75
Hasil uji keberatian persamaan regresi diperoleh F
1
sebesar 21,47 pada taraf kesalahan 5 dengan dk 1: 34 diperoleh F
tabel
sebesar 4,130. Tampak bahwa F
1
F
tabel
yang menunjukkan bahwa koefisien arah regresi berarti. Karena nilai F
hitung
F
tabel
maka Hipotesis alternatif Ha : ”Ada
hubungan penggunaan media pembelajaran praktek tata busana dengan hasil belajar siswa
pada mata diklat teknologi busana kelas X SMK Sudirman 2 Wonogiri” diterima.
Dan hipotesis Nol Ho : Tidak ada hubungan penggunaan media
pembelajaran praktek tata busana dengan hasil belajar siswa pada mata
diklat teknologi busana kelas X SMK Sudirman 2 Wonogiri” ditolak.
Hasil persamaan regresi yang diperoleh yaitu Υˆ = 6,855 + 0,557X,
persamaan itu juga menggambarkan bahwa jika setiap terjadi hubungan penggunaan media pembelajaran praktek tata busana maka hasil belajar siswa
juga naik. Hasil analisis seperti pada lampiran juga diperoleh besarnya koefisien determinasi atau r
2
sebesar 0,3878 atau 38,78. Hal ini menunjukkan, bahwa ada hubungan hasil belajar siswa dengan penggunaan media pembelajaran praktek tata
busana sebesar 38,78, sedangkan sisanya 61,22 dipengaruhi oleh faktor- faktor yang lain.
4.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian bahwa ada hubungan penggunaan media pembelajaran praktek tata busana dengan hasil belajar siswa pada mata diklat
teknologi busana kelas X SMK Sudirman 2 Wonogiri. Hubungan yang diberikan oleh penggunaan media pembelajaran praktek tata busana dengan hasil belajar
76
siswa sebesar 38,78. Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh gambaran bahwa keberhasilan siswa dalam belajar salah satunya dipengaruhi oleh penggunaan
media pembelajaran praktek tata busana. Dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat akan dihasilkan hasil belajar yang baik pula.
Pembelajaran merupakan suatu pendekatan sistem mengajar yang mempunyai hubungan sistematis antara komponen satu dengan lainnya yang
saling berkaitan. Hubungan sistematis tersebut memiliki arti komponen- komponennya saling berhubungan dengan membentuk suatu komponen dalam
satu kesatuan untuk mencapai tujuan. Salah satu hal komponen dalam pembelajaran adalah media pembelajaran. Dengan tersedia media pembelajaran
ssebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar, akan memudahkan siswa dalam memahami materi yang diberikan oleh guru. Pemilihan media
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan akan dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar. Siswa akan
menumukan suasana baru, karena dengan penggunaan media-media yang menarik sesuai dengan pokok bahasan yang diberikan akan menjadikan suasana belajar
lebih menarik dibandingkan dengan metode ceramah. Berdasarkan analisis deskriptif persentase penggunaan media
pembelajaran diperoleh hasil sebanyak 52,78 termasuk dalam kategori sedang. Hal ini memberikan gambaran bahwa sebagian besar guru dalam hal ini yang
mengampu mata diklat praktek tata busana telah menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran yang dapat
dipakai dalam proses belajar mengajar praktek dapat digunakan beberapa media.
77
Salah satu media yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan komputer atau dapat pula dengan menggunakan OHP tetapi pada penelitian ini media
tersebut tidak digunakan oleh guru. Media yang digunakan pada praktek teknologi busana di SMK Sudirman 2 Wonogiri program keahlian tata busana
antara lain a Jobsheet media yang berisi urutan langkah kerja dari langkah awal hingga tahap penyelesaian. c Fragmen, Benda nyata yang dibuat sedemikian rupa
dengan tujuan memperjelas materi yang diterangkan.c Modul, Acuan materi yang dibuat guru sebagai bahan ajar materi yang disampaikan dan dijadikan pedoman
bagi siswa. Dengan penggunaan media fragmen, jobsheet dan modul tersebut menghasilkan hasil belajar siswa yang baik pula. Hal ini terlihat dari hasil analisis
deskripsi persentase hasil belajar siswa rata-rata termasuk dalam kategori sedang. Dalam pemilihan media pembelajaran, seorang guru harus memperhatikan
kondisi dan materi yang akan diberikan. Karena tidak semua media pembelajaran dapat digunakan dalam menerangkan semua materi pelajaran khususnya pelajaran
praktek. Adapun kriteria pemilihan media pembelajaran antara lain : a Sesuai dengan tujuan pembelajaran : m
ateri yang disampaikan oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan dalam TIU Tujuan Instruksional
Umum dan TIK Tujuan Instruksional Khusus agar media yang digunakan tepat sasaran. Contoh pada mata diklat teknologi busana TIUnya siswa dapat menjahit
dengan rapi dan benar sesuai model, TIKnya siswa membuat fragmen saku paspoal. b Tingkat kemampuan siswa. Penggunaan metode mengajar dibuat
bervariasi, agar siswa lebih mudah mengerti. Hal ini disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa yang berbeda-beda. c Ketersediaan, Media diberikan dengan
78
melihat sarana dan prasarana yang mendukung atau memadai. d Biaya, Efisiensi dan keefektifan biaya diminimalisirkan sesuai dengan tingkat kesulitan materi
yang akan disampaikan agar biaya yang nantinya dikeluarkan sebanding dengan pemahaman materi oleh masing-masing siswa.
4.3. Keterbatasan Penelitian