Implementasi penilaian autentik dalam penelitian ini adalah pelaksanaan yang ada di lapangan. Pelaksanaan penilaian autentik di sini artinya adalah
kegiatan menilai peserta didik yang menekankan pada apa yang seharusnya dinilai oleh guru baik proses maupun hasil, juga menggunakan standar
penilaian pendidikan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan penilaian dengan berbagai teknik dan instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang disesuaikan dengan tuntutan kompetensi yang ada di Standar Kompetensi SK atau Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar
KD. Kemudian implementasi penilaian autentik akan dilihat berdasarkan
kriteria masing-masing guru ekonomi. Kriteria tersebut yakni latar belakang madrasah tempat guru mengajar, status kepegawaian guru dan kurikulum
yang digunakan guru ekonomi dalam pembelajarannya.
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru ekonomi yang ada di MA se-Kabupaten Sleman Yogyakarta baik MA Swasta maupun MA Negeri
yang menggunakan KTSP maupun yang menggunakan Kurikulum 2013. Subjek yang diambil menggunakan metode sensus dan siswa di tempat guru
ekonomi mengajar sebagai konfirmator pernyataan guru dan menilai kinerja guru mengenai implementasi penilaian autentik yang diambil dengan
menggunakan metode sumpling insidental. Berikut data Madrasah Aliyah MA dan jumlah guru ekonomi di MA se-Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Tabel 1. Data Madrasah dan Jumlah Guru Ekonomi di MA se-Kabupaten Sleman Yogyakarta.
No Nama Madrasah
Jumlah guru ekonomi
1. MA NEGERI MAGUWOHARJO
2 2.
MA NEGERI GODEAN
2 3.
MA NEGERI YOGYAKARTA III 4
4. MA NEGERI PAKEM
2 5.
MA NEGERI TEMPEL 2
6. MA IBNUL QOYYIM
1 7.
MA WAHID HASYIM 2
8. MA DARUSSALAM
1 9.
MA MASYITHOH GAMPING 2
10. MA RAUDHATUL MUTTAQIEN 2
11. MA SUNAN PANDANARAN 3
12. MA RADEN FATAH 1
Jumlah guru ekonomi 24
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner Kuesioner menurut Sugiyono 2013:199 adalah “teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.
Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang jawabannya sudah disediakan oleh peneliti sehingga
responden tinggal memilih salah satu alternatif jawaban yang disesuaikan. Skala pengukuran untuk implementasi penilaian autentik dengan
menggunakan skala likert. Menurut Sugiy ono 2013: 134 “Skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Teknik kuesioner sendiri
digunakan untuk memperoleh data mengenai implementasi guru ekonomi terhadap penilaian autentik dalam pembelajaran.
Teknik pengumpulan data berupa kuesioner untuk guru dan siswa. Pada kuesioner guru, aspek yang diamati adalah aspek perencanaan,
pelaksanaan, analisis dan pelaporan, teknik dan instrumen penilaian sikap serta teknik dan instrumen penilaian pengetahuan dan keterampilan.
Sedangkan untuk kuesioner siswa, aspek yang diamati adalah aspek pelaksanaan, analisis dan pelaporan serta teknik dan instrumen penilaian
sikap, pengetahuan dan keterampilan. 2. Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang kendala guru ekonomi dalam mengimplementasikan penilaian
autentik dalam pembelajarannya serta digunakan untuk menguji keabsahan data mengenai kendala guru dalam mengimplementasikan
penilaian autentik berupa wawancara dengan guru, siswa dan bagian kurikulum. Berikut pedoman wawancara mengenai kendala guru ekonomi
dalam mengimplementasi penilaian autentik. 1 Perencanaan penilaian autentik
2 Pelaksanaan penilaian autentik Teknik dan instrumen penilaian autentik
3 Pelaporan penilaian autentik 3. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan jumlah guru ekonomi yang menjadi populasi penelitian dan dokumen
yang berkaitan dengan penelitian ini adalah RPP, silabus, instrumen penilaian dan lembar-lembar penilaian peserta didik.
F. Instrumen Penelitian