Bagian 3 Petunjuk Teknis 113
- Lembar kerja Form_2: Cek data kependudukan kolom O dengan kolom AH, pastikan bahwa
kolom O harus sama jumlahnya atau mendekati sama sehingga kolom AI sama dengan 100 atau mendekati 100.
- Lembar kerja Form_2: Cek seluruh isianangka diseluruh kolom dan baris, pastikan bahwa
tidak ditemukan angka-angka yang aneh atau tidak realistis dan tidak ada error. -
Lembar kerja Area Beresiko: lihat kembali hasil area beresiko dari review intrumen profil sanitasi dengan yang sudah ada, bila terjadi perbedaan maka sepakati dengan Pokja untuk
melakukan review area beresiko.
- Lembar kerja Zona Air Limbah, Zona Sampah dan Zona Drainase: lihat kembali hasil zona
sistem dari review intrumen profil sanitasi dengan yang sudah ada, bila terjadi perbedaan maka sepakati dengan Pokja untuk melakukan review zona sistem. Lakukan penyesuaian
zona system dari hasil instrument dengan mempertimbangkan sbb: i. Air Limbah Topografi, Geografi dan Prioritas EHRA; ii. Persampahan Promosi 3R, Infrastruktur Sampah dan
Jalan Akses, Prioritas EHRA; iii. Drainase Prioritas EHRA. Gambarkan dalam peta.
2. Review Area Beresiko bila diperlukan
1 Diskusikan hasil instrumen profil sanitasi terkait dengan review penentuan area beresiko diantara
anggota Pokja. 2
Lakukan proses review Area Beresiko dengan menggunakan hasil “Instrumen Profil Sanitasi” bila
diperlukan. 3
Lakukan Perubahan terhadap hasil review tersebut apabila terjadi ketidak sesuaian dengan kondisi lapangan. Validasi atas hasil review area beresiko dari instrument dilakukan dengan melakukan
kunjungan lapangan ke desakelurahan yang dilakukan hasil analisisnya. 4
Sepakati hasil penetapan area beresiko. 5
Gambarkan di dalam peta area beresiko hasil penyepakatan tersebut.
Pelajari dan diskusikan kembali Area Berisiko Lihat dan pelajari peta area beresiko;
Pelajari permasalahan sanitasi untuk Air Limbah, Persampahan dan Drainase. Gunakan peta area beresiko sebagai pertimbangan utama dalam menentukan lokasi kegiatan.
Gunakan permasalahan mendesak pada area beresiko sebagai masukan untuk tabel kerangka kerja
logis.
3. Review Kerangka Kerja Logis
Ada 2 dua tahapan dalam melakukan review Kerangka Kerja Logis yaitu: -
Tahap-1: menelaah kembali dan menyimpulkan dari permasalahan mendesak dan isu strategi dari Buku Putih Sanitasi, kemudian menelaah kembali menyimpulkan dan melakukan perbaikanpe-
nyempurnaan atau penyesuaian dari tujuan, sasaran dan strategi dari dokumen SSK, yang disesuaikan dengan sasaran PPSP 2015
– 2019. -
Tahap-2: melakukan review program dan kegiatan berdasarkan hasil sinkronisasi dengan hasil perhitungan instrument perencanaan sanitasi.
Untuk mempercepat proses review KKL maka disarankan untuk melakukan review instrument profil, perhitungan instrument perencanaan dan review KKL tahap-1 dilakukan dalam waktu bersamaan.
Berdasarkan tabel Kerangka Logis dari dokumen SSK maka perlu diperiksa kembali terhadap kesesuaian antara isi tabel kerangka logis dengan Buku Putih dan SSK serta perlu dilakukan
penyesuaian, perbaikan dan penyempurnaan terhadap isi dari KKL tersebut yang meliputi antara lain:
Bagian 3 Petunjuk Teknis 114
Permasalahan mendesak, lihat kembali permasalahan mendesak yang ada didalam SSK
kemudian simpulkan dari beberapa permasalahan mendesak menjadi satu hingga tiga permasalahan mendesak yang dapat mewakili dari beberapa permasalahan mendesak yang ada
didalam SSK.
Isu Strategis, lihat dan telaah kembali isu strategis yang ada di dalam BPS dan fokus kepada hal-
hal yang sangat penting saja berkaitan dengan isu strategi dari sanitasi yang ada di Kab.Kota.
Tujuan, lihat dan telaah kembali tujuan dari Air Limbah, Persampahan dan Drainase yang ada
didalam SSK kemudian simpulkan dari beberapa tujuan menjadi satu hingga tiga tujuan di setiap isu strategis yang dapat mewakili dari tujuan mendesak yang ada didalam SSK.
Sasaran meliputi: Lihat dan telaah kembali apakan sasaran yang sudah ditetapkan di dalam SSK
cukup realistis dan dapat dicapai dalam 5 tahun mendatang dengan segala keterbatasan yang ada. Bilamana diperlukan lakukan review dan sepakati dari review sasaran tersebut. Pernyataan Sasaran
harus terukur SMART dan indikator sasaran harus jelas. Sasaran harus terkait dengan Tujuan, Isu Strategis dan Permasalahan Mendesak.
Indikator: untuk mengukur capaian dari sasaran yang ditetapkan Strategi: gunakan hasil analisa SWOT sebagai salah satu pertimbangan dalam menyusun strategi.
Simpulkan dari beberapa strategi yang dihasilkan dari analisa SWOT menjadi strategi yang benar- benar terkait dengan sasaran, tujuan, isu strategi dan permasalahan mendesak.
Program, gunakan nama-nama program yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kegiatan: hanya kegiatan utama yang dimasukkan kedalam kolom kegiatan. Gunakan hasil analisa
dari “Instrument Perencanaan” sebagai dasar dalam menyusun kegiatan, kemudian Judulnomenklatur kegiatan sesuaikan dengan “indikasi kegiatan” yang ada didalam template
Lampiran C, sheet “indikasi kegiatan”. misalnya: Penyusunan Masterplan, pembangunan TPA, Pembangunan IPLT, Pembangunan TPS 3R dst kegiatan pendukung tidak perlu dimasukkan.
Masukkan hasil review Kerangka Logis dalam Lampiran A. Alur Review Kerangka Kerja Logis dan Penetapan Program Prioritas
Bagian 3 Petunjuk Teknis 115
4. Penetapan Program Prioritas