Menurut Marsum 2005, terdapat bermacam jenis restoran yaitu : 1.
A’la Carte Restaurant Restoran
a’la  carte  adalah  restoran  yang  menjual  makanan  lengkap  dan memiliki  banyak  variasi  untuk  dipilih  tamu  sesuai  yang  mereka  inginkan.
Tiap  makanan  yang  ada  di  restoran  ini  memiliki  harga  tersendiri  sesuai jenisnya.
2. Cafetaria atau Cafe
Restoran  jenis  ini  mengutamakan  penjualan  cake,  sandwich,  kopi,  dan  teh. Restoran  ini  biasanya  tidak  menjual  minuman  berakohol  dan  pilihan
makanannya terbatas. 3.
Canteen Restoran jenis ini biasanya berada di kantor, pabrik, atau sekolah dimana para
pekerja dan pelajar bisa mendapatkan makan siang. 4.
Night ClubSuper Club Night  Club  adalah  restoran  yang  dibukan  menjelang  larut  malam  dengan
dekorasi  yang  mewah  dan  pelayanan  yang  megah.  Para  tamu  yang mengunjungi restoran ini dituntut untuk berpakaian resmi dan rapi.
5. Specialty Restaurant
Restoran jenis ini biasanya menyesuaikan tipe khas makanan  yang disajikan dengan  suasana  dan  dekorasi  restoran.  Restoran  ini  menyediakan  masakan
Cina, Jepang, India, Italia, dan sebagainya.
2.5.2. Jenis Pencahayaan pada Restoran
Menurut The IESNA 2000, pencahayaan pada restoran dapat dibagi menjadi tiga tipe yaitu :
a. Tipe Restoran Intim Intimate Restaurant
Tipe  restoran  ini  menampung  kegiatan  dimana  para  pengunjungnya berkumpul,  bersantai,  dihibur,  dan  mendapatkan  makanan  dan  minuman.
Restoran  ini  memiliki  pencahayaan  yang  lembut  dengan  luminance  yang
Universitas Sumatera Utara
rendah  serta  memiliki  beberapa  area  atau  objek  yang  disorot.  Contoh  dari restoran tipe ini adalah cocktail lounge dan nightclub.
Gambar 2.30 Restoran intim Sumber : google images
b. Tipe Restoran Santai Leisure Restaurant
Tipe restoran ini mengutamakan aktivitas makan sebagai yang paling penting. Pencahayan  pada  restoran  ini  biasanya  menggunakan  sistem  pencahayaan
merata dan memiliki iluminance yang sedang antara 50 sampai 100 lux.
Gambar 2.31 Restoran santai Sumber : google images
c. Tipe Restoran Cepat Quick Service Restaurant
Pada tipe restoran ini, kecepatan adalah hal yang diutamakan. Pencahayaan di restoran  ini  biasanya  memiliki  tingkat  iluminance  yang  tinggi  yaitu  antara
500  sampai  1000  lux  dengan  distribusi  cahaya  yang  seragam.  Contoh  tipe restoran ini adalah kafetaria dan snack bars.
Gambar 2.32 Restoran cepat saji Sumber : google images
Universitas Sumatera Utara
Menurut Karlen 2004, berdasarkan sistem pencahayaannya, restoran dapat dibagi  menjadi  dua  jenis,  yaitu  fast  food  restaurant  dan  fine  dining  restaurant.
Fast  food  restaurant  merupakan  restoran  cepat  saji  yang  lebih  banyak menggunakan  lampu  fluoresens  yang  murah  dan  merata  pada  area  makan
restorannya.  Fine  dining  restaurant  merupakan  restoran  yang  lebih  mahal  dan lebih  mewah  dibanding  fast  food  restaurant.  Restoran  jenis  ini  lebih
mengutamakan  penggunaan  lampu  halogen  dan  lampu  pijar  sebagai  sumber pencahayaannya.  Pada  fine  dining  restaurant,  pencahayaan  pada  meja  makan
adalah  sangat  penting.  Pencahayaan  pada  meja  makan  biasanya  menggunakan lampu sorot dengan voltase yang rendah. Pencahayaan ini digunakan untuk tujuan
fungsional  yaitu  menerangi  aktivitas  yang  dilakukan  di  meja  makan  dan  juga untuk menghasilkan suasana dramatis.
Karlen  2004  juga  membagi  restoran  berdasarkan  pengunjung  yang mengunjungi  restoran  tersebut  menjadi  beberapa  restoran  yaitu  restoran  yang
dikunjungi  keluarga  family  type  restaurant,  restoran  yang  dikunjungi sekelompok  teman  group  type  restaurant,  dan  restoran  yang  dikunjungi  oleh
pasangan  couple  type  restaurant.  Family  type  restaurant  dan  group  type restaurant  biasanya  lebih  banyak  menggunakan  pencahayaan  yang  menyinari
seluruh  area  makan  secara  terang  dan  menyeluruh  karena  lebih  disukai  oleh pengunjungnya.  Pada  kedua  restoran  ini,  digunakan  general  lighting  yang
menerangi  meja  makan,  kursi,  dan  seluruh  area  di  restoran  tersebut.  Hal  ini berbeda pada couple type restaurant yang memiliki suasana yang lebih dramatis.
Menurut Karlen 2004, pasangan lebih menyukai restoran yang redup atau gelap dengan  penggunaan  lampu  yang  lebih  memfokuskan  meja  makan  di  restoran
tersebut.
2.6. Studi Kasus Penelitian – Penelitian Terkait