49
50
51
52
MENEMUKAN RELASI DAN MENGGAMBAR ERD
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar 4 diharapkan, melalui praktikum
peserta diklat dapat: Menemukan relasi sesuai ilustrasi sistem basis data.
Menggambar entity relationship diagram sistem basis data.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Menemukan relasi sesuai ilustrasi sistem basis data. Menggambar entity relationship diagram sistem basis data.
C. Uraian materi 1. Relasi
Relasi menyatakan hubungan antara dua atau beberapa entitas. Setiap relasi mempunyai batasan constraint terhadap kemungkinan
kombinasi entitas yang berpartisipasi. Batasan tersebut ditentukan dari situasi yang diwakili relasi tersebut. Ragam atau jenis relasi dibedakan
menjadi beberapa macam antara lain adalah:
a. Relasi Binary. Relasi binary merupakan relasi antara dua entitas. Relasi
binary ini dibedakan menjadi : Relasi One-to-one notasi 1:1
Relasi One-to-many notasi 1:N atau many-to-one notasi N:1 Relasi Many-to-many notasi M:N
b. Relasi Ternary. Relasi ternary adalah merupakan relasi antara tiga
entitas atau lebih.
Dalam Relasi One-to-one 1:1 setiap atribute dari satu entitas berpasangan dengan satu attribute dari entitas yang direlasikan. Dalam
relasi One-to-many 1:N atau many-to-one N:1 satu atribute berelasi
53 dengan beberapa atribute dari entitas yang direlasikan. Dalam Many-
to-many M:N satu atribute berelasi dengan beberapa atribute dari entitas yang direlasikan. Begitu pula sebaliknya.
Gambar 26. Ragam relasi antar entitas Sebagaimana entias dalam relasi juga dapat dibedakan menjadi
relasi kuat dan relasi lemah. Gambar dibawah ini menjelaskan notasi umum untuk relasi kuat dan relasi lemah.
Gambar 27. Notasi relasi entitas untuk entitas kuat b dan entitas lemah c
2. Batasan Partisipasi
Batasan partisipasi atau batasan hubungan entitas menjelaskan bagaimana data itu berelasi, batasan ini menentukan bagaimana harus
ataukah tidak berpartisipasi suatu entitas dengan relasinya pada entitas lain. Batasan partisipasi dibedakan menjadi dua yaitu: 1 Partisipasi Total
harus berpartisipasi dan 2 Partisipasi Parsial tidak harus berpartisipasi Contoh relasi yang merupakan partisipasi total adalah relasi antara
pegawai dengan departemen dengan nama relasi bekerja untuk dan partisipasi total disisi pegawai. Dari deskripsi basis data disebutkan bahwa:
“Semua pegawai harus bekerja di bawah suatu departemen” Dari pernyataan diatas mengindikasikan bahwa relasi disisi pegawai
adalah relasi total yang ditandai dengan kata kunci harus. Untuk menggambarkan relasi dengan partisipasi total tersebut dapat dilakukan
dengan dua pendekatan yaitu:
54
Menggunakan garis ganda pada relasi disisi pegawai Menggunakan satu garis pada relasi disisi pegawai digabungkan
dengan minimum 1 minimum bekerja pada 1 departemen
Gambar 28. Relasi dengan batasan partisipasi total. Contoh relasi yang merupakan partisipasi parsial adalah relasi antara
pegawai dengan departemen dengan nama relasi mengepalai daan partisipasi parsial disisi pegawai. Deskripsi basis data menyebutkan :
“Beberapa pegawai mengepalai sebuah departemen setiap pegawai tidak harus mengepalai suatu
departemen “ Pernyataan diatas menjelaskan bahwa relasi disisi pegawai adalah
mempunyai partisipasi parsial. Hal ini ditandai dengan kata kunci beberapa pegawai ...... atau tidak harus...... Untuk menggambarkan relasi
dengan partisipasi parsial tersebut dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu:
Menggunakan satu garis pada relasi disisi pegawai Menggunakan satu garis pada relasi disisi pegawai digabungkan
dengan minimum 0 tidak mengepalai departemen
Gambar 29. Relasi dengan batasan constraint partisipasi parsial