22 materi atau topik yang nantinya akan dibuat. Proses yang kedua yaitu
mengatur format dan mencari bahan , ini berarti tugas dari reporter adalah mencari sumber-sumber data dari berbagai tempat maupun kajian pustaka dan
literature lainna sesuai dengan materi yang diangkat. Ketiga yaitu proses editing yang berarti memilah
– milah bahan yang sudah didapat untuk dituangkan ke dalam bentuk naskah sehingga materi yang disampaikan benar-
benar informatif dan tidak bertele-tele. Keempat yaitu proses rekaman, berarti setelah naskah dibuat dan telah mendapat persetujuan dari produser atau
pengkaji maka dilakukan rekaman dan menambahkan hasil rekaman dengan lagu atau audio pendukung.
4. Penulisan Naskah Program Siaran Radio
a. Bentuk – bentuk naskah program siaran radio
Setiap program siaran radio pastilah mempunyai persiapan yang harus dilalui sebelum program tersebut disiarkan, salah satunya yaitu dalam
kepenulisan naskah program. Sebelum peneliti menguraikan lebih lanjut hal
– hal yang terkait kepenulisan naskah program siaran radio, perlu diketahui bahwa ada beberapa bentuk naskah program siaran radio.
Menurut Darmanto 1998:11 bentuk – bentuk naskah program siaran
radio yaitu: 1
Sinopsis Sinopsis adalah bentuk naskah berupa ringkasan dari seluruh
materi yang disajikan. Biasanya sinopsis digunakan untuk acara
23 berdurasi 30-60 menit. Dalam pembuatan sinopsis tidak diperlukan
informasi mengenai petunjuk teknis produksi, dan bukan merupakan urut-urtan penyajian materi acara.
2 Treatment
Treatment adalah bentuk naskah yang telah memuat informasi mengenai teknik produksinya, jumlah pendukung acara yang
diperlukan, pesan, dan merupakan garis besar urut-urutan materi penyajian secara keseluruhan.
3 Full Script
Full script adalah bentuk naskah yang berisi seluruh pemikiran dan informasi yang disajikan melalui bahasa radio
kata
,
musik
,
dan
sound effect
sekaligus lengkap mengenai teknis produksinya. b.
Prinsip dasar penulisan naskah program radio Dalam menulis naskah suatu program radio harus berpedoman
pada prinsip dasar penulisan naskah. Menurut Darmanto1998:16-19 sebuah naskah yang baik harus memperhatikan prinsip atau hal yang
mendasari dalam menulis naskah siaran radio yaitu: 1
Aspek seni Aspek seni dalam penyusunan naskah program radio sangatlah
penting, maka seorang penulis naskah perlu memperhitungkan komposisi kata, musik dan
sound effect
. Komposisi ketiga unsur
24 tersebut harus direncanakan sebaik mungkin agar tidak terjadi sajian
yang membosankan. 2
Aspek bahasa Sesuai dengan karakteristik radio yang bersifat auditif, pemakaian
bahasa dalam artian yang verbal sangat penting, karena seluruh bahasa yang akan disampaikan pendengar disampaikan melalui bahasa audio
sehingga bahasa yang digunakan sebaiknya ringkas, sederhana, mudah diucapkan, mudah diingat dan mudah dipahami.
3 Aspek teknik teknologis
Setiap penulis naskah harus mengetahui apakah naskah yang ditulis untuk siaran program
live
atau
record
dan apakah program tersebut dilakukan diluar atau di dalam studio. Untuk pelaksanaan
produksi yang bersifat
record
harus mengetahui secara pasti apakah materi yang akan diproduksi ada yang tersedia dalam bentuk rekaman
audio atau seluruhnya baru akan diproduksi di dalam studio. Jika peralatan yang digunakan terbatas maka penyusunan naskah harus
disesuaikan dengan kondisi yang ada. c.
Proses penulisan naskah program siaran radio Secara garis besar langkah-langkah dalam proses penulisan naskah
terdiri dari 4 hal yang saling berkaitan. Menurut Darmanto 1998:34-42 langkah
–langkah dalam proses penulisan naskah yaitu: 1
Tahap perencanaan
25 Tahap perencanaan dalam penulisan naskah yaitu:
a Menentukan tema topik materi yang akan dibahas.
Jika tema telah ditentukan maka langkah selanjutnya yaitu menentukan topik yang akan diangkat. Jika penjabaran tema
dari sejumlah topik tidak relevan dengan program siaran maka perlu mncari topik lain. Penentuan topik mempengaruhi jenis
format yang akan digarap. b
Melakukan riset pendahuluan Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah mencari
latar belakang informasi mengenai permasalahan yang akan ditulis.
c Merumuskan masalah
Agar penulisan lebih terarah, maka diperlukan rumusan permasalahannya. Banyak sedikitnya hal-hal yang akan
ditanyakan disesuaikan
dengan durasi
acara yang
bersangkutan. d
Menentukan tujuan program Setiap program siaran harus mempunyai tujuan yang
hendak dicapai. Meskipun setiap jenis program sudah dengan sendirinya memuat segi tujuan yang harus dicapai, namun
setiap program siaran harus memiliki tujuan yang jelas. e
Menentukan format acara
26 Adakalanya format sudah ditentukan terlebih dahulu oleh
produser. Namun,
jika order
yang diterima
belum menyebutkan jenis format, penulis dapat menentukan sendiri
berdasarkan sifat permasalahan serta tujuan program yang hendak dicapai.
2 Tahap pra penulisan
a Pengumpulan materi
Pada tahap ini pengumpulan materi merupakan tahap yang paling penting karena penulis harus mengetahui tempat-tempat
yang diyakini menjadi sumber informasi berkaitan dengan tema topik yang akan ditulis. Jenis acara dan format penyajian
juga akan mempengaruhi proses pengumpulan materi. b
Menyeleksi materi Menyeleksi materi diperlukan untuk memperhitungkan
tingkat kesulitan teknis produksi dan durasi yang tersedia. Pembatasan
durasi siaran
seringkali berakibat
tidak tersiarkannya seluruh materi yang telah dipilih.
c Merencanakan pesan
Pada dasarnya pesan adalah suatu nilai yang dibuat oleh pembuat program dimaksudkan untuk diterima, dimengerti dan
dipahami serta mempengaruhi perilaku pendengar. Pesan merupakan inti dari seluruh penyelenggaraan produksi program
27 siaran. Pusat dari seluruh program terletak pada pesan yang
hendak disampaikan. 3
Pelaksanaan penulisan Pada dasarnya penulisan naskah program radio ada 3 tahap
yaitu membuat sinopsis, treatment dan full script. Namun seiring dengan kondisi yang ada dan waktu siaran yang sifatnya terus menerus
penulis naskah program siaran langsung masuk ke tahap full script. 4
Evaluasi dan penulisan kembali Naskah yang sudah jadi dibaca ulang dan dievaluasi. Jika
berdasarkan hasil evaluasi naskah harus diperbaiki, maka perlu diadakan penulisan kembali. Namun kalau hasil evaluasi naskahnya
sudah baik, tidak perlu diadakan penulisan naskah kembali.
5. Pengelolaan Program Siaran Radio