Bagian 1 Proses 11
10 Satu strategi dapat dijabarkan menjadi beberapa Program dan setiap program dapat terdiri dari
beberapa kegiatan. 11
Lakukan sinkronisasi program dan kegiatan dengan sistem yang dihasilkan dari
“Instrumen Profil Sanitasi”.
12 Diskusikan dan Susun kembali program dan kegiatan Sanitasi
13 Diskusikan dan review Program dan kegiatan yang disusun harus dapat menjawab permasalahan dan
sasaran yang ditetapkan. Sedangkan khusus untuk kegiatan maka tulis kegiatan yang utama saja. 14
Selengkapnya lihat Bagian-3: Petunjuk Teknis MPS dalam buku ini dalam melakukan review KKL.
Instrumen Instrumen Kerangka Kerja Logis
Tabel Kerangka Logis .......
Permasalahan mendesak
Isu Strategis
Tujuan Sasaran
Indikator Sasaran
Strategi Program
Kegiatan
Catatan: Isian yang ada di dalam tabel hanya untuk kepentingan contoh atau ilustrasi.
5. Lakukan Penetapan Program Prioritas
1 Telaah kembali prioritas program yang telah disusun di dalam SSK
2 Diskusikan dan sepakati pembobotan untuk masing-masing indikator tidak harus seperti contoh.
3 Masukkan kegiatan utama saja pada kolom 1, ambil dari KKL kolom kegiatan. Untuk kegiatan
infrastruktur seperti: Pembangunan TPA, TPS 3R, IPLT dsb dan non-infrastruktur yang tidak berpengaruh secara langsung terhadap kegiatan infrastruktur seperti: penyusunan masterplan,
penyusunan Perda, pengadaan alat angkut sampah, Program STBM dsb.
4 Hitung total skor dan urutkan program berdasarkan prioritas hasil perhitungan harus dimasukkan dalam
lampiran. 5
Urutkan programkegiatan yang mempunyai score tertinggi pada urutan teratas. Kegiatan pendukung dari kegiatan utama inftrastruktur secara otomatis memiliki prioritas yang sama
dengan kegiatan utamanya. 6
Masukkan dan urutkan program sesuai prioritas dan lengkapi kegiatan-kegiatan pendukungnya. 7
Lakukan kegiatan no. 1 sampai dengan no. 6 untuk Air Limbah, Persampahan dan Drainase. 8
Lakukan pembahasan hasil perhitungan prioritas programkegiatan ditingkat Pokja Kab.Kota. 9
Finalisasi program dan kegiatan prioritas versi Pokja Kab.Kota sebelum konsultasi dengan SKPD terkait
10 Konsultasikan kepada Kepala SKPD terkait.
Bagian 1 Proses 12
Instrumen Instrumen Penetapan Prioritas Program
Dalam penetapan prioritas program, dapat digunakan tabel di bawah ini. Contoh: Tabel Prioritas Program
ProgramKegiatan Score dan bobot
Score total
Urutan prioritas
Penerima manfaat
Permasa lahan
mendesak Persepsi
Pokja Pro-
poor
30 25
20 25
1 2
3 4
5 6
7 8
1 Pembangunan MCK++ 2
4 4
3 3.30
1 2
Pembangunan Septiktank Komunal 10 SR
1 4
4 4
3.15 1
3 Pembangunan IPAL Komunal 2
4 4
3 3.00
1 4 Pembangunan IPLT
2 3
3 1
2.95 2
5 Pembangunan SPAL-T Skala Kawasan
3 2
2 1
2.90 3
dst dst ............................................ Catatan: angka-angka yang ada ditabel hanya ilustrasi
Keterangan:
1 Tabel ini disusun untuk membantu Pokja menetapkan prioritas program. Pokja dapat menggunakan metode lain
dalam proses penetapan prioritas ini. 2
Untuk menyusun prioritas program tetapkan beberapa kriteria, diantaranya adalah: -
Jumlah penerima manfaat kolom 3 -
Apakah menjawab permasalahan mendesak yang dihadapi KabupatenKota kolom 4 -
Apakah menurut Pokja program tersebut adalah prioritas kolom 5 -
Apakah program tersebut memihak pada masyarakat miskin – pro-poor kolom 6
3 Pokja dapat menetapkan kriteria lain serta mengurangi maupun menambahkan kriteria tersebut.
4 Selanjutnya, tetapkan bobot untuk masing-masing kriteria tersebut sehingga total bobot mencapai 100. Pembotan
dapat ditentukan secara berbeda untuk masing-masing komponen. 5
Berikan score untuk masing-masing kriteria 1 – 4, dengan 1 adalah tidak prioritas dan 4 adalah paling prioritas
6 Kalikan bobot dan score, selanjutnya jumlahkan untuk menghasilkan total score kolom 7.
7 Urutkan kegiatan yang memiliki score terbesar merupakan kegiatan yang paling prioritas kolom 8
6. Lakukan Review Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan