Setting Penelitian Subjek Penelitian Keabsahan Data

43

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil tempat di SLB Maarif Muntilan yang beralamat di Dalitan Pucungrejo Muntilan Magelang. 2. Waktu Penelitian Persiapan untuk melakukan penelitian ini dilakukan sejak bulan November 2016. Sedangkan untuk penelitian dan pengumpulan data yang berupa wawancara, observasi, serta dokumentasi dilaksanakan pada awal februari sampai dengan awal maret 2017.

C. Subjek Penelitian

Subyek penelitian adalah sumber dimana data tersebut diperoleh. Suharsimi Arikunto 2005: 152 subyek penelitian pada umumnya manusia atau apa saja yang menjadi urusan manusia, dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah guru, kepala sekolah, peserta didik SLB Maarif Muntilan. Maksud dari pada pemilihan subyek penelitian ini untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber sehingga data yang diperoleh dapat diakui akan kebenarannya. Objek penelitian ini adalah implementasi kebijakan bahasa isyarat dalam mengembangkan kecerdasan intelegensi anak tuna rungu.

D. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Burhan Bungin 2011:111 teknik pengumpulan data dilakukan dengan 3 cara yaitu wawancara, observasi, dan dokumenter yang dijabarkan dalam pengertian sebagai berikut : 44

1. Teknik Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data - data secara langsung dilakukan oleh pewawancara kepada informan secara langsung. Dalam wawancara sendiri terdapat 2 metode yaitu wawancara secara mendalam serta wawancara secara bertahap. Tujuan dilakukan wawancara ialah untuk mendapatkan informasi secara mendalam dengan mengacu kepada tujuan - tujuan wawancara dan mengembangkan tema tema wawancara baru di lokasi tersebut. Wawancara dilakukan secara mendalam kepada subyek - subyek antara lain guru, peserta didik, dan kepala sekolah.

2. Teknik Observasi

Observasi dilakukan dengan cara mengamati kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya selain pancaindra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut, dan kulit. Dalam observasi ini dibedakan menjadi tiga yaitu observasi partisipasi, tidak terstruktur, serta kelompok. Observasi yang dilakukan dengan guru dan siswa melalui cara mengamati kegiatan - kegiatan yang dilakukan berhubungan dengan aktivitas dalam mengembangkan kecerdasan intelegensi anak tuna rungu. Serta mengamati fasilitas dan lingkungan yang mendukung proses terjadinya suatu kegiatan pembelajaran. 45

3. Teknik Dokumentasi

Metode ini adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi sosial. Pada intinya metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis. Dokumen yang diteliti bisa dibagi menjadi dua yaitu pribadi dan resmi. Dokumentasi dalam penelitian ini yang berupa data - data dokumen penunjang akan dikumpulkan serta diklasifikasikan sebagai data pendukung, foto dan arsip yang nantinya akan mendukung dalam penelitian. Dokumen yang diperoleh antara lain foto, data jumlah anak tuna rungu, dan guru .

E. Instrumen Pengumpulan Data

Menurut Nasution Sugiyono, 2007: 306-307 dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain dari pada menjadikan manusia itu sebagai instrumen penelitian utama. Setelah fokus penelitian jelas maka dikembangkan melalui instrumen yang sederhana serta diharapkan dapat melengkapi dan mengembangkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini sendiri, peneliti merupakan instrumen yang utama serta menetapkan fokus penelitian, informan, mengumpulkan data, menganalisis data, serta menarik kesimpulan. Peneliti langsung terjun di lapangan dengan dengan menggunakan pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi. 46

1. Pedoman wawancara

Pedoman wawancara digunakan oleh peneliti yang berguna sebagai salah satu panduan untuk mengumpulkan data langsung dari narasumber . Subyek dalam penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru orang tua asuh, peserta didik. Adapun aspek yang ingin diketahui oleh peneliti yaitu sebagai berikut: Tabel 1. Kisi – kisi pedoman wawancara No Aspek yang dikaji Indikator yang dicari Sumber data 1 Implementasi kebijakan bahasa isyarat Implementasi kebijakan bahasa isyarat terhadap anak tuna rungu Kepala sekolah Guru Peserta Didik 2 Kecerdasan intelegensi anak Perkembangan kecerdasan intelegensi anak tuna rungu Guru 3 Faktor pendukung dan penghambat implementasi kebijakan bahasa isyarat dan perkembangan kecerdasan intelegensi anak Faktor internal Faktor eksternal Guru Peserta Didik

2. Pedoman observasi

Lembar observasi ini digunakan oleh peneliti untuk mengamati implementasi kebijakan bahasa isyarat di SLB Maarif Muntilan. Dengan 47 menggunakan lembar ini dapat digunakan oleh peneliti sebagai pedoman dalam bentuk deskripsi data. Adapun aspek - aspek yang ingin diamati dalam observasi adalah sebagai berikut : Tabel 2 kisi – kisi pedoman observasi No Aspek yang diamati Indikator yang dicari Sumber data 1 Kondisi fisik a. Bangunan sekolah b. sarana dan prasarana c. dan letak geografis sekolah Pengamatan Peneliti 2 Sumber Daya Manusia a. Pendidik b. Siswa atau peserta didik c. Situasi interaksi 3 Lingkungan masyarakat a. Orang tua b. Masyarakat sekitar

3. Pedoman dokumentasi

Analisis dokumentasi digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan data - data dari hasil analisis terhadap dokumen - dokumen, arsip, foto yang terkait dengan implementasi kebijakan bahasa isyarat dalam mengembangkan kecerdasan intelegensi di SLB Maarif Muntilan

F. Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi: Uji creadibility validasi internal, transferability validitas eksternal, dipendability reliabilitas, dan confirmability obyektivitas. Dalam penelitian ini digunakan uji kredibilitas data dengan cara menggunakan 48 triangulasi. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai me- recheck temuannya dengan jalan membandingkan dengan berbagai sumber, metode, atau teori Moleong,2007: 332. Sedangkan menurut Sugiyono, 2011:372 triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan mengacu kepada berbagai waktu dan cara. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, waktu, dan teknik. Triangulasi dengan sumber berarti mengecek data yang telah diperoleh melalui berbagai sumber yang ada. Triangulasi teknik yaitu mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik – teknik yang berbeda. Sedangkan untuk triangulasi dengan waktu dilakukan dengan cara wawancara, observasi, atau dengan teknik lain dalam waktu yang berbeda Sugiyono, 2007: 374

G. Teknik Analisis Data