Centralized Database manajemen Sistem CDBMS Distributed Database manajemen Sistem DDBMS

26 Gambar 11. Arsitektur DDMS Tigal hal penting yang harus terdapat pada basis data terdistribusi adalah:  Independensi data terdistribusi: pemakai tidak perlu mengetahui dimana data berada merupakan pengembangan prinsip independensi data fisik dan logika.  Transaksi terdistribusi yang atomic: pemakai dapat menulis transaksi yang mengakses dan mengubah data pada beberapa tempat seperti mengakses transaksi.  Transparansi basis data terdistribusi agar terlihat sistem ini seperti basis data tersentralisasi. Hal Ini mengacu pada prinsip dasar dari DBMS. Transparansi memberikan fungsional yang baik untuk pengguna tetapi mengakibatkan banyak permasalahan yang timbul dan harus diatasi oleh DDBMS. Terdapat dua tipe basis data terdistribusi yaitu  Homogen: yaitu sistem dimana setiap tempat menjalankan tipe DBMS yang sama.  Heterogen: yaitu sistem dimana setiap tempat yang berbeda menjalankan DBMS yang berbeda, baik Relational DBMS RDBMS atau non relational DBMS. 27 Gambar 12. Struktur DDBMS

4. Client-Server Architecture

Konsep arsitektur clientserver mengasumsikan sebuah kerangka dasar framework yang terdiri atas banyak PC yang terhubung melalui LAN beserta tipe-tipe jaringan komputer lainnya. Suatu Client adalah mesin user yang menyediakan kemampuan user interface dan local processing. Suatu Server adalah mesin yang menyediakan berbagai service ke mesin client file access, printing, archiving, or database access. Ada kemungkinan suatu mesin hanya menginstall software client saja, yang lain software server, atau bahkan keduanya pada satu mesin seperti pada gambar physical clientserver sebelumnya. Dua arsitektur DBMS yang mendasari framework clientserver ialah two-tier clientserver dan three-tier clientserver. Gambar 13. Arsitektur Basis Data Client server 28 Tugas dari komputer Client adalah: 1 Mengatur user Interface. 2 Menerima dan memeriksa syntax input dari user. 3 Membangun Generates permintaan DB dan mengirimkannya ke server. 4 Memberikan respon balik ke user. Sedangkan tugas dari komputer server adalah: 1 Menerima memroses permintaan DB dari client. 2 Memeriksa autorisasi. 3 Menjamin batasan integritas data. 4 Menampilkan queriproses update dan mengirimkannya ke user. 5 Memelihara System Catalog. 6 Menyediakan kontrol recovery. 7 Menyediakan akses basis data yang akurat. Kelebihan dari sistem arsitektur client-server ini ialah: 1. Client bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis. 2. Database server bertanggung jawab pada penyimpanan, pengaksesan, dan pemrosesan database. 3. Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server. 4. Akses yang lebih luas terhadap database. 5. Meningkatkan performa dan konsistensi. 6. Pengurangan biaya hardware, biaya komunikasi dan beban jaringan Pada database clientserver, saat pengaksesan DBMS dibutuhkan: program membuka koneksi ke DBMS server, sekali koneksi terbuat maka program client dapat berkomunikasi dengan DBMS. Contoh: ODBC Open Database Connectivity yang menyediakan API Application Programming Interface, JDBC, yg digunakan program client Java utk akses ke DBMS. Interaksi antara client dan server selama pemrosesan query SQL adalah sebagai berikut: 1. Client melakukan parsing query pemakai dan memecahnya ke dalam sejumlah query independent untuk setiap tempat. Setiap query tersebut dikirim ke server yang sesuai. 2. Setiap server memproses query lokal dan mengirim relasi hasil ke client. 29 3. Client mengkombinasikan hasil sub query untuk memproduksi hasil dari query asal yang dikirim. Pada pendekatan tersebut Server SQL: juga disebut transaction server database processor DP back-end machine DBMS, sedangkan Client: disebut application processor AP atau front-end machine. Gambar 14. Arsitektur two tier client server Three Tier Architecture merupakan inovasi dari arsitektur client- server. Pada arsitektur Three-tier ini terdapat application server yang berdiri di antara client dan database server. Contoh dari application server adalah IIS Internet Information Services, WebSphere, dan sebagainya. Arsitektur ini memisahkan antara logika aplikasi dari manajemen data, yang meliputi: 1. Presentation Tier Client Berisi interface natural yang dibutuhkan user untuk membuat request, menyediakan input dan melihat hasil. GUI 2. Middle Tier Application LayerWeb Server Berisi logika aplikasi untuk dieksekusi, berbagai macam kode program C++, Java, dll sebagai proses bisnis logic yang kompleks. Application Programs, Web Pages.