40
2.2.1.2. Kompetensi Kejuruan
Kompetensi kejuruannya meliputi : 2.2.1.2.1. Menggambar busana fashion drawing
2.2.1.2.2. Teknologi Busana 2.2.1.2.3. Membuat pola pattern making
2.2.1.2.4. Membuat busana wanita 2.2.1.2.5. Membuat busana pria
2.2.1.2.6. Membuat busana anak 2.2.1.2.7. Membuat busana bayi
2.2.1.2.8. Memilih bahan baku busana 2.2.1.2.9. Membuat hiasan pada busana embroidery
2.2.1.2.10. Mengawasi mutu busana Silabus SMK Sudirman 2 Wonogiri, 2009
2.2.2. Materi Mata Diklat Teknologi Busana
Teknologi busana berasal dari dua kata yaitu teknos dan logos. Teknos atau teknik barati cara atau metode, dan logos berarti ilmu pengetahuan. Teknologi
busana yaitu suatu ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang mempelajari cara, metode, pembuatan, dan penyelesaian busana. Di bawah ini materi teknologi
busana yang diajarkan di SMK Sudirman 2 Wonogiri dan ditempuh dalam 1 semester pada semester ganjil dengan waktu efektif 29 x pertemuan adalah :
41
Tabel 2.3. Materi Pelajaran dan Jumlah Pertemuan
No. Materi Pelajaran
Jumlah Pertemuan
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
11. 12.
13. 14.
15. 16.
17. 18.
19. 20.
21. Pengenalan mesin jahit,
persiapan menjahit dan perlengkapan menjahit.
Macam-macam tusuk dasar menjahit.
Macam-macam kampuh Macam-macam lipit
Macam-macam kancing dan cara memasangnya
Pembuatan lubang kancing dan penyelesaian tepi
Macam-macam kelim Macam-macam saku
Macam-macam belahan Pengenalan mesin high speed
Menjahit dengan mesin high speed
Membuat pola rok Memotong bahan rok
Menjahit rok Penyelesaian menjahit rok
Membuat fragmen manset Membuat fragmen kerah
Membuat pola blus Memotong bahan blus
Menjahit blus Penyelesaian menjahit blus
3 pertemuan
1 pertemuan 2 pertemuan
2 pertemuan 1 pertemuan
1 pertemuan 1 pertemuan
4 pertemuan 1 pertemuan
1 pertemuan 1 pertemuan
1 pertemuan 1 pertemuan
1 pertemuan 1 pertemuan
1 pertemuan 1 pertemuan
1 pertemuan 1 pertemuan
1 pertemuan 1 pertemuan
Perincian waktu di atas disesuaikan dengan materi dan hari efektif selama 1 semester ganjil adalah 27 x tatap muka penyelesaian materi, 2 x pertemuan
lainnya digunakan untuk mid semester dan ujian praktek.
42
2.2.3. Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar terhadap siswa perlu dilakukan setelah proses pembelajaran selesai. Hal ini berkaitan dengan materi pelajaran yang disampaikan
guru apakah sudah dikuasai oleh siswa atau belum, yang ditunjukkan dengan test dengan hasil akhirnya berupa nilai. Penelitian ini ingin melihat hubungan yang
terjadi pada penggunaan media pembelajaran praktek dengan hasil belajar siswa pada mata diklat teknologi busana.
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar, perubahan tingkah
laku tersebut berupa penguasaan konsep yang dapat diukur menggunakan test baik formatif maupun test sumatif dengan hasil
berupa nilai. Achmad Rifa’I dan Catharina Tri Anni, 2009 : 85.
Penelitian ini mengambil penilaian dari segi kemampuan siswa penilaiannya berupa test baik praktek maupun teori untuk siswa yang diikuti
setelah proses pembelajaran yang hasilnya ditunjukkan dengan nilai.
2.2.4. Kerangka Berfikir