n = N
1+ N d
2
Keterangan: n = jumlah sampel
N= jumlah populasi d= tingkat kepercayaaan presisi 0,05
n = 251
1 + 251 0,05
2
= 251 = 154,2 dibulatkan menjadi 154
1,6275 Berdasarkan perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus diatas
maka jumlah sampel pada penelitian ini adalah 154 perawat pelaksana. Berdasarkan uraian diatas, dapat dilihat tabel 4.1.
Tabel 4.1 Ruang rawat inap dan jumlah populasi dan sampel
No Ruangan
Populasi Sampel
1. Ruang Melati 1
12 7
2. Ruang Melati 2
11 7
3. Ruang Melati 3
14 9
4. Ruang Kenanga 1
13 8
5. Ruang Kenanga 2
10 6
6. Ruang Asoka 1
17 10
7. Ruang Asoka 2
18 11
8. Ruang Dahlia 1
14 9
9. Ruang Dahlia 2
21 13
10. Ruang Flamboyan
13 8
11. Ruang Matahari
14 9
12. Ruang Rawat Gabung
RRG 10
6 13.
Ruang E. Terpadu 10
6
14. Ruang Raffflesia
22 13
15. Ruang Anggrek 1
17 10
16. Ruang Anggrek 2
13 8
17. Ruang Mawar 1
13 8
18. Ruang Mawar 2
9 6
Jumlah 251
154
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara cluster sampling. Cluster sampling merupakan suatu cara dalam pengambilan
sampel bila populasi yang diteliti sifatnya heterogen dan jumlahnya besar dengan melakukan randomisasi menentukan orang per ruangan melalui undian
yang telah diberikan nomor urut Hidayat, 2009.
4.3 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
a. Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di 18 ruang rawat inap RSUD dr. Pirngadi Kota
Medan dan dilaksanakan selama 2 minggu yaitu pada minggu pertama dan minggu ke dua bulan Maret 2014. Peneliti memilih RSUD dr. Pirngadi sebagai
tempat penelitian karena rumah sakit ini merupakan rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara, rumah sakit ini dapat
dijangkau oleh peneliti dan menurut peneliti di rumah sakit ini belum pernah dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan perilaku kepemimpinan
efektif kepala ruangan dengan motivasi kerja perawat pelaksana.
4.4 Etik Penelitian
Proses penelitian ini dilaksanakan setelah sidang proposal dan dilakukan revisi berdasarkan masukan dari dosen penguji dan dosen
pembimbing. Peneliti selanjutnya mendapatkan persetujuan penelitian ethical clearance oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan, Fakultas Keperawatan
USU. Kemudian dilakukan uji reliabilitas instrumen di RSUP H. Adam Malik Kota Medan dan terakhir mendapat surat ijin penelitian dari RSUD dr. Pirngadi
Kota Medan. Pengisian kuesioner diawali dengan memberikan penjelasan kepada
perawat pelaksana selaku responden penelitian dengan meminta perawat pelaksana untuk membaca lembar persetujuan terlebih dahulu serta
menandatangani surat pernyataan yang berisikan bersedia menjadi responden. Perawat pelaksana bebas dalam mengambil keputusan dan berhak memilih
bersedia atau menolak untuk menjadi responden penelitian ini. Perawat pelaksana yang bersedia menjadi responden penelitian dapat mengisi kuisioner
tanpa pengaruh dari pihak lain. Setiap hak keikutsertaan dan identitas perawat pelaksana serta hasil informasi yang diberikan dijamin kerahasiaannya oleh
peneliti. Pada lembar pengukuran nama responden juga tidak akan dicantumkan anonymity dan hanya menggunakan kode agar memberikan
jaminan kepada responden bahwa data yang didapat akan dijaga kerahasiaannya Confidentiality. Semua data yang diperoleh dari responden
akan digunakan untuk kepentingan penelitian saja.
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner untuk mengukur perilaku kepemimpinan efektif kepala ruangan