116
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui analisis dan pembahasan
mengenai “Implementasi Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Ekonomi di MA se-
Kabupaten Sleman” adalah sebagai berikut: 1. Guru
ekonomi di
MA se-kabupaten
Sleman, 50
sudah mengimplementasikan
penilaian autentik
dengan baik
dalam pembelajarannya, sedangkan persepsi siswa 68,97 guru sudah
mengimplementasikan penilaian autentik dengan cukup baik dalam pembelajarannya. Kemudian ditinjau dari aspek yang diamati antara
lain:
a. Aspek perencanaan penilaian autentik guru ekonomi di MA se-
kabupaten Sleman 46 pada kategori baik.
b. Aspek pelaksanaan penilaian autentik guru ekonomi di MA se- kabupaten Sleman 50 pada kategori baik, begitupun persepsi
siswa 44,83 pada kategori baik.
c. Aspek analisis dan pelaporan penilaian autentik guru ekonomi di MA se-kabupaten Sleman 42 pada kategori cukup baik,
sedangkan persepsi siswa 37,07 pada kategori baik.
d. Aspek teknik dan instrumen penilaian sikap guru ekonomi di MA se-kabupaten Sleman 58 pada kategori cukup baik, sedangkan
persepsi siswa 57,76 pada kategori kurang baik.
e. Aspek teknik dan instrumen penilaian pengetahuan guru ekonomi di MA se-kabupaten Sleman 46 pada kategori baik,
sedangkan persepsi siswa 52,59 pada kategori cukup baik.
f. Aspek teknik dan instrumen penilaian keterampilan guru ekonomi di MA se-kabupaten Sleman 59 pada kategori baik,
sedangkan persepsi siswa 54,31 pada kategori cukup baik.
2. Secara keseluruhan guru ekonomi di MA negeri lebih baik tingkat implementasinya pada aspek perencanaan, pelaksanaan serta aspek
analisis dan pelaporan. Sedangkan menurut siswa di MA negeri, guru ekonomi di MA negeri lebih baik tingkat implementasinya pada aspek
teknik dan instrumen penilaian sikap dan keterampilan. Kemudian guru PNS lebih baik tingkat implementasinya pada aspek perencanaan dan
Non PNS sedikit lebih baik tingkat implementasinya pada aspek teknik dan instrumen penilaian keterampilan. Selanjutnya guru yang
menggunakan KTSP lebih baik pada aspek teknik dan instrumen
penilaian pengetahuan.
3. Kendala guru ekonomi di MA se-kabupaten Sleman dalam mengimplementasikan penilaian autentik dalam pembelajarannya adalah
kendala waktu yang terbatas, biaya yang lebih banyak, banyaknya komponenkriteria dalam penilaian autentik, kurangnya motivasi siswa
dalam mengikuti pembelajaran yang inovatif dengan penilaian autentik
serta sarana dan prasaran madrasah yang masih terbatas.
B. Saran