Bagian 2 Outline 40
Bab 1 Pendahuluan
Petunjuk Umum Bab ini memberikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan penyusunan
Memorandum Program Sanitasi MPS KabupatenKota, wilayah perencanaan, dan sistematika dokumen.
Uraikan dengan singkat, dan jelas.
1.1 Latar Belakang
Berisi penjelasan mengenai pentingnya penyusunan Memorandum Program Sanitasi MPS, baik bagi Pemerintah KabupatenKota, Provinsi dan Pusat maupun bagi lembaga donor, perusahaan
swasta, dan masyarakat. Jelaskan pula konteks penyusunan MPS ini dengan pelaksanaan program nasional Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman PPSP Jelaskan pula keterkaitan antara MPS dengan proses penganggaran secara umum.
1.2 Maksud dan Tujuan
Berikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan disusunnya dokumen MPS.
1.3 Wilayah Perencanaan
Berikan penjelasan mengenai wilayah perencanaan, letak dan orientasi geografis kabupatenkota. Gambar 1.1 informasi mengenai wilayah perencanaan kabupatenkota, dan orientasi geografis di
dalam provinsi. Gambar 1.2 informasi tentang Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW
Lengkapi dengan Peta: -
Gambar 1.1: Peta Administrasi KabupatenKota -
Gambar 1.2: Petra Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW.
1.4 Metodologi
Berikan penjelasan mengenai metode pendekatan, proses, dan jenis data yang digunakan dalam penyusunan MPS.
Bagian 2 Outline 41
Bab 2 Review SSK dan Prioritas Pembangunan
Petunjuk Umum Bab ini memberikan penjelasan mengenai hasil review SSK, sasaran dan prioritas pembangunan
sanitasi untuk 5 tahun mendatang. Jabarkan dan simpulkan hasil review Buku Putih dan SSK, khususnya aspek kependudukan, area
beresiko sanitasi, dan potensi pendanaan sanitasi. Telaah kembali dan sempurnakan, bila diperlukan Kerangka Kerja Logis KKL.
Jabarkan dan simpulkan kondisi dan permasalahan, sasaran dan target, dan prioritas pembangunan sanitasi.
Uraikan dengan singkat, dan jelas. Penjelasan lebih rinci dapat dimasukkan di dalam lampiran.
2.1 Profil KabupatenKota
2.1.1 Kependudukan
Berisi penjelasan mengenai aspek kependudukan kabupatenkota, yang meliputi : jumlah, distribusi, kepadatan, kondisi sosial ekonominya, dan proyeksinya hingga 5 lima tahun
mendatang. Lengkapi dengan tabel:
- Tabel 2.1: Jumlah dan Kepadatan Penduduk
- Tabel 2.2: Proyeksi Penduduk
2.1.2 Area Beresiko
Berisi penjelasan mengenai area beresiko sanitasi, yang meliputi lokasikawasan yang mempunyai resiko sanitasi, penanganan yang dibutuhkan, dan informasi lainnya.
Tabel 2.3 dan Gambar 2.1 menjelaskan mengenai Area Beresiko Sanitasi sebagaimana yang diidentifikasikan dalam BPSSSK.
Lengkapi dengan tabel: -
Tabel 2.3: Area Beresiko Sanitasi Lengkapi dengan Gambar:
- Gambar 2.1: Peta Area Beresiko Sanitasi
2.1.3 Zona Sistem
Berisi penjelasan tentang zona system yang disepakati Tabel 2.4 berisi tabel Zona Sistem Air Limbah yang diambil dari Instrumen Profil Sanitasi
Gambar 2.2 merupakan gambar peta yang mencerminkan Zona Sistem Air Limbah yang dibaut
berdasarkan tabel 2.4 Tabel 2.5 berisi tabel Zona Sistem Persampahan yang diambil dari Instrumen Profil Sanitasi
Gambar 2.3 merupakan gambar peta yang mencerminkan Zona Sistem Persampahan yang dibaut berdasarkan tabel 2.5
Bagian 1 Proses 42
2.1.4 Keuangan Daerah
Berisi penjelasan mengenai kondisi keuangan Daerah dan kemampuan pendanaan sanitasi untuk 5 lima tahun mendatang.
Tabel 2.6 ,menjelaskan mengenai proyeksi kemampuan pendanaan sanitasi APBD KabupatenKota untuk 5 tahun mendatang.
Lengkapi dengan tabel: -
Tabel 2.6: Proyeksi Besaran Pendanaan Sanitasi APBD KabupatenKota
Bagian 2 Outline 43
2.2 Air Limbah
2.2.1 Permasalahan Mendesak Air Limbah
Penjelasan mengenai permasalahan air limbah dari berbagai aspek Manfaatkan Diagram Sistem Sanitasi dalam menjelaskan agar lebih komprehensif.
