Analisa Regresi dan Korelasi Kenaikan IRI Terhadap Pendanaan

Dari tabel 4.19 di bawah ini terdapat satu ruas jalan yang masuk pada masing-masing metode yaitu ruas Batas Deli Serdang - Sei Rampah. Pada perhitungan pada tahun 2009, kriteria yang dipakai pemerintah pusat tidak ada yang mendominasi. Hal ini dapat dilihat berdasarkan data yang diperoleh dari BBPJN I bahwa dari kondisi ruas kelima ruas tersebut tidak termasuk dalam prioritas, begitu juga jika dilihat dari keempat kriteria lain. Tabel 4.19 Perbandingan hasil metode AHP dengan IRMS 2009 No. Urut Prioritas Nama Ruas Meode AHP Metode IRMS 1 Bts Medan – Bts Lubuk Pakam Sp.P.Susu – Bts. NAD 2 Bts. Kota Lubuk Pakam – Perbaungan Bts. K.Binjai- T. Pura 3 Bts. Asahan - Bts. Kota Rantau Prapat Perbaungan - Bts. Deli Serdang 4 Bts. Deli Serdang - Sei Rampah Bts. Deli Serdang - Sei Rampah 5 Bts. Deli Serdang - Tanjung Kasau Sei Rampah - Bts. Kota Tebing Tinggi Sumber: Hasil Analisa

4.9 Analisa Regresi dan Korelasi Kenaikan IRI Terhadap Pendanaan

Dari data penanganan dan perubahan nilai IRItingkat kerusakan pada Tabel 4.20 dapat dilanjutkan pemodelan matematika untuk mengetahui besarnya pengaruh kenaikan IRI terhadap kenaikan penanganan pada jalan Lintas Timur Sumatera Utara. Analisa data yang digunakan dalam pemodelan matematika ini adalah menggunakan UNIVERSITAS SUMATRA UTARA model matematika analisa regresi dan korelasi dengan menggunakan data dari tahun 2003-2009. Data sekunder yang diambil adalah besarnya nilai rata-rata IRI dari panjang efektif ruas jalan nasional Lintas Timur Provinsi Sumatera Utara dengan jumlah biaya penanganan yang tersedia setiap tahunnya. Tabel 4.20 Tabel Biaya, Efektifitas dan IRI Jalan Lintas Timur Sumatera Utara Tahun Efektifitas Ruas Jalan km IRI Biaya Penanganan Rp 10 3 2003 38,5 5.7 46.338.620 2004 32 5.2 37.854.300 2005 16,43 4.3 19.077.000 2006 16,46 4.2 28.714.000 2007 21,5 4.4 27.051.000 2008 56.70 6.7 129.873.248 2009 15.40 3.9 20.756.258 Sumber: Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I Data dari Tabel 4.20 di atas dihitung menggunakan program SPSS, dengan model summary seperti pada Tabel 4.21 berikut. Tabel 4.21 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0.986 a 0.973 0.959 7845733.51551 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA a Predictors: Constant, IRI, Penanganan Pemeliharaan Jalan Lintas Timur Sumatera Utara Mengacu dari model summary diatas terdapat tingkat hubungan elemen faktor independen terhadap elemen faktor dependen sebesar nilai R yaitu merupakan koefisien korelasi sebesar 1,0 atau 100. Sementara besarnya kekuatan hubungan yang ada R 2 atau koefisien determinan juga sebesar 1,0 atau 100. Berdasarkan data yang telah diolah dapat dilihat bahwa semua elemen faktor independen mampu menjelaskan elemen faktor dependen yaitu sebesar 98,6. Untuk mengetahui apakah model regresi sudah benar atau tidak kita lakukan pengujian apakah ada hubungan linier atau tidak antar variabel kita gunakan angka signifikansi Anova atau dengan angka F penelitian yaitu pada tabel Anova. Jika F Penelitian F tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada hubungan linier antara variabel bebas dengan variabel terikat. Jika F penelitian F tabel H diterima dan H 1 ditolak, artinya tidak ada hubungan linier antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dari Tabel 4.22 dapat dijelaskan pengaruh elemen faktor independent efektifitas dan biaya sebagai elemen dependen secara bersama-sama dapat menerangkan biaya itu sendiri, hal ini terlihat dengan tingkat signifikan 0,001 yang berarti model yang terbentuk dapat menjelaskan pengaruh variable independent secara simultan terhadap variable dependent pada alpha 5 atau 0,05 karena nilai signifikan yang dihasilkan lebih kecil dari nilai alpha 5 atau 0,05. Tabel 4.22 Hasil Pengujian Regresi – Anova b UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 9E + 015 2 4.427E + 015 71.912 0.001 a Residual 2E + 014 4 6.156E + 013 Total 9E + 015 6 - Sumber: Hasil Analisa Dari Tabel 4.23 hasil pengujian regresi Uji t tidak semua signifikan berpengaruh terhadap biaya 2003 - 2009. Selanjutnya pengujian parsial dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.23 Hasil Pengujian Regresi – Uji t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 7075224 2E+007 0.411 0.702 Penanganan Pemeliharaan Jalan Lintas TImur Sumatera Utara 1353471 131687.6 0.967 10.278 0.001 IRI -1038414 2484895 -0.039 -0.418 0.697 Sumber: Hasil Analisa Adapun bentuk persamaan regresi yang dihasilkan dari beberapa pengujian di atas: Yi = 7075224 + 1353471 X 1 – 1038414 X 2 4.1 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Dari persamaan regresi yang terbentuk menjelaskan nilai konstanta adalah positif artinya angka konstantanya berpengaruh positif terhadap biaya penanganan jalan lintas timur Sumatera Utara akan tetapi tidak signifikan pada taraf kepercayaan 95 0,702 0,05 . Variabel X 1 Efektifitas mempunyai koefisien faktor positif dan mempunyai pengaruh yang signifikan pada taraf kepercayaan 95 0,001 0,05 terhadap biaya penaganan jalan nasional Lintas Timur Sumatera Utara. Nilai koefisien regresi X 1 dengan koefisien faktor = 1353471 artinya faktor pengaruh Efektifitas dapat mempengaruhi besarnya biaya yang dikeluarkan pemerintah sebesar 1353471 satuan bila faktor tersebut naik sebesar 1 satuan, sedangkan variabel X 2 IRI mempunyai koefisien negatif artinya nilai koefisien dari variabel X 2 IRI tidak mempengaruhi dan tidak signifikan pada taraf kepercayaan 95 0,697 0,05 terhadap penentuan kenaikan biaya penanganan Jalan Lintas Timur Sumatera Utara. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN