4.4.4. Pengetahuan Nasabah Bank Tentang Cara Bertransaksi yang Aman dalam Menggunakan Kartu ATM
Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner pada 100 responden, dapat diketahui frekuensi jawaban mengenai pernyataan bahwa dengan
adanya beberapa cara bertransaksi yang aman di televisi. Untuk mengetahui Aspek kognitif para responden mengenai pertanyaan ini, dapat dilihat pada tabel
4.8.
Tabel 4.8 Pengetahuan Responden Tentang Cara Bertransaksi yang Aman dalam
Menggunakan Kartu ATM n=100
NO KETERANGAN JUMLAH
1 Sangat Tidak Tahu
1 1
2 Tidak Tahu
28 28
3 Tahu 61
61 4 Sangat
Tahu 10
10 Total
100 100
Sumber : Kuesioner III.A.4 Tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang menyatakan tahu
tentang cara bertransaksi menggunakan ATM yang aman di televisi sebanyak 61 responden, yang menyatakan sangat tahu sebnayak 10. Hal ini dikarenakan
responden mengetahui beberapa tips aman dalam bertransaksi menggunakan kartu ATM seperti menutupi saat memasukkan pin atau tidak mudah percaya dengan
orang dalam memberikan bantan dalam pengoperasian ATM.
Sedangkan responden yang menyatakan tidak tahu mengenai cara bertransaksi yang aman pasca pemberitaan pembobolan ATM di televisi sebanyak
28 responden dan yang menyatakan sangat tidak tahu sebanyak 1 responden. Hal ini disebabkan responden tidak mengikuti secara jelas dan terus-menerus
tentang pemberitaan pembbolan ATM di televisi. Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden dalam penelitian ini berpendapat bahwa pasca pemberitaan di televisi masyarakat dapat mengetahui cara bertransaksi yang aman. Hal ini terbukti
dengan besarnya jumlah responden yang menyatakan tahu dan sangat tahu akan pernyataan tersebut, yaitu sebanyak 71 responden.
4.4.5. Pengetahuan Nasabah Bank Mengenai Cara Mengganti Nomer PIN
secara Berkala dalam Menggunakan Kartu ATM Pasca Pemberitaan di Televisi
Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui frekuensi jawaban mengenai pernyataan mengenai cara mengganti pin secara berkala dalam
menggunakan ATM pasca pemberitaan di televisi dapat dilihat pada tabel 4.9.
Tabel 4.9 Pengetahuan Responden Mengenai Cara Mengganti Nomer PIN secara
Berkala dalam Menggunakan ATM Pasca Pemberitaan di Televisi
NO KETERANGAN JUMLAH
1 SangatTidak Tahu
2 2
2 Tidak Tahu
37 37
3 Tahu 53
53 4 Sangat
Tahu 14
14 Total
100 100
Sumber : Kuesioner III.A.5
Tabel diatas menunjukkan responden yang menyatakan tahu sebanyak 53 dan yang menyatakan sangat tahu sebanyak 14. Hal ini disebabkan
responden mengetahui dengan jelas cara mengantipasi adanya pembobolan ATM melalui penggantian pin ATM secara berkala. Meskipun pihak Bank juga
melakukan pencegahan-pencegahan agar tidak terjadi pembobolan. Sedangkan responden yang menyatakan tidak tahu sebanyak 37 dan
yang menyatakan sangat tidak tahu 2. Hal ini di sebabkan responden tidak mempedulikan adanya pemberitaan tentang cara pengganian pin secara berkala
untuk mencegah pembobolan kartu ATM.
Tabel 4.10 Aspek Kognitif Responden dalam Penggunaan Kartu ATM Pasca
Pemberitaan Pembobolan ATM Di Televisi n=100
NO KETERANGAN JUMLAH
1 Positif 60
60 2 Netral
40 40
3 Negatif Total
100 100
Sumber : Data yang diolah pada lampiran 2.
Dari hasil tabel 4.10 menunjukkan bahwa 60 responden mempunyai sikap aspek kognitif positif, 40 responden mempunyai aspek kognitif netral.
Hal ini membuktikan bahwa masyarakat mengetahui dan memahami tentang kasus pembobolan ATM pasca pemberitaan pembobolan ATM di televisi.
Aspek kognitif positif sebanyak 60 ini menandakan bahwa masyarakat sangat memahami sisi berita dari pembobolan ATM di televisi. Responden sangat
mengetahui dan adanya kesadaran untuk memahami isi berita mengenai pembobolan ATM karena merasa bahwa berita tersebut sangat penting bagi
responden. Sedangkan aspek kognitif netral sebanyak 40 menandakan masyarakat cukup mengetahui dari pemberitaan pembobolan ATM di televisi. Hal
ini berarti masyarakat cukup tahu dan cukup mengerti akan berita mengenai pembobolan ATM.
4.5. Aspek
Afektif
Aspek Afektif responden mengenai sikap masyarakat Surabaya terhadap pemberitaan pembobolan ATM di televisi diukur dengan 4 pertanyaan mengenai
aspek Afektif yang diajukan agar responden memilih masing-masing 1 dari 4 kategori yang telah disusun dalam posisi berurutan pada masing-masing
pertanyaan pada kuesioner. Kemudian pada masing-masing kategori diberikan skor dari yang tertinggi ke yang terendah secara berurutan. Diperoleh data, bahwa
skor tertinggi adalah 16 dan skor terendah adalah 4.
4.5.1. Perasaan Khawatir, Takut, dan Cemas dengan Adanya Pemberitaan