Proses Penetapan Prioritas Analytical Hierarchie Process Method

2 4 x 4 0,08 3 4 x 4 0,1 Sumber : Saaty 2000 dalam Apriyanto 2008 Dari Tabel 2.9, jika nilai CR lebih rendah atau sama dengan nilai tersebut, maka dapat dikatakan bahwa penilaian dalam matriks cukup dapat diterima atau matriks memiliki konsistensi yang baik. Sebaliknya jika CR lebih besar dari nilai yang dapat diterima, maka dikatakan evaluasi dalam matriks kurang konsisten dan karenanya proses AHP perlu diulang kembali.

2.12.6 Proses Penetapan Prioritas

Tahapan pengambilan keputusan dalam AHP, secara singkat diuraikan sebagai berikut: 1. Indikasi jumlah alternatif yang akan diperiksa. 2. Tinjau dominansi suatu pilihan terhadap pilihan lainnya, terjadi ketika kinerja suatu alternatif samalebih baik untuk semua kriteria terhadap alternatif lainnya. 3. Lakukan pembobotan, dengan menggunakan matrix pair wise comparison. 4. Skoring kinerja tiap alternatif dengan memberikan penilaian terukur terhadap variabel kriteria secara kualitatif ataupun kuantitatif. 5. Mengalikan bobot setiap kriteria dengan scorerangking kinerja alternatif pada kriteria tersebut. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 6. Menjumlahkan nilai setiap kriteria sehingga didapat nilai total suatu alternatif. 7. Merangking nilai tersebut sehingga didapat prioritas alternatif. Penyimpulan prioritas untuk setiap alternatif ditentukan oleh besarnya nilai kinerja alternatif, dimana alternatif yang menunjukkan nilai yang lebih besar akan lebih diprioritaskan. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

BAB III METODOLOGI

3.1 Prosedur Penelitian

Proses tahapan penelitian untuk studi ini secara umum diperlihatkan melalui bagan alir pada Gambar 3.1, dimana prosedurnya sesuai dengan prinsip dasar AHP yaitu sebagai berikut: 1. Perumusan Masalah Merumuskan permasalahan yang dihadapi pemerintah pusat yaitu dengan adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan pendanaan jalan dengan kemampuan dana APBN, sehingga pemerintah pusat mengalami kesulitan untuk memenuhi SPM jalan. 2. Melakukan Tinjauan Pustaka Kajian pustaka dilakukan untuk mencari dan mendapatkan teori dan konsep- konsep yang dianggap relevan dan peraturan-peraturan yang menjadi dasar untuk melakukan analisa. 3. Mengumpulkan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer yaitu data persepsi yang merupakan hasil kuesioner dari tiga kelompok stake holder yaitu wakil perencana, wakil pelaksana dan wakil penggunamasyarakat. Selain data primer, dikumpulkan data sekunder yang meliputi data kondisi ruas jalan, Lintas UNIVERSITAS SUMATRA UTARA