Manfaatkan hasil survei EHRA, Buku Putih, SSK, dan data-data aktual lainnya. Gunakan Instrumen profil sebagai rujukan untuk menentukan akses pelayanan Air Limbah wilayah
Perkotaan dan Pedesaan Lengkapi dengan tabel:
- Tabel 2.7: Permasalahan mendesak Air Limbah Domestik
2.2.2 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Air Limbah
Penjelasan mengenai sasaran pembangunan air limbah yang dirinci setiap tahun Tentukan Tujuan dan sasaran pelayanan air limbah di wilayah perkotaan dan wilayah pedesaan
dari berbagai opsi teknologi yang dipilih. Sasaran harus mengikuti kaidah “SMART” Gunakan Instrumen profil sebagai rujukan untuk menentukan akses pelayanan Air Limbah wilayah
Perkotaan dan Pedesaan. Lengkapi dengan tabel:
- Tabel 2.8: Resume Tujuan dan Sasaran Air Limbah Domestik
- Tabel 2.9: Rencana Pengembangan Jangka Menengah Air Limbah Domestik
2.2.3 Kerangka Kerja Logis
Kerangka Kerja Logis dimasukkan dalam Lampiran A. Masukkan Kerangka Kerja Logis untuk PHBS menjadi bagian dari KKL Air Limbah.
2.2.4 Prioritas Pembangunan Air Limbah
Penjelasan mengenai prioritas pembangunan air limbah yang dirinci setiap tahun Lengkapi dengan tabel:
- Tabel 2.10: Prioritas Program dan Kegiatan Air Limbah Domestik
2.3 Persampahan
2.3.1 Permasalahan Mendesak Persampahan
Penjelasan mengenai permasalahan persampahan dari berbagai aspek Manfaatkan Diagram Sistem Sanitasi dalam menjelaskan agar lebih komprehensif.
Gunakan Instrumen profil sebagai rujukan untuk menentukan akses pelayanan persambahan
wilayah Perkotaan dan Pedesaan. Manfaatkan hasil survei EHRA, Buku Putih, SSK, dan data-data aktual lainnya
Lengkapi dengan tabel: -
Tabel 2.11: Resume Permasalahan mendesak Persampahan Domestik
2.3.2 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Persampahan
Penjelasan mengenai sasaran pembangunan persampahan yang dirinci setiap tahun Tentukan tujuan dan sasaran pelayanan air limbah di wilayah perkotaan dan wilayah pedesaan dari
berbagai opsi teknologi yang dipilih. Sasaran harus mengikuti kaidah “SMART” Lengkapi dengan tabel:
- Tabel 2.12: Resume Tujuan dan Sasaran Pengembangan Persampahan
- Tabel 2.13: Rencana Pengembangan Jangka Menengah Persampahan
Bagian 2 Outline 44
2.3.3 Kerangka Kerja Logis
Kerangka Kerja Logis dimasukkan dalam Lampiran A. Masukkan Kerangka Kerja Logis untuk PHBS menjadi bagian dari KKL Persampahan.
2.3.3 Prioritas Pembangunan Persampahan
Penjelasan mengenai prioritas pembangunan persampahan yang dirinci setiap tahun Lengkapi dengan tabel:
- Tabel 2.14: Prioritas Program dan Kegiatan Persampahan Domestik
2.4 Drainase
2.4.1 Permasalahan Mendesak Drainase
Penjelasan mengenai permasalahan drainase dari berbagai aspek Manfaatkan Diagram Sistem Sanitasi dalam menjelaskan agar lebih komprehensif.
Manfaatkan hasil survei EHRA, Buku Putih, SSK, dan data-data aktual lainnya seperti Masterplan
Drainase. Lengkapi dengan tabel:
- Tabel 2.15: Resume Permasalahan Drainase lengkapi didalamnya tabel Lokasi Genangan
- Gambar 2.4: Peta Lokasi Genangan
2.4.2 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Drainase
Penjelasan mengenai sasaran pembangunan persampahan yang dirinci setiap tahun Tentukan tujuan dan sasaran pelayanan air limbah di wilayah perkotaan dan wilayah pedesaan dari
berbagai opsi teknologi yang dipilih. Sasaran harus mengikuti kaidah “SMART” Lengkapi dengan tabel:
- Tabel 2.16: Resume Tujuan dan Sasaran Pengembangan Drainase
- Tabel 2.17: Rencana Pengembangan Jangka Menengah Drainase
2.4.3 Kerangka Kerja Logis
Kerangka Kerja Logis dimasukkan dalam Lampiran A. 2.4.4
Prioritas Pembangunan Drainase Penjelasan mengenai prioritas pembangunan persampahan yang dirinci setiap tahun
Lengkapi dengan tabel:
- Tabel 2.18: Prioritas Implementasi Program dan Kegiatan Drainase
Catatan: masukkan Permasalahan, Tujuan dan Sasaran dari PHBS menjadi bagian untuk mendukung pembangunan Air Limbah, Persampahan dan Drainase
Bagian 2 Outline 45
Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi