Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
27 Bentuk Test : Uraian dan Lembar Observasi terlampir
Instrumen : terlampir
Yogyakarta, Juli 2016 Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Sejarah Mahasiswa PPL UNY
Marharjono, M,PD Dewan Riyang Sambodo
NIP. 196612151992031007 NIM. 13406241072
Lampiran I 1. Jelaskan Tentang situs sangiran yang ada di Jawa tengah
2. Jelaskan tentang Manusia purba Megantropus 3. Jelaskan Tentang manusia purba Pithecantropus
4. Jelaskana tentang Homo Wajakansis Kunci Jawaban
1. Sangiran Sragen memiliki tempat kekayaan dunia dimana tidak ditemukan
dibelahan dunia manapun. Kekayaan dunia ini merupakan harta karun terbesar bagi sejarah asal mula manusia. Sangiran di wilayah Sragen Jawa
Tengah menjadi sangat terkenal setelah banyak penemu yang datang dan
28 melakukan penelitian disitus Sangiran. Situs ini merupakan situs fosil
manusia purba paling lengkap di dunia. Ada puluhan ribu fosil dari zaman Pleistosen kurang lebih dua juta tahun lalu di Kubah Sangiran ini.
Berada di kaki Gunung Lawu, Jawa Tengah sekitar 15 km utara Surakarta di lembah Sungai Bengawan Solo dengan area seluas 56 km2
yang berada di perbatasan Kabupaten Sragen dan Karanganyar.Situs Sangiran merupakan suatu kubah raksasa yang berupa cekungan besar di
pusat kubah akibat adanya erosi di bagian puncaknya. Kubah raksasa itu diwarnai dengan perbukitan yang bergelombang. Kondisi deformasi
geologis itu menyebabkan tersingkapnya berbagai lapisan batuan yang mengandung fosil-fosil manusia purba dan binatang, termasuk artefak.
Hingga saat ini telah ditemukan lebih dari 13.685 fosil; 2.931 fosil ada di Museum Sangiran, sisanya disimpan di gudang penyimpanan. Luas
situs Sangiran mencapai 56 km2 yang meliputi tiga kecamatan di Kabupaten Sragen Kecamatan Gemolong, Kalijambe, dan Plupuh serta
satu kecamatan di Kabupaten Karanganyar, yaitu Gondangrejo 2. Meganthropus
Fosil Meganthropus ditemukan oleh Von Koenigswald di Sangiran, lembah Bengawari Solo tahun 1936
— 1941. Fosil-fosil itu berasal dari lapisan Pleistosen Bawah. Meganthropus memiliki badan
yang tegap dan rahang yang besar melebihi rahang gorila laki-laki. Mereka hidup dengan cara mengumpulkan makanan food gathering,
Makanan mereka utamanya tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Prof. Dr. Teuku Jacob berpendapat bahwa Meganthropus sebenarnya
mnerupakan Pithecanthropus dengan badan yang besar. Megantropus Paleojavanicus memiliki arti manusia raksasa dari jawa.
3. Pitecanthropus Pithecanthropus berasal dari kata pithekos yang berarti kera dan
anthropus yang berarti manusia. Fosil Pithecanthropus berasal dari Pleistosen Bawah, Tengah dan Atas. Makhluk ini mempunyai ciri-ciri
tinggi badannya 165- 180 cm, tubuh dan badannya tegap, gerahamnya masih besar, rahangnya kuat, tonjolan kening, belum berdagu, serta
berhidung lebar. Volume otaknya berkisar antara 750 sampai 1.300 cc. Mereka hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan
Hunting and Food Gathering. Mereka sudah memakan segala jenis makanan, tetapi makanannya belum dimasak. Makhluk sejenis juga
ditemukan di Tanzania, Kenya, dan Aljazair di Afrika, serta di Eropa seperti di Jerman Barat, Jerman Timur, Prancis, Yunani, dan Hongaria.
Namun, kebanyakan ditemukan di Indonesia. Ada beberapa jenis manusia