Batasan Partisipasi Uraian materi 1. Relasi

55

D. Aktifitas Pembelajaran: Prosedur menemukan Relasi

Prosedur atau langkah-langkah yang seharusnya dilakukan untuk menemukan atau mendefinisikan relasi dalam suatu sistem data base adalah sebagai berikut: 1. Dari gambaran cerita sistem, tandai setiap hubungan yang diwakili oleh kata kerja yang ada di dalam ilustrasi beserta entitas yang berhubungan. 2. Identifikasikan rasio kardinalitas dari setiap hubungan. 3. Identifikasikan batasan partisipasi dari setiap hubungan yang ada berikut kemungkinan atribut yang muncul dari setiap hubungan. 4. Gambarkan hubungan tersebut dalam bentuk notasi diagram dan gabungkan dengan notasi Entitas dan atribut yang dibuat sebelumnya. Pernyataan dibawah ini menjelaskan contoh langkah-langkah menemukan relasi untuk kasus Sistem Kepegawaian di perusahaan A lihat kembali deskripsi sistem basis data pada kegiatan belajar sebelumnya, yaitu sebagai berikut:

1. Langkah 1 Menandai relasi dari deskriipsi cerita.

Dari gambaran cerita sistem, tandai dan tentukan setiap hubungan yang diwakili oleh kata kerja yang ada di dalam ilustrasi dan entitas yang berhubungan. 56

2. Langkah 2 Identifikasi hubungan antara entitas

. Indentifikasi hubungan dilakukan dengan membuat tabel sepeti terlihat di bawah ini. Hubungan berlangsung dua arah dari entitas 1 ke entitsas 2 dan sebaliknya. Kata kunci hubungan satu sisi menggunakan kata aktif dan dari sisi sebaliknya menggunakan kata kunci pasif. Tabel 7. Identifikasi hubungan antara dua entitas dua arah Entitas 1 Hubungan Entitas 2 Pengawas Pegawai memimpin Pegawai Pegawai dipimpin PengawasPegawai Pegawai bekerja untuk Departemen Departemen terdiri dari Pegawai Pegawai mengepalai Departemen Departemen dikepalai Pegawai Pegawai bekerja pada Proyek Perusahaan A memiliki 100 pegawai. Setiap pegawai dipimpin pengawasmandor dari pegawai perusahaan itu sendiri dan tidak semua pegawai memimpin pegawai yang lain. Sehingga satu pengawas dapat memimpin beberapa pegawai. Setiap pegawai bekerja untuk suatu departemen dan dalam suatu departemen dapat terdiri dari beberapa pegawai. Setiap departemen dikepalai oleh seorang pegawai yang bekerja mulai tanggal tertentu. Tidak semua pegawai mengepalai departemen. Sebuah departemen dapat berada di beberapa lokasi. Selain bekerja di suatu departemen pegawai dapat bekerja pada beberapa proyek. Setiap proyek dikendalikandiatur oleh suatu departemen, namun suatu departemen tidak harus mengendalikanmengatur proyek. Satu departemen dapat mengendalikan beberapa proyek dan satu proyek hanya dikendalikan oleh satu departemen.Satu proyek dapat terdiri dari beberapa pegawai. Untuk keperluan penggajian perusahaan memerlukan data tanggungan pegawai. Seorang pegawai dapat menanggung beberapa tanggungan. Jika seorang pegawai pindah maka datanya akan dipindahkan dihapus berikut data tanggungan atau keluarganya. 57 Proyek terdiri dari Pegawai Departemen mengatur Proyek Proyek diatur Departemen Pegawai menanggung Tanggungan Tanggungan ditanggung Pegawai Tabel 8. Identifikasi hubungan antara dua entitas satu arah Entitas 1 Hubungan Entitas 2 PengawasPegawai memimpin Pegawai Pegawai bekerja untuk Departemen Pegawai mengepalai Departemen Pegawai bekerja pada Proyek Departemen mengatur Proyek Pegawai menanggung Tanggungan

3. Langkah 3 Identifikasi rasio kardinalitas

Identifikasi rasio kardinalitas menjelaskan batasan constraint terhadap kemungkinan kombinasi entitas yang berpartisipasi. Identifikasi rasionalitas dapat dinyatakan dengan dua pendekatan yaitu: 1 banyaknya entitas berpartisipasi one-one, one-many, many-one atau many-many, dan 2 Banyaknya entitas berpartisipasi minimal dan maksimal. Tabel 9. Identifikasikan rasio kardinalitas dari setiap hubungan Entitas 1 Banyaknya Entitas 1 yang berpartisipasi Hubungan Banyaknya Entitas 2 berpartisipasi Entitas 2 Pegawai 1 memimpin N Pegawai Pegawai 1 dipimpin 1 Pegawai Pegawai 1 bekerja untuk 1 Departemen Departemen 1 terdiri dari N Pegawai