TUNE PEMBUKA MUSIK MUSIK

177 NO KARAKTER URAIAN 1. ANCHORPENYIAR INTRO Ada satu ungkapan yang berkembang di masyarakat: Anda dapat melihat Bali di Lombok, tetapi tidak dapat melihat Lombok di Bali. Arti ungkapan ini adalah di Lombok kita dapat melihat arsitektur dan keberagaman budaya masyarakat Hindu Bali; sementara di Bali, belum tentu kita dapat melihat arsitektur dan ragam budaya masyarakat suku Sasak. Suku Sasak ini adalah suku asli Pulau Lombok. Nah untuk itu, InsanEdukasi… hari PENYIAR akan mengajak Anda jalan-jalan sejenak ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kalau menyebut kata Lombok, yang melintas di benak kita adalah wisata pantai pasir putih dan kulinernya yang pedas. Betul kan? Hari ini beda…s ajak Anda ke tempat wisata bersejarah, yaitu taman peristirahatan raja dan keluarga Kerajaan Karangasem. Kisah ini merupakan hasil penelusuran dari Mariana Susanti, dengan judul “Jejak Kerajaan Karangasem di Taman Narmada”

2. TUNE PEMBUKA

TELUSUR SEJARAH 3. MUSIK INSTRUMENTAL KHAS LOMBOK 4. NARATOR SEGMEN SATU 3 MENIT Insan Edukasi, Lombok termasuk provinsi Nusa Tenggara Barat, NTB. Pulau ini mempunyai empat kabupaten dan satu kota, yaitu Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Utara. Sekitar delapan puluh persen penduduknya adalah Suku Sasak, yang masih dekat dengan suku Bali. Bedanya, sebagian besar Suku Sasak beragama Islam. Di Lombok Barat, banyak kita jumpai perkampungan Bali. Penduduk Lombok Barat sebagian besar adalah Suku Bali, sehingga tidak heran jika di sini percakapan sehari-hari warga menggunakan bahasa Bali. Penyebab masuknya suku Bali di Lombok berkaitan erat dengan penaklukan Kerajaan Karangasem Bali atas Kerajaan 178 Seleparang, Lombok. Bagaimana kisah masuknya Kerajaan Karangasem Bali di Pulau Lombok?

5. MUSIK

INSTRUMEN KHAS LOMBOK 6. NARATOR Insan Edukasi, sejarah Kerajaan Karangasem Bali tidak dapat dipisahkan dari sejarah Kerajaan Karangasem Lombok. Keberhasilan kerajaan Karangasem menaklukkan Lombok tidak lepas dari lahirnya seorang bayi yang menjadi dewa, bernama Ida Bhatara Alit Sakti. Ia beristana di Pura Bukit, Bali. Laskar Karangasem Bali dipimpin oleh I Gusti Anglurah Ketut Karangasem, paman dari Ida Bhatara Alit Sakti. Sebelum berangkat ke Lombok, Gusti Anglurah Ketut minta restu kepada Ida Bhatara Alit Sakti, keponakannya sendiri. Laskar Karangasem berangkat pada pagi hari dengan empat perahu, pada awal tahun 1700 Masehi. Perahu yang lain berangkat dari desa Seraya, dipimpin oleh Ki Bendesa Seraya. Kepergian mereka diantarkan oleh ribuan kupu-kupu kuning yang memenuhi angkasa. Kupu-kupu kuning ini, diyakini sebagai anugerah dari Ida Bhatara Alit Sakti dari Pura Bukit. Kupu-kupu kuning menunjukkan jalan dan arah tujuan dari perahu-perahu laskar Karangasem. Rombongan pertama kali sampai di Tanjung Rubeh, kemudian berbelok meneruskan perjalanan hingga berlabuh di Pantai Pasoan Padang Rea, Lombok Barat. Saat akan berlabuh, rombongan melihat laskar penuh sesak berjejal menanti dengan posisi duduk bersila. Orang banyak duduk bersila ini kemudian lenyap dari pandangan mata, bersamaan dengan lenyapnya kupu-kupu kuning. Rombongan yakin Mereka itu tidak lain adalah pasukan bayangan yang siap tempur.

7. MUSIK

INSTRUMEN KHAS LOMBOK 8. NARATOR Insan Edukasi, setiba di tanah Lombok, I Gusti Anglurah Ketut Karangasem mengadakan pertemuan dengan Arya Banjar Getas, untuk mengatur strategi penyerangan. Arya Banjar Getas adalah seorang pembesar di kerajaan Seleparang, yang terkena fitnah sehingga dimusuhi Raja 179 Seleparang. Ia membantu laskar Karangasem untuk membalas dendam. Sesuai rencana, mula-mula laskar Karangasem menggempur Kerajaan Pejanggi. Perang ini berlangsung seratus sebelas hari, memakan korban sebanyak delapan puluh satu orang dari pengikut Arya Banjar Getas. Laskar Karangasem meneruskan menyerang Kerajaan Parwa, dalam beberapa hari saja. Penyerangan diteruskan ke kerajaan yang paling besar, yakni Seleparang. Penyerangan dilakukan pada malam hari, berlangsung selama seratus tujuh belas hari. Atas kemenangan ini laskar Karangasem merayakan pesta kemenangan. Setelah berhasil meraih kemenangan, maka di awal tahun 1700 itu I Gusti Anglurah Ketut Karangasem dan Arya Banjar Getas membagi wilayah Lombok. Lombok Timur menjadi wilayah kekuasaan Arya Banjar Getas, sebagai vasal dari kerajaan Karangasem, sedangkan Lombok Barat seluruhnya dikuasai oleh kerajaan Karangasem. Nah, itu sebabnya kita menjumpai banyak masyarakat suku Bali yang tinggal di Lombok Barat.

9. MUSIK