3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan untuk menyatakan tangggapan responden terhadap setiap instrumen adalah skala likert dengan 5 alternatif
jawaban. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial Sugiyono, 2008 : 133.
Skor yang diberikan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Indikator Skala Likert
No Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju SS
5 2 Setuju
S 4
3 Kurang Setuju KS
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1 Sumber : Sugiyono, 2008:133
3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008:115. Populasi dalam penelitian ini dibatasi hanya pada karyawan bagian pelayanan PT PLN
Persero Wilayah SUMUT Area Padangsidimpuan sebanyak 48 orang.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Apabila objek kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua, sehingga
penelitian merupakan penelitian populasi Arikunto, 2006:122. Penelitian ini menggunakan sampel jenuh sensus yaitu dimana semua anggota populasi
Universitas Sumatera Utara
digunakan sebagai sampel karena jumlah populasinya relatif kecil Sugiyono, 2005:78, dengan demikian sampel yang diambil adalah keseluruhan dari jumlah
karyawan bagian pelayanan sebanyak 48 karyawan pada PT PLN Persero Wilayah SUMUT Area Padangsidimpuan.
3.7 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian yaitu : 1.
Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden yang
terpilih pada lokasi penelitian. Data primer dari penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner dan wawancara.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dan literatur dengan mempelajari berbagai tulisan dan buku-buku, jurnal-
jurnal, dan internet yang berkaitan dengan penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik antara lain :
a. Daftar pertanyaan qustionnaire
Pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada responden yakni kepada karyawan bagian pelayanan PT
PLN Persero Wilayah SUMUT Area Padangsidimpuan.
Universitas Sumatera Utara
b. Wawancara Interview
Merupakan suatu jenis pengumpulan data dengan cara mengajukan beberapa pertanyaaan lisan terhadap narasumber untuk mendapatkan
informasi. c.
Studi dokumentasi Merupakan pengumpulan data yang menggunakan bahan-bahan literatur,
jurnal dan internet yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitias
Validitas menunjukkan seberapa nyata pengujian mengukur apa yang harusnya diukur Situmorang, 2012:76. Uji validitas untuk menguji data yang
didapat apakah valid atau tidak dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner.. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 20.00,
dengan kriteria sebagai berikut: a.
Jika rhitung rtabel, maka pernyataan dinyatakan valid b.
Jika rhitungrtabel, maka pernyataan dinyatakan tidak valid Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation.
Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 orang responden diluar dari responden penelitian yaitu pada : PT PLN
Persero Ranting Sipirok.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
a1 88.3333
76.299 .636
.894 a2
88.1667 73.661
.680 .891
a3 88.3333
75.747 .545
.895 a4
88.3333 75.471
.520 .895
a5 88.3000
76.493 .513
.895 a6
88.1000 76.990
.412 .897
a7 88.4000
75.766 .479
.896 a8
88.6000 78.662
.116 .910
a9 88.2333
74.944 .533
.895 a10
88.4000 76.041
.499 .895
a11 88.3000
72.700 .653
.891 b1
88.3000 75.321
.520 .895
b2 88.4667
71.844 .669
.891 b3
88.4667 74.189
.420 .899
b4 88.4000
75.076 .367
.900 b5
88.2333 75.978
.606 .894
c1 88.5333
74.809 .446
.897 c2
88.2000 73.338
.719 .890
c3 88.4000
76.041 .455
.896 c4
88.3667 73.757
.554 .894
c5 88.3333
72.989 .642
.892 c6
88.0000 73.724
.801 .890
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah Interpretasi item total statistic yaitu:
1. Scale mean if item deleted
menerangkan nilai rata-rata jika variabel tersebut dihapus, misalnya jika butir item satu dihapus maka rata-rata
variabel sebesar 88.3333; jika butir item dua dihapus maka rata-rata totalnya bernilai 88.1667; dan seterusnya.
2. Scale variance if item deleted
menerangkan besarnya variance total jika butir item satu dihapus maka besarnya variance adalah sebesar 76.299;
sedangkan jika butir item dua dihapus maka besarnya variance adalah sebesar 73.661; dan seterusnya.
Universitas Sumatera Utara
3. Corrected item total correlation
merupakan korelasi antar skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas
instrument. Nilai pada kolom corrected item total correlation merupakan nilai r
hitung
yang akan dibandingkan dengan r
tabel
untuk mengetahui validitas pada setiap butir instrument. Nilai r
tabel
pada α 0,05 dengan
derajat bebas df=n-2 = 30-2= 28 pada uji dua arah adalah 0,361.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas
No Butir
Instrumen Nilai r
Tabel Corrected Item-
Total Correlation Keterangan
1 a1 0,361 0.636
Valid 2 a2 0,361
0.680 Valid
3 a3 0,361 0.545
Valid 4 a4 0,361
0.520 Valid
5 a5 0,361 0.513
Valid 6 a6 0,361
0.412 Valid
7 a7 0,361 0.479
Valid 8 a8 0,361
0.116 Tidak Valid
9 a9 0,361 0.533
Valid 10 a10 0,361
0.499 Valid
11 a11 0,361 0.653
Valid 12 b1 0,361
0.520 Valid
13 b2 0,361 0.669
Valid 14 b3 0,361
0.420 Valid
15 b4 0,361 0.367
Valid 16 b5 0,361
0.606 Valid
17 c1 0,361 0.446
Valid 18 c2 0,361
0.719 Valid
19 c3 0,361 0.455
Valid 20 c4 0,361
0.554 Valid
21 c5 0,361 0.642
Valid 22 c6 0,361
0.801 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data pada Tabel 3.4 dapat diketahui bahwa butir a8 tidak valid karena tabel R untuk sampel 30 sebesar 0,361 sedangkan nilai corrected
item total correlation butir tersebut dibawah 0,361. Untuk itu, pernyataan untuk
butir yang tidak valid tersebut harus dihapus. Setelah itu dilakukan pengujian kembali dan didapatkan hasil seperti yang tertera pada Tabel 3.5 berikut ini:
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Setelah Dihapus
No Butir Instrumen
Nilai r Tabel Corrected Item-
Total Correlation Keterangan
1 a1 0,361
0.655 Valid 2 a2
0,361 0.678 Valid
3 a3 0,361
0.548 Valid 4 a4
0,361 0.510 Valid
5 a5 0,361
0.528 Valid 6 a6
0,361 0.402 Valid
7 a7 0,361
0.494 Valid 8 a9
0,361 0.511 Valid
9 a10 0,361
0.515 Valid 10 a11
0,361 0.643
Valid 11 b1
0,361 0.517 Valid
12 b2 0,361
0.668 Valid 13 b3
0,361 0.411 Valid
14 b4 0,361
0.378 Valid 15 b5
0,361 0.622 Valid
16 c1 0,361
0.462 Valid 17 c2
0,361 0.711 Valid
18 c3 0,361
0.463 Valid 19 c4
0,361 0.592 Valid
20 c5 0,361
0.625 Valid 21 c6
0,361 0.811 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah Berdasarkan Tabel 3.5 diketahui bahwa setelah pernyataan butir a8 yang
tidak valid dihapus dan dilakukan pengujian kembali, hasil yang didapat menunjukkan bahwa semua butir pernyataan valid karena nilai corrected item
total correlation diatas 0,361.
Universitas Sumatera Utara
3.9.2 Uji Reliabilitas
Setelah semua butir pertanyaan dinyatakan valid, maka uji selanjutnya adalah menguji reliabilitas instrumen. Reliabilitas menunjukkan ukuran suatu
kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan daftar pernyataan yang merupakan dimensi suatu variabel yang disusun dalam
bentuk kuesioner Situmorang, 2010:72. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 20.00 for windows, butir pernyataan
yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika ralphartabel maka pernyataan reliabel
b. Jika ralphartabel maka pernyataan tidak reliabel
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas
No Butir Instrumen
Nilai Cronbach’s
Alpha Cronbach’s
Alpha if Item Deleted
Keterangan
1 a1 0,8
0.905 Reliabel 2 a2
0,8 0.903 Reliabel
3 a3 0,8
0.906 Reliabel 4 a4
0,8 0.907 Reliabel
5 a5 0,8
0.906 Reliabel 6 a6
0,8 0.909 Reliabel
7 a7 0,8
0.907 Reliabel 8 a9
0,8 0.907 Reliabel
9 a10 0,8
0.907 Reliabel 10 a11
0,8 0.903 Reliabel
11 b1 0,8
0.907 Reliabel 12 b2
0,8 0.903 Reliabel
13 b3 0,8
0.911 Reliabel 14 b4
0,8 0.912 Reliabel
15 b5 0,8
0.905 Reliabel 16 c1
0,8 0.908 Reliabel
17 c2 0,8
0.902 Reliabel 18 c3
0,8 0.908 Reliabel
Universitas Sumatera Utara
19 c4 0,8
0.905 Reliabel 20 c5
0,8 0.904 Reliabel
21 c6 0,8
0.901 Reliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah
Tabel 3.6 menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha if Item Deleted setiap butir instrument lebih besar dari 0,8 sehingga dapat disimpulkan bahwa
setiap butir instrument dinyatakan reliabel. Reliabilitas instrument juga dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut ini:
Tabel 3.7
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .910
21
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah
3.10 Teknis Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif
Metode deskriptif dilakukan untuk menganalisis data penelitian dengan mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis dan menginterprestasikan data
sehingga dapat memberikan gambaran mengenai topik yang dibahas.
3.10.2 Analisis Statistik a. Analisis Regresi Linier Bergand a
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu : pelatihan X1, pengembangan X2 terhadap variabel terikat yaitu : efektivitas
kerja karyawan Y. Penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 20.00,
dengan rumus : ܻ ൌ ܽ ܾ
ଵ
ܺ
ଵ
ܾ
ଶ
ܺ
ଶ
݁
Universitas Sumatera Utara
Dimana: Y
= Efektivitas Kerja Karyawan pada PT PLN Persero Wilayah SUMUT Area Padangsidimpuan
ܽ = Konstanta
ܾ
ଵ
ܾ
ଶ
= Koefisien Regresi Berganda X
1
= Pelatihan X
2
= Pengembangan
݁ = Standar Error
b. Uji Asumsi Klasik
Model regresi berganda harus memenuhi syarat asumsi klasik sebelum data tersebut dianalisis Ghozali, 2005:91 adapun syarat asumsi klasik tersebut
meliputi : 1.
Uji Normalitas Data Uji normalitas data untuk melihat normal atau tidaknya sebaran data yang
dianalisis. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal yakni tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Untuk
melihat normalitas data ini digunakan pendekatan grafik, yaitu Normality Probability Plot
dengan melihatpenyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik Situmorang, 2012 : 100.
2. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara
sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya
Universitas Sumatera Utara
gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS.
Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai
adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang, 2010: 104.
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terjadi varian gangguan berbeda dari suatu pengamatan, model regresi yang baik adalah
tidak terjadi heteroskedastisitas. Deteksi dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot. Jika sebuah varian sama,
maka dikatakan homokedastisitas dan apabila varian berbeda, maka dikatakan terjadi heterokedastisitas. Alat untuk mengujinya terbagi dua
yaitu, dengan analasis grafik dan analisis residual yang berupa statistic Situmorang, 2012 : 108
c. Pengujian Hipotesis