b. Menyeleksi tempat yang paling fleksibel dan menjadwalkan program.
c. Memilih metode pelatihan yang paling tepat.
d. Mengumpulkan dan mengembangkan materi pelatihan.
e. Mengevaluasi pelatihan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pelatihan pada dasarnya merupakan sebuah proses untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Disamping itu, program
pelatihan tidaklah memperhitungkan apakah perusahaan berskala besar atau kecil. Pelatihan merupakan sarana ampuh mengatasi bisnis masa depan yang penuh
dengan tantangan dan mengalami perubahan yang sedemikian cepat. Pelatihan efektif dapat dicapai dengan pemosisian program pelatihan secara utuh dalam
kerangka perencanaan manajemen strategi dan dilakukan tahapan-tahapan yang teratur.
2.3 Penelitian Terdahulu
Yenni Natalia 2011 dengan judul penelitian “Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Terhadap Kualitas Pelayanan Pada PT. PLN Persero
Wilayah Sumatera Utara”. Variabel yang digunakan ialah pelatihan dan pengembangan karyawan serta kualitas pelayanan dengan hasil penelitian
menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara pelatihan dan pengembangan karyawan terhadap kualitas pelayanan sebesar 68 dan sisanya
sebesar 32 dipengaruhi oleh faktor lain. Noviantoro, Djatmiko 2009 pada judul “Analisis Pengaruh Pelatihan dan
Pengembangan Serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai pada PT.
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk, Medan”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan pengembangan
serta pengaruh keadilan dan kelayakan pemberian kompensasi terhadap kinerja pegawai PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pelatihan dan pengembangan serta kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai sebesar 53,8 dan
sisanya sebesar 46,2 dipengaruhi oleh faktor lain. Prianatama 2009 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Koordinasi Terhadap Peningkatan Efektivitas Kerja Karyawan Pada PTPN IV Persero Medan”. Hasil penelitian ini menyimpulkan koordinasi mempunyai
pengaruh terhadap peningkatan efektivitas kerja karyawan. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara koordinasi dengan efektivitas kerja. Hal ini menunjukkan
bahwa hipotesis awal diterima. Jika koordinasi dilaksanakan dengan baik maka efektivitas kerja akan meningkat. Koordinasi mampu menjelaskan variabel terikat
yaitu efektivitas kerja sebesar 51,90 dan sisanya sebesar 48,10 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak di ikutsertakan dalam penelitian ini.
2.4 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual dan kerangka berpikir merupakan gambaran tentang hubungan antara variabel yang akan diteliti, yang akan disusun dari berbagai teori
yang telah dideskripsikan Sugiyono, 2005:47. Menurut Siagian 2002:151 Efektivitas Kerja adalah penyelesaian
pekerjaan tepat waktu yang telah ditentukan, artinya pelaksanaan suatu pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
dinilai baik atau tidak sangat tergantung pada penyelesaiaan tugas tersebut, cara melaksanakan, dan biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Indikator dari efektivitas kerja yaitu : kuantitas dan kualitas kerja. Pelatihan merupakan proses mengubah tingkah laku pegawai untuk
mencapai tujuan organisasi. Pelatihan berkaitan dengan keahlian dan kemampuan pegawai untuk melaksanakan pekerjaan saat ini dan membantu pegawai mencapai
keahlian dan kemampuan tertentu agar berhasil dalam pekerjaannya. Sedangkan pengembangan merupakan suatu proses bagaimana manajemen mendapatkan
pengalaman, keahlian dan sikap untuk meraih sukses sebagai pemimpin dalam organisasi. Dalam melaksanakan pelatihan dan pengembangan ada beberapa
faktor-faktor yang berperan penting yaitu instruktur, peserta, materi, metode, program pelatihan, tujuan pelatihan dan lingkungan yang menunjang. Karena itu,
kegiatan pelatihan dan pengembangan ditujukan untuk dapat memperhatikan tugas dan kewajibannya sekarang Rivai, 2009 : 211.
Jika karyawan mendapatkan pelatihan dan pengembangan yang baik sesuai dengan kebutuhan dari karyawan tersebut, maka akan mempengaruhi hasil
kinerja dan tujuan perusahaan akan tercapai. Salah satu dari tujuan perusahaan yang dinilai dari hasil kinerja karyawan adalah efektivitas kerja karyawan tersebut
yaitu melalui pelayanan yang diberikan kepada pelanggan seefektif mungkin sehingga dengan adanya pelatihan dan pengembangan ini dapat dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan perusahaan, Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan tergantung
kepada kualitas kegiatan dan upaya bersama dari karyawan-karyawan yang
Universitas Sumatera Utara
terlibat di dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan dalam perusahaan tercermin pada
seberapa tinggi pelatihan dan pengembangan berpengaruh terhadap efektivitas kerja karyawan.
Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan, maka dapat dibuat kerangka konseptual sebagai berikut :
Sumber Rivai 2009 dan Siagian 2002. Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.5 Hipotesis