21
faktor seperti daya ingat, dimensi kecerdasan serta berbagai hal yang melekat pada seorang anak demi menunjang keberhasilan dalam proses
perkembangan. Semua hal tersebut saling berhubungan satu sama lain seperti contoh perkembangan berlangsung seumur hidup tapi dalam
perjalanan tersebut seseorang memiliki tingkat kecerdasan untuk memberikan informasi yang ia dapat.
3. Prinsip – Prinsip Perkembangan Manusia
Untuk lebih memahami perkembangan manusia secara menyeluruh perlu dilandasi dengan adanya pengetahuan mengenai fakta dasar yang
berhubungan dengan perkembangan serta sering disebut dengan prinsip - prinsip perkembangan, prinsip ini menunjuk adanya beberapa pemikiran
yang perlu dipedomani dalam usaha memahami perkembangan. Hurlock Endang Poerwanti dkk, 2002: 30 menjelaskan bahwa
prinsip - prinsip perkembangan tersebut meliputi : a.
Perkembangan melibatkan adanya perubahan yaitu dalam hal ini perkembangan selalu ditandai dengan perubahan yang bersifat
progresif, bertujuan agar manusia dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan jaman. Perubahan juga meliputi hilangnya ciri lama untuk
mendapatkan ciri baru. b.
Perkembangan awal lebih kritis dari perkembangan selanjutnya yaitu perkembangan
merupakan suatu
proses kontinum,
dimana perkembangan sebelumnya mempengaruhi apa yang terjadi pada hal
selanjutnya.
22
c. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar adalah
hasil keduanya sering terintegrasi satu sama lain untuk membentuk suatu perkembangan.
d. Pola perkembangan dapat diramalkan : dalam pola ini mengikuti pola
umum maka dengan melakukan pengamatan longitudional sejak awal perkembangan anak, maka akan dapat diramalkan pola perkembangan
berikutnya baik yang menyangkut pertumbuhan fisik maupun psikis. e.
Dalam perkembangan ditemui perbedaan individual. Secara garis besar, peristiwa perkembangan mempunyai atau
mengikuti prinsip - prinsip perkembangan sebagai berikut Atmodiwirjo Endang Poerwanti dkk, 2002: 132 :
a. Perkembangan tidak terbatas dalam arti ini tumbuh menjadi besar,
namun mencakup rangkaian perubahan yang bersifat progresif dan teratur. Jadi semua tahap saling berhubungan satu sama lain serta tidak
berdiri sendiri. b.
Perkembangan selalu menuju proses diferensiasi dan integrasi. Prinsip dalam diferensiasi berarti ada prinsip totalitas pada diri anak. Dari
penghayatan totalitas tersebut maka lambat laun bagian – bagiannya
akan menjadi menjadi sangat nyata dan bertambah jelas dalam kerangka keseluruhan.
c. Perkembangan dimulai dari respon respon - respon yang sifatnya umum
menuju yang khusus. Contoh bayi yang selalu tersenyum melihat orang
23
- orang, namun lambat laun seiring berkembang dapat membedakan senyuman tersebut.
d. Setiap orang akan mengalami tahapan perkembangan yang berlangsung
secara berantai. e.
Setiap anak memiliki tempo kecepatan perkembangan sendiri - sendiri. Pada setiap anak, terdapat impuls untuk berkembang dengan caranya
sendiri, untuk melatih semua bakat serta kemampuannya. f.
Di dalam perkembangan, dikenal adanya irama atau naik turunnya proses perkembangan. Artinya perkembangan manusia tidak tetap
terkadang bisa baik bahkan bisa juga turun. g.
Setiap anak, seperti juga orgasnisme lainnya, memiliki dorongan dan hasrat mempertahankan diri dari hal - hal yang negatif seperti rasa sakit,
rasa tidak aman, dan kematian. h.
Dalam perkembangan terdapat masa peka. Masa peka ini ialah suatu massa dalam perkembangan anak, saat fungsi jasmani ataupun rohani,
dapat berkembang dengan cepat jika mendapat latihan yang baik dan kontinyu.
i. Perkembangan tiap anak pada dasarnya tidak hanya dipengaruhi oleh
faktor pembawaan sejak lahir, tetapi juga oleh lingkungan anak. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip
perkembangan melibatkan perubahan yang bersifat progresif dan nantinya ditemukan perbedaan individual di dalam perkembangan. Untuk
24
perkembangan sendiri setiap anak memiliki tempo kecepatan sendiri - sendiri.
E. Tuna Rungu