Aspek Kognitif Pengertian Pembelajaran

13 Bloom 1956 dalam buku Nur’aini, 2006 : 9 menggolongkan tujuan pendidikan menjadi beberapa klasifikasi antara lain : aspek kognitif, aspek psikomotorik dan aspek afektif. Pada mata diklat teknologi busana tujuan pembelajarannya juga meliputi beberapa aspek di bawah ini yaitu :

2.1.1.1. Aspek Kognitif

Aspek kognitif merupakan tujuan pendidikan yang berkesinambungan dengan ingatan terhadap pengetahuan, pengembangan kemampuan intelektual dan ketrampilan berfikir. Konsep ini dimulai dari tingkatan tinggi ke tingkatan rendah dan dapat juga sebaliknya dari tingkatan rendah ke tinggi yang nantinya digunakan untuk pengembangan evaluasi tes hasil belajar yang berupa penilaian. Bagian-bagian dari aspek kognitif dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya : 2.1.1.1.1. Aspek pengetahuan knowledge Kemampuan seseorang untuk mengingat-ingat kembali atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide, gejala, rumus-rumus. 2.1.1.1.2. Aspek pemahaman comprehension Kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. 2.1.1.1.3. Aspek penerapan application Kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya. 14 2.1.1.1.4. Aspek analisis analysis Kemampuan seseorang untuk merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan diantara bagian-bagian atau faktor yang satu dengan lainnya. 2.1.1.1.5. Aspek sintesis syinthesis Merupakan suatun proses yang memadukan bagian-bagian atau unsur- unsur secara logis sehingga menjadi suatu pola yang berstruktur atau pola baru. 2.1.1.1.6. Aspek evaluasi penilaian evaluation Kemampuan dalam penilaian value, hal ini dilakukan setelah siswa menyelesaikan proses pembelajaran yang diukur dengan test tertulis maupun praktek. Aspek kognitif yang dinilai dalam mata diklat teknologi busana adalah kemampuan siswa dalam memahami materi yang diberikan guru kemudian mampu menerapkannya menjadi bentuk suatu ide baru semisal mampu menciptakan desain baru. Dibawah ini adalah gambar piramida aspek kognitif menurut Bloom. Penilaian Evaluation Sintesis Synthesis Analisis Analisys Penerapan Application Pemahaman Comprehension Pengetahuan Knowledge Gambar 2.1. Piramida Enam Jenjang Berpikir Pada Ranah Kognitif Anas Sudijono, 2001 15

2.1.1.2. Aspek Afektif

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN MENGHIAS BUSANA DENGAN HASIL BELAJAR HIASAN SULAM PITA SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK PENCAWAN MEDAN.

2 14 27

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR DASAR DESAIN SISWA KELAS X JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 4 23

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DESAIN BUSANA DENGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA SMK NEGERI 1 SIATAS BARITA TARUTUNG.

0 6 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR BUSANA PADA SISWA KELAS X TATA BUSANA (KASUS DI SMK AKP GALANG).

0 1 31

(ABSTRAK) HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTEK TATA BUSANA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT TEKNOLOGI BUSANA KELAS X SMK SUDIRMAN 2 WONOGIRI.

0 0 2

PENINGKATAN KOMPETENSI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF PADA MATERI MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS X BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

1 6 153

PENINGKATAN KREATIVITAS MENDESAIN BUSANA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN MOODBOARD PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI DI SMK N 1 SEWON.

28 312 258

HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN BUSANA KELAS II PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 KLATEN.

2 1 123

IDENTIFIKASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN BUSANA DI SMK N 2 GODEAN.

0 4 113

PENINGKATAN KREATIVITAS MENDESAIN BUSANA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN MOODBOARD PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI DI SMK N 1 SEWON.

1 1 258