Produksi Program Pengelolaan Program Siaran Radio

33 ditentukan atas dasar perilaku pendengar Masduki 2004:49, yaitu berdasarkan rotasi aktivitas mereka dalam satu hari dan kebiasaan istirahat pada jam tertentu, kesepakatan bersama pendengar yang digali melalui riset pendengar. Penjadwalan program seringkali terjadi perubahan. Perencanaan yang baik akan memudahkan perubahan yang terjadi dapat ditangani dengan segera sehingga masalah yang terjadi dalam setiap perubahan perencanaan siaran dapat teratasi.

b. Produksi Program

Secara umum program radio diperoleh dari 4 sumber, yaitu jaringan antar stasiun, rekaman atau menyewa dari rumah produksi, produksi sendiri, dan pertukaran program dengan pihak lain yang menjadi kongsinya Tommy,2006:15. Produksi program siaran radio adalah proses mentranfer naskah suara, menjadi suatu hasil nyata dari sebuah ide. Produksi siaran radio pada dasarnya juga merupakan paduan penciptaan gambar suara dengan rangkaian kata-kata, suara, musik dan sound efek menjadi kesatuan yang utuh yang mampu membangkitkan sugesti, emosi maupun imajinasi pendengarnya. Menurut Masduki 2004:51 ada dua bentuk proses produksi program yaitu: 1 On Air On Air atau siaran live adalah produksi yang dilakukan secara langsung dari ruang siaran tanpa melalui proses pengeditan dan penggabungan materi secara mekanis. 34 2 Off Air Off Air atau siaran recording merupakan prduksi yang dilakukan di dalam ruang produksi yang meliputi sejumlah tahapan sampai sebuah paket program siap disiarkan. Menurut JB. Wahyudi 1994: 30 adapun tahapan dalam acara Off Air terdiri dari : a Pra produksi Penemuan ide atau gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah atau konsep dengan penuangan ide adalah inti dari tahap pra produksi. Pada tahap pra produksi ini dibagi kembali menjadi 2 hal yaitu perencanaan dan persiapan. 1 Perencanaan Perencanaan pada tahap pra produksi meliputi penuangan ide dan penulisan naskah. Konsep atau ide gagasan yang telah ditetapkan dan telah disepakati dituangkan dalam bentuk proposal program radio yang menjadi tanggung jawab produser. Dalam proposal tersebut diuraikan berbagai aspek mengenai konsep desain program yang akan diproduksi dalam sebuah acara program radio. Setelah ada konsep program, langkah selanjutnya adalah penulisan naskah. Naskah merupakan bagian dari hasil penuangan ide atau gagasan yang dikemas dalam bentuk menarik sesuai dengan desain program yang telah disepakati. 35 2 Persiapan Persiapan pada tahap pra produksi ini mencakup 2 hal yaitu persiapan perizinan seperti perizinan tempat liputan, termasuk surat menyurat dan segala bentuk proses administrasi yang dibutuhkan agar peliputan tidak terhambat. Selain perizinan, persiapan yang dilakukan yaitu persiapan peralatan. Peralatan menjadi bagian dari tahap pra produksi yang harus diperhatikan karena peralatan berguna untuk menunjang jalannya teknis program. b Produksi Setelah tahap pra produksi selesai maka proses produksi dapat dilaksanakan. Proses produksi dilakukan dengan perekaman suara dari naskah menjadi bentuk rekaman suara yang dapat didengar oleh pendengar. Dalam tahap produksi harus memperhatikan beberapa hal yaitu : 1 Kesesuaian jadwal selama bekerja 2 Pengelolaan alat yang digunakan 3 Pengelolaan kerabat kerja 4 Kualitas suara hasil perekaman c Pasca Produksi Tahap ini merupakan tahap akhir dari tahap proses produksi sebuah program radio. Tahap pasca produksi merupakan 36 serangkaian kegiatan yang dilakukan setelah semua pengambilan suara dari semua materi dinyatakan selesai dan siap disiarkan. Beberapa kegiatan yang termasuk dalam tahap pasca produksi yaitu editing dan mixing. Editing dan mixing ini berperan mengurangi dan menghilangkan noise yang terekam selama perekaman suara, selain itu menambahkan efek dan musik sebagai pelengkapnya. Pada tahap pasca produksi ini juga tak luput dari evaluasi kerja yang dilakukan sebagai bahan perbaikan dari hasil produksi yang dikerjakan. Pada proses produksi diperlukan tim produksi yang mengatur jalannya proses produksi. Sifatnya sementara selama produksi berlangsung. Personel yang mendukung juga berasal dari unit kerja yang ada pada strukstur organisasi lembaga penyiaran. Setelah proses produksi selesai maka setiap personel kembali pada unit kerja asalnya Djamal, 2011:101. Adapun tugas-tugas dari tim produksi antara lain : 1 Produser - Bertanggung jawab atas produk yang dihasilkan. - Menyediakan produk tepat pada waktunya. - Mengkoordinir tim produksi. - Mengatur alur kerja tim produksi. - Menyediakan semua keperluan tim produksi. - Menjadi jembatan tim dengan pihak lain. 37 2 Penulis Naskah - Menyediakan naskah sebagai bahan produksibahan siaran. - Menyediakan bahan tepat pada waktunya. - Memastikan keakuratan data dan pengayaan data melalui riset. 3 Reporter - Mencari bahan di lapanganluar kantor. - Menyediakan naskah siap baca. - Menyampaikan laporan dari lapangan 4 Direktur Musik - Menyediakan musik yang dibutuhkan. - Memberikan masukan musik yang tepat. - Melaksanakan tugas tersebut sesuai waktunya. 5 Operator Produksi - Memproduksi sesuai perintah produser. - Memiksing bahan mentah menjadi sebuah bahan layak siar. - Mengerjakan dalam tempo sesuai keperluan tim

c. Eksekusi Program