15
2.1.1.2. Aspek Afektif
Aspek afektif meliputi tujuan pendidikan yang berkenaan dengan minat, sikap dan nilai serta pengembangan penghargaan dan penyesuaian diri.
Perilakunya tidak terlihat secara jelas sehingga seringkali guru kesulitan untuk menilai aspek afektif ini. Adapun pembagian aspek afektif antara lain:
2.1.1.2.1. Penerimaan Receiving Attending Merupakan kesadaran akan adanya suatu sistem nilai, menerima nilai dan
memperhatikan nilai kata seperti menanyakan, menjawab, menyatakan mengikuti, memberi dan lain-lain.
2.1.1.2.2. Pemberian respon Responding Suatu sikap ingin merespon suatu sistem yang meliputi menanyakan,
menjawab, memilih, memberi, membawakan, menyambut, berlatih, mendiskusikan.
2.1.1.2.3. Menghargai Valuing Meliputi penerimaan terhadap sistem nilai, memilih sistem nilai,
memberikan komitmen dan sebagainya. 2.1.1.2.4. Pengorganisasian Organization
Mempertemukan perbedaan nilai sehingga terbentuk nilai baru 2.1.1.2.5. Komplek Nilai Value Complex
Keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah laku.
16
Aspek afektif akan terlihat dari sikap yang ditimbulkan oleh siswa seperti adanya minat mengikuti pelajaran, memberikan respon terhadap materi yang
diajarkan guru dengan menanyakan ha-hal yang belum jelas dan kemudian ikut aktif pada kegiatan praktek.
2.1.1.3. Aspek Psikomotorik
Aspek ini berhubungan dengan kemampuan ketrampilan motorik yang melibatkan otot gerak yang membutuhkan koordinasi otot. Pada dasarnya
ketrampilan psikomotorik merupakan keahlian menampilkan gerakan yang kompleks secara efisien. Ketrampilan psikomotorik ini meliputi ketepatan,
ketelitian, kecepatan, efisiensi, kehalusan dan keindahan. Aspek psikomotorik oleh Harrow dibagi menjadi 6 tingkatan yaitu gerakan refleks refleks movement,
gerak fundamental dasar basic fundamental movement, kemampuan perceptual perceptual abilities, gerak terampil skilled movement, dan komunikasi wajah
non diescusiens communication. Aspek motorik pada mata diklat teknologi busana yaitu siswa dapat
menerapkan teori, konsep yang dijelaskan oleh guru ke dalam bentuk kegiatan praktek seperti menjahit, membuat fragmen dan lain sebagainya yang meliputi
praktek pada teknologi busana secara keseluruhan. Dari ketiga aspek di atas yang sering diterapkan pada mata diklat teknologi
busana adalah aspek motorik dengan tujuan melatih siswa pada bidang keahlian busana.
17
2.1.2. Siswa