4.5. Aspek
Afektif
Aspek Afektif responden mengenai sikap masyarakat Surabaya terhadap pemberitaan pembobolan ATM di televisi diukur dengan 4 pertanyaan mengenai
aspek Afektif yang diajukan agar responden memilih masing-masing 1 dari 4 kategori yang telah disusun dalam posisi berurutan pada masing-masing
pertanyaan pada kuesioner. Kemudian pada masing-masing kategori diberikan skor dari yang tertinggi ke yang terendah secara berurutan. Diperoleh data, bahwa
skor tertinggi adalah 16 dan skor terendah adalah 4.
4.5.1. Perasaan Khawatir, Takut, dan Cemas dengan Adanya Pemberitaan
Pembobolan ATM di Surabaya
Sebagai konsumen masyarakat surabaya sebagai responden merasa khawatir, takut dan cemas dengan adanya pemberitaan pembobolan ATM di
televisi dikarenakan mayoritas masyarakat Surabaya pengguna aktif kartu ATM, dimana kartu ATM sudah menjadi barang wajib bagi masyarakat dalam
kemudahan pengaturan keuangan, mengetahui Aspek afektif para responden mengenai pertanyaan ini, dapat dilihat pada tabel 4.11.
Tabel 4.11 Perasaan Khawatir, Takut, dan Cemas dengan Adanya Pemberitaan
Pembobolan ATM di Surabaya n=100
NO KETERANGAN JUMLAH
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
5 5
3 Setuju 41
41 4 Sangat
Setuju 54
54 Total
100 100
Sumber : Kuesioner III.B.1
Tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan B.1 sebanyak 54 dan 41 responden untuk setuju.
Hal ini dikarenakan responden merasakan kekhawatiran, ketakutan dan kecemasan akan keamanan kaatu ATM responden akan terancam pula pasca
pemberitaan pembobolan ATM di televisi Sedangkan yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan kuesioner
B.1, sebanyak 5 responden karena responden tetap percaya dengan keamanan dari Bank yang digunakan responden, selain itu responden juga selalu berhati-hati
dalam penggunaan kartu ATM sehingga tidak khawatir, takut ataupun cemas pasca pemberitaan pembobolan ATM di televisi.
Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa responden merasakan kekhawatiran, ketakutan dan kecemasan akan pemggunaan kartu ATM yang
dimiliki pasca pemberitaan pembobolan ATM di televisi. Hal ini terbukti dengan 54 responden sangat setuju dengan pernyataan B.1.
4.5.2. Perasaan Aman Setelah Penangkapan Beberapa Pelaku Pembobol
ATM
Bagaimanakah perasaan
masyarakat Surabaya setelah terjadi penangkapan
beberapa pelaku pembobolan ATM, merasa amankah mereka. Aspek afektif para responden mengenai pertanyaan ini, dapat dilihat pada tabel 4.12.
Tabel 4.12 Perasaan Aman Setelah Penangkapan Beberapa Pelaku Pembobol
ATM n=100
NO KETERANGAN JUMLAH
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
27 27
3 Setuju 55
55 4 Sangat
Setuju 18
18 Total
100 100
Sumber : Kuesioner III.B.2
Tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju dengan pernyataan aman setelah penangkapan pelaku pembobolan sebanyak 55
responden dan yang menyatakan sangat setuju sebanyak 18 responden. Hal ini membuktikan bahwa responden menjadi merasa aman seteleh adanya
penangkapan beberapa pelaku pembobolan ATM. Sedangkan responden yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan
aman setelah penangkapan pelaku pembobolan sebanyak 27 responden. Hal ini berarti masyarakat masih ada keraguan keamanan kartu ATM meskipun beberapa
pelaku sudah tertangkap. Responden masih membutuhkan jaminan keamanan yang lebih baik terlebih dahulu dlam penggunaan ATM.
Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini berpendapat bahwa masyarakat Surabaya merasa aman
setelah mengetahui bahwa pihak berwajib telah menangkap beberapa pelaku pembobol ATM melalui pemberitaan di televisi pasca pemberitaan pembobolan
ATM di televisi. Hal ini terbukti dengan banyaknya jumlah responden yang menyatakan setuju yaitu 55.
4.5.3. Perasaan Benci kepada Pelaku Pembobol ATM Pasca pemberitaan di