Tabel 5.1.1.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Demografi Perawat Pelaksana di
ruang rawat inap RSUD dr. Pirngadi Kota Medan N = 154
No Karakteristik
Frekuensi f Persentase
1 Usia
Mean=36,58 SD= 8,5 35 tahun
87 56,5
≥ 35 tahun 67
43,5 2
Jenis Kelamin Laki-laki
15 9,7
Perempuan 139
90,3 3
Status Perkawinan Kawin
133 86,4
Belum Kawin 21
13,6 4
Pendidikan Sarjana S1
53 34,3
DIII 89
57,8 SPK
12 7,8
5 Masa Kerja
Mean= 11, 47 SD= 8,28 9 tahun
66 42,9
≥ 9 tahun 88
57,1 6
Status Kepegawaian PNS
87 56,5
Honor 67
43,5
2. Perilaku kepemimpinan efektif kepala ruangan di instalasi rawat inap
RSUD dr. Pirngadi Kota Medan
Berdasarkan tabel 5.1.1.2 di bawah ini didapatkan bahwa hanya sebagian kecil perawat pelaksana mempersepsikan perilaku kepemimpinan
kepala ruangan sangat tidak baik yaitu sebanyak 10 orang 6,5 dan lebih dari setengah 50,6
mempersepsikan perilaku kepemimpinan kepala ruangan baik.
Tabel 5.1.1.2 Distribusi frekuensi perilaku kepemimpinan efektif kepala ruangan
yang dipersepsikan perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD dr. Pirngadi N = 154
Perilaku Kepemimpinan Efektif
Frekuensi f Persentase
Sangat tidak baik 10
6,5 Tidak baik
14 9,1
Baik 78
50,6 Sangat baik
52 33,8
3. Motivasi kerja perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD dr.
Pirngadi Kota Medan
Berdasarkan tabel 5.1.1.3 diperoleh data hasil penelitian bahwa sebagian kecil 11 perawat pelaksana memiliki motivasi kerja yang sangat
rendah.
Tabel 5.1.1.3 Distribusi frekuensi motivasi kerja perawat pelaksana di instalasi rawat
inap RSUD dr. Pirngadi Kota Medan N = 154
Motivasi Kerja Frekuensi n
Persentase Sangat Rendah
17 11
Rendah 74
48,1 Tinggi
58 37,7
Sangat tinggi 5
3,2
5.1.2 Analisa Bivariat
Hubungan perilaku kepemimpinan kepala ruangan dengan motivasi kerja perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD dr. Pirngadi Kota Medan
pada penelitian ini menggunakan uji koefisien korelasi Spearman untuk
melihat korelasi dua variabel yang berskala ordinal. Dalam penelitian ini didapat nilai koefisien korelasi sebesar 0,43.
Analisa statistik diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000. Nilai ini lebih kecil dari nilai signifikasi sebesar 0,05, ini berarti terdapat korelasi yang
signifikan antar dua variabel. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan dengan kekuatan hubungan sedang dan arah korelasi positif
antara perilaku kepemimpinan efektif kepala ruangan dengan motivasi kerja perawat pelaksana.
Tabel 5.1.2 Hubungan perilaku kepemimpinan kepala ruangan dengan
motivasi kerja perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD dr. Pirngadi Kota Medan
Variabel 1 Variabel 2
Ρ
p-value Keterangan
Perilaku kepemimpinan
efektif kepala ruangan
Motivasi kerja perawat
pelaksana 0,43
0,000 Terdapat hubungan
yang signifikan dengan kekuatan
hubungan yang sedang dan arah
korelasi positif