  lebar  dan  lebih  besar  jika  dibandingkan
dengan floodlight, namun mempunyai pola cahaya yang sama yaitu segiempat.
Gambar 2.22 Wallwasher Gambar  2.23  Aplikasi  penggunaan  wallwasher
Sumber: google images Sumber: google images
Universitas Sumatera Utara
2.4.2.4. Berdasarkan Peletakan Armatur
Armatur  lampu  dapat  dikelompokkan  berdasarkan  tempat  peletakan armatur lampu  yang berupa bidang horizontal lantai dan langit
– langit, bidang vertikal dinding dan kolom, maupun di elemen arsitektural.
Berdasarkan  peletakannya,  armatur  lampu  dikelompokkan  menjadi  beberapa macam yaitu :
1. Armatur Wall Light Lampu Dinding
Wall  light  merupakan  lampu  yang  dirancang  agar  dapat  diletakkan  di permukaan dinding maupun kolom.
Gambar 2.24 Lampu dinding Sumber : google images
2. Armatur Step Light Lampu Tangga
Step light atau lampu tangga digunakan untuk menerangi anak tangga dengan membentuk pola cahaya tertentu agar tangga dapat diakses dengan baik.
Gambar 2.25 Lampu tangga Sumber : Desain Pencahayaan Arsitektural 2009
Universitas Sumatera Utara
3. Armatur Suspension Lampu Gantung
Lampu  gantung  sering  menjadi  bagian  dalam  desain  pencahayaan  interior, baik sebagai pencahayaan fungsional maupun sebagai pencahayaan dekorasi.
Pada ruang luar, lampu gantung lebih sering digunakan sebagai pencahayaan fungsional  yang  diletakkan  pada  bagian  teras  bangunan,  maupun
digantungkan pada balok – balok kantilever.
Gambar 2.26 Lampu gantung Sumber : google images
4. Armatur Pole Lighting Lampu Tiang
Lampu  tiang  merupakan  lampu  eksterior  yang  sering  digunakan  pada penerangan  jalan,  jalur  pejalan  kaki,  maupun  taman.  Penggunaan  tiang
ditujukan  untuk  mengatur  letak  lampu  agar  mampu  menghasilkan  cahaya dengan jangkauan yang lebih luas.
Gambar 2.27 Lampu tiang Sumber : google images
5. Armatur Bollard
Pada dasarnya bollard merupakan salah satu bentuk dari lampu tiang namun dengan  dimensi  yang  lebih  kecil.  Bollard  sering  difungsikan  pada
pencahayaan jalur pejalan kaki dan taman.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.28 Bollard Light Sumber : google images
6. Armatur Underwater Lampu Bawah Air
Lampu  bawah  air  didesain  sebagai  elemen  pencahayaan  pada  water  feature dan  kolam.  Secara  fisik,  armatur  lampu  harus  dapat  menjamin  keamanan
sumber cahaya agar air tidak dapat masuk ke dalam rumah lampu.
Gambar 2.29 Lampu bawah air Sumber : google images
2.5. Pencahayaan Buatan pada Interior Restoran 2.5.1. Pengertian dan Jenis Restoran
Menurut  Marsum  2005,  restoran  adalah  sebuah  tempat  atau  bangunan yang  memberikan  pelayanan  dengan  baik  kepada  semua  tamunya  baik  berupa
makan  maupun  minum  dan  tempat  ini  terorganisasi  secara  komersial.  Restoran dapat  berada di  dalam suatu  hotel, kantor, pabrik, maupun berdiri  sendiri  di  luar
bangunan  itu.  Marsum  2005  menyatakan  bahwa  tujuan  dari  operasi  restoran adalah untuk bisnis, mencari untung, dan membuat puas para tamu yang datang ke
restoran tersebut.
Universitas Sumatera Utara