2. Uji Statistik F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Bentuk
pengujiannya: a.
Menentukan model hipotesis untuk H dan Ha
b. Mencari nilai F
tabel
dengan cara menentukan tingkat kesalahan α dan
menentukan derajat kebebasan df c.
Mencari nilai F
hitung
d. Terima H
bila F
hitung
≤ F
tabel
atau H diterima apabila signifikansi F
α e.
Tolak H terima Ha bila F
hitung
≥ F
tabel
atau Ha diterima apabila signifikansi F
α
Tabel 4.13
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
45.595 2
22.797 16.989
.000
b
Residual 60.385
45 1.342
Total 105.979
47 a. Dependent Variable: Efektivitas_Kerja
b. Predictors: Constant, Pengembangan, Pelatihan
Sumber: Hasil penelitian, 2013 data diolah Melalui uji ANOVA atau F-test pada Tabel 4.13, diperoleh nilai F hitung
sebesar 16,989 dengan tingkat signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel pelatihan dan pengembangan secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan karena nilai signifikan 0,000 0,05. Kesimpulannya adalah tolak H
, terima Ha, variabel-variabel bebas yaitu pelatihan dan pengembangan yang terdapat dalam penelitian ini dapat
Universitas Sumatera Utara
dipakai untuk mempengaruhi efektivitas kerja karyawan PT PLN Persero Wilayah SUMUT Area Padangsidimpuan.
Untuk melihat diterimaditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
. Jika F
hitung
F
tabel
, maka hipotesis diterima. F
hitung
= 16,989 dan F
tabel
untuk sampel 48 adalah 3,0. Artinya, F
hitung
16,989 F
tabel
3,0. Artinya, pelatihan dan pengembangan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan PT PLN
Persero Wilayah SUMUT Area Padangsidimpuan.
3. Pengujian Parsial Uji t
Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan
menggunakan uji t t test. Adapun hipotesis untuk uji t adalah sebagai berikut: X
1
: Pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
efektivitas kerja karyawan X
2
: Pengembangan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
efektivitas kerja karyawan Untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan pengembangan secara individu
terhadap efektivitas kerja karyawan, dapat dilakukan dengan menggunakan uji parsial uji t.
Tabel 4.14
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 4.019
3.910 1.028
.309 Pelatihan
.344 .086
.496 3.998
.000 Pengembangan
.373 .173
.268 2.160
.036 a. Dependent Variable: Efektivitas_Kerja
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil penelitian, 2013 data diolah Melalui Tabel 4.14 hasil uji signifikan secara parsial dapat diambil
kesimpulan yaitu: 1.
Variabel pelatihan mempunyai angka signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 yang artinya bahwa variabel pelatihan secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan. Untuk melihat diterimaditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan
dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung t tabel, maka hipotesis diterima. t hitung = 3,998 dan t tabel untuk sampel
48 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 1,662. Artinya, t hitung 3,998 t tabel 1,662 maka variabel pelatihan secara individual
berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan PT PLN Persero Wilayah SUMUT Area Padangsidimpuan.
2. Variabel pengembangan mempunyai angka signifikansi sebesar 0,036
yang lebih kecil dari 0,05 yang artinya bahwa variabel pengembangan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan.
Untuk melihat diterimaditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung t
tabel, maka hipotesis diterima. t hitung = 2,160 dan t tabel untuk sampel 48 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 1,662. Artinya, t hitung
2,160 t tabel 1,662 maka variabel pengembangan secara individual berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan PT PLN
Persero Wilayah SUMUT Area Padangsidimpuan.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, maka adapun pembahasan yang didapatkan yaitu:
1. Pengaruh Pelatihan Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan PT PLN
Persero Wilayah SUMUT Area Padangsidimpuan. Berdasarkan analisis deskriptif variabel diketahui bahwa program
pelatihan yang diberikan oleh PT PLN Persero Wilayah SUMUT Area Padangsidimpuan sudah baik dalam meningkatkan efektivitas kerja
karyawannya. Dengan adanya pelatihan mampu mendorong motivasi kerja karyawan, mampu meningkatkan kemampuan karyawan, dan materi
pelatihan bermanfaat bagi karyawan. Akan tetapi, tidak semua karyawan tertarik dengan program pelatihan ini. Sebagian kecil karyawan tidak
tertarik karena fasilitas pelatihan masih kurang, tempat pelatihan kurang nyaman, alat peraga belum sesuai dengan kebutuhan, dan instruktur belum
sepenuhnya membantu peserta pelatihan. Jika hal ini terus berlanjut, maka efektivitas kerja karyawan akan semakin menurun.
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diketahui bahwa variabel pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas
kerja karyawan yang ditandai koefisien regresi sebesar 0,344. Selain itu melalui uji parsial diketahui bahwa pelatihan berpengaruh signifikan
terhadap efektivitas kerja karyawan yang ditandai dengan angka signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dan t hitung 3,998 t
tabel 1,662. Artinya dengan meningkatkan pelatihan dengan cara
Universitas Sumatera Utara