Perbandingan Dengan Hasil Prioritas Pemerintah

Tabel 4.11 Urutan Prioritas Pengelolaan Jalan Lintas Timur Provinsi Sumatera Utara Lanjutan No Ruas Jalan Kinerja ruas jalan P i a b c 042 Bts. Kota Rantau Prapat - Aek Nabara 10 043.1 Bts. Kota Medan – Bts. Kota Binjai 11 043.2 Lima Puluh - Sei Bejangkar 12 044 Aek Nabara - Sp. Kota Pinang 13 047 Bts. Deli Serdang - Tanjung Kasau 14 057.1 Simpang Pangkalan Susu - Bts. Aceh 18 057.2 Sei Bejangkar - Bts. Kota Kisaran 19 058 Perbaungan - Bts. Deli Serdang 20 060 Tanjung Kasau – Indrapura 21 084 Bts. Kota Kisaran - Sp. Kawat 22 Sumber: Hasil Analisa Dari Tabel 4.11 terlihat bahwa dengan memasukkan 5 kriteria terhadap penentuan prioritas yaitu tingkat aksesibilitas, mobilitas, kapasitas jalan, kondisi ruas jalan dan efektifitas biaya penanganan ternyata ruas jalan Batas Medan – Batas Lubuk Pakam menjadi prioritas pertama untuk mendapat penanganan diikuti ruas Bts. Asahan - Bts. Kota Rantau Prapat, Tanjung Pura - Simpang Pangkalan Susu dan seterusnya.

4.8 Perbandingan Dengan Hasil Prioritas Pemerintah

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Dalam menentukan prioritas penangan ruas jalan, pemerintah pusat dalam hal ini menggunakan Metode IRMS. Berikut Tabel 4.12 yang merupakan rekapitulasi realisasi penanganan jalan Lintas Timur Sumatera Utara tahun 2010. Tabel 4.12 Realisasi Penanganan Jalan Lintas Timur tahun 2010 No Ruas Jalan Efektif km Fungsional km Biaya 10 3 Penanganan a b c 1 Bts. Kota Tebing Tinggi - Kp. Binjai - - 5.326.310 Pembangunan 2 Kp. Binjai - Bts. Asahan 4 - 16.000.000 Pembangunan 3 Indrapura - Lima Puluh 4 - 16.000.000 Pembangunan 4 Lima Puluh - Sei Bejangkar 3 - 12.000.000 Pembangunan 5 Sei Bejangkar - Bts. Kota Kisaran 3 - 12.000.000 Pembangunan 6 Bts. Kota Kisaran - Sp. Kawat - - 7.749.999 Pembangunan 7 Bts. Kota Rantau Prapat - Aek Nabara - - 8.452.040 Pembangunan 8 Aek Nabara - Sp. Kota Pinang 6 - 24.000.000 Pembangunan 9 Sp. Kota Pinang - Bts. Riau 6 - 24.000.000 Pembangunan Sumber: Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I Pada Tabel 4.12, realisasi penanganan yang dilakukan pemerintah pusat dengan kategori pembangunan sebanyak sembilan ruas membutuhkan dana Rp. 125.528.350.000,00. Dari jenis pekerjaan yang dilaksanakan dapat dilihat bahwa pemerintah pusat menilai prioritasnya pada tahun 2010 berdasarkan kriteria kapasitas dan kondisi ruas jalan. Sebab jika dilihat dari data kondisi ruas jalan tahun 2010 ada 4 ruas yang sudah masuk kategori rusak ringan sepanjang 7.3 km, sementara kategori sedang sepanjang 46.55 km. Disamping itu lebar jalan pada ke sembilan ruas diatas UNIVERSITAS SUMATRA UTARA masih 6 meter. Sementara jika dibandingkan dengan hasil perhitungan metode AHP, akan terlihat beberapa perbedaan masing – masing metode mengambil 9 ruas seperti dalam Tabel 4.13 berikut. Tabel 4.13 Perbandingan hasil metode AHP dengan IRMS No. Urut Prioritas Nama Ruas Metode AHP Metode IRMS 1 Simpang P.Susu-Bts. NAD Bts. Kota Tebing Tinggi - Kp. Binjai 2 T. Pura-Sp. P. Susu Kp. Binjai - Bts. Asahan 3 Bts. K.Binjai - T. Pura Indrapura - Lima Puluh 4 Bts. Deli Serdang - Sei Rampah Lima Puluh - Sei Bejangkar 5 Sei Rampah - Bts. Kota Tebing Tinggi Sei Bejangkar - Bts. Kota Kisaran 6 Bts. Kota Tebing Tinggi - Kp. Binjai Bts. Kota Kisaran - Sp. Kawat 7 Kp. Binjai - Bts. B.Bara Bts. Kota Rant. Prapat - Aek Nabara 8 Bts. Deli Serdang - Tanjung Kasau Aek Nabara - Sp. Kota Pinang 9 Tanjung Kasau - Indrapura Sp. Kota Pinang - Bts. Riau Sumber: Hasil Analisa Dari hasil metode AHP, Simpang Pangkalan Susu- Batas NAD mendapat prioritas pertama karena berdasarkan kriteria kondisi dan pertimbangan dari empat kriteria lainnya, sedangkan prioritas pertama menurut IRMS yaitu Batas Kota Tebing Tinggi- Kp. Binjai hanya urutan keenam menurut AHP. Selanjutnya untuk mendapatkan kekonsistenan kriteria yang dipakai pemerintah pusat dalam menentukan penanganan jalan, dicoba untuk mengevaluasi tiga tahun sebelumnya yaitu 2007-2009. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Dari Tabel 4.14 terlihat bahwa dari 22 ruas jalan Lintas Timur ternyata hanya 13 ruas yang dapat ditangani mulai dari pemeliharaan sampai pembangunan dengan total biaya penanganan sebesar Rp. 23.023.000.000,00. Tabel 4.14 Realisasi Penanganan Jalan Lintas Timur tahun 2007 No. Nama Ruas Efektif km Fungsional km Biaya 10 3 Penanganan 1 Sp.P.Susu – Bts NAD 3 - 3.524.000 Pemeliharaan 2 T.Pura – Sp. Pgklan Susu 3 - 3.027.000 Pemeliharaan 3 Bts. K. Binjai – T.Pura 3 - 3.001.000 Pemeliharaan 4 Bts.Deli Serdang – Sei Rampah 4 - 4.059.000 Pemeliharaan 5 Sei Rampah – Bts.K.T.Tinggi 6 Bts.S.Bedagai – T. Kasau 4. - 4.059.000 Pemeliharaan 7 T.Kasau – Indrapura 8 Lima Puluh – Sei Bejangkar 3 - 4.002.000 Pemeliharaan 9 Sp. Kawat – Bts. L. Batu - 46 211.000 Pemeliharaan 10 Bts Asahan – Bts. K. R.Prapat - 68 216.000 Pemeliharaan 11 Bts.K.R.Prapat – Aek Nabara - 49,5 202.000 Pemeliharaan 12 Aek Nabara – Sp.K.Pinang 13 Sp. K.Pinang – Bts. Riau 1,5 34,1 4.781.000 Pembangunan Sumber: Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I Jika dibandingkan dengan ketiga belas hasil yang diperoleh dari metode AHP didapat perbandingan sebagai berikut. Dari Tabel 4.15 menunjukkan ada sepuluh 76,92 ruas yang masuk pada masing-masing metode, hal ini berarti ada kesesuaian kriteria yang dipakai. Untuk tahun 2007 prioritas pemerintah pusat lebih kepada perbaikan kondisi ruas jalan sedangkan untuk menambah kapasitas tidak UNIVERSITAS SUMATRA UTARA mendominasi karena pengaruh efektifitas biaya pembangunan yang tidak sebanding dengan ketersediaan dana. Tabel 4.15 Perbandingan hasil metode AHP dengan IRMS 2007 No. Urut Prioritas Nama Ruas Meode AHP IRMS 1 Bts. Asahan - Bts. Kota Rantau Prapat Sp.P.Susu – Bts NAD 2 Sp. Kota Pinang – Bts. Riau T.Pura – Sp. Pangkalan Susu 3 Sp. Kawat - Bts. Labuhan Batu Bts. K. Binjai – T.Pura 4 Tanjung Pura – Simpang Pangkalan Susu Bts.Deli Serdang – Sei Rampah 5 Bts. Kota Rantau Prapat - Aek Nabara Sei Rampah – Bts.K.T.Tinggi 6 Bts Medan – Bts Lubuk Pakam Bts.S.Bedagai – T. Kasau 7 Bts. Kota Lubuk Pakam – Perbaungan T. Kasau – Indrapura 8 Bts. Kota Binjai - Tanjung Pura Lima Puluh – Sei Bejangkar 9 Sei Rampah – Bts. Kota Tebing Tinggi Sp. Kawat – Bts. L. Batu 10 Bts. Deli Serdang - Tanjung Kasau Bts Asahan – Bts. K. R.Prapat 11 Bts. Deli Serdang – Sei Bts.K.R.Prapat – Aek Nabara UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Rampah 12 Lima Puluh – sei Bejangkar Aek Nabara – Sp.K.Pinang 13 Simpang Pangkalan Susu - Bts. Aceh Sp. K.Pinang – Bts. Riau Sumber: Hasil Analisa Berikut dibandingkan penanganan ruas jalan pada tahun 2008 dari masing- masing metode. Tabel 4.16 menunjukkan realisasi penanganan yang dilaksanakan pemerintah terhadap 18 ruas dengan biaya sebesar Rp. 129.873.250.000,00. Dan selanjutnya dibandingkan dengan hasil perhitungan dari metode AHP tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 4.17 Tabel 4.16 Realisasi Penanganan Jalan Lintas Timur tahun 2008 No Nama Ruas Eff - ektif km Fungsio -nal km Biaya 10 3 Penanganan 1 Sp.P.Susu – Bts. NAD 2,5 - 4.000.000 Pemeliharaan 2 T. Pura – Sp. P. Susu 3 - 5.000.000 Pemeliharaan 3 Bts. K.Binjai- T. Pura 1,5 - 4.295.000 Pemeliharaan 4 Bts. Deli Serdang - Sei Rampah 2,5 - 4.000.000 Pemeliharaan 5 Sei Rampah - Bts. Tebing Tinggi 3 - 5.000.000 Pemeliharaan 6 Bts. Kt Tebing Tinggi - Kp. Binjai 6,7 - 6,7 14.800.000 Pembangunan 7 Kp. Binjai - Bts. B.Bara 8 Bts. Deli Serdang - Tanjung Kasau 9 Tanjung Kasau - Indrapura 10 Indrapura - Lima Puluh 11 Lima Puluh - Sei Bejangkar 5,5 5,5 12.100.000 Pembangunan 12 Sei Bejangkar - Bts. Kota Kisaran 13 Bts. Kota Kisaran - Sp. Kawat UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 14 Sp. Kawat - Bts. Labuhan Batu 24 24 18.854.299 Pembangunan 15 Bts. Asahan – Bts. Kt. Rt. Prapat 24 24 19.519.949 Pembangunan 16 Bts. Kota Rt Prapat - Aek Nabara 9 9 22.724.000 Pembangunan 17 Aek Nabara - Sp. Kota Pinang 18 Sp. Kota Pinang - Bts. Riau 8,9 8,9 19.580.000 Pembangunan Sumber: Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I Tabel 4.17 Perbandingan hasil metode AHP dengan IRMS 2008 No. Urut Prioritas Nama Ruas Meode AHP IRMS 1 Bts. Asahan - Bts. Kota Rantau Prapat Sp.P.Susu – Bts. NAD 2 Sp. Kota Pinang - Bts. Riau T. Pura – Sp. P. Susu 3 Bts. Kota rantau Prapat – Aek Nabara Bts. K.Binjai- T. Pura 4 Sp. Kawat - Bts. Labuhan Batu Bts. Deli Serdang - Sei Rampah 5 Sei Bejangkar – Bts. Kota Kisaran Sei Rampah - Bts. Kt Tebing Tinggi 6 Lima Puluh - Sei Bejangkar Bts. Kt Tebing Tinggi - Kp. Binjai 7 Indrapura - Lima Puluh Kp. Binjai - Bts. B.Bara 8 Bts Medan – Bts Lubuk Pakam Bts. Deli Serdang - Tanjung Kasau 9 Aek nabara Tanjung Kasau – Indrapura 10 Bts. Kota Lubuk Pakam – Perbaungan Indrapura - Lima Puluh 11 Bts. Deli Serdang - Tanjung Kasau Lima Puluh - Sei Bejangkar 12 Sei Rampah - Bts. Kota Tebing Tinggi Sei Bejangkar - Bts. Kota Kisaran 13 Bts. Kota Kisaran – Sp. Kawat Bts. Kota Kisaran - Sp. Kawat 14 Kp. Binjai - Bts. Asahan Sp. Kawat - Bts. Labuhan Batu 15 Tanjung Pura – Simp Pangkalan susu Bts. Asahan - Bts. Kota Rantau Prapat UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 16 Tanjung Kasau – Indrapura Bts. Kota Rt Prapat – Aek Nabara 17 Bts. Kota Binjai - Tanjung Pura Aek Nabara - Sp. Kota Pinang 18 Bts. Deli serdang – Sei Rampah Sp. Kota Pinang - Bts. Riau Sumber: Hasil Analisa Dari tabel 4.17 diketahui ada 14 ruas 77,8 yang masuk pada masing-masing metode, hal ini mengindikasikan adanya kesamaan kriteria yang dipakai yaitu kondisi ruas jalan. Tapi untuk 22,2 lagi Pemerintah masih mengutamakan kriteria kapasitas ruas dengan mempertimbangkan efektifitas biaya pendanaan yang ada. Selanjutnya untuk tahun 2009, realisasi penanganannya dapat dilihat pada Tabel 4.18 berikut. Penanganan hanya dilakukan pada 5 ruas jalan dalam kegiatan preservasi berupa pemeliharaan berkala dengan biaya Rp. 4.988.406.000,00. Tabel 4.18 Realisasi Penanganan Jalan Lintas Timur tahun 2009 No Nama Ruas Efektif km Fungsio- nal km Biaya Rp. 10 3 Penanganan 1 Sp.P.Susu – Bts. NAD 2,3 - 4.796.480 Preservasi 2 Bts. K.Binjai- T. Pura 1,12 - 5.993.338 Preservasi 3 Perbaungan - Bts. Deli Serdang 2,17 - 4.978.085 Preservasi 4 Bts. Deli Serdang - Sei Rampah 5 Sei Rampah - Bts. Kota Tebing Tinggi 2,5 - 4.988.406 Preservasi Sumber: Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Dari tabel 4.19 di bawah ini terdapat satu ruas jalan yang masuk pada masing-masing metode yaitu ruas Batas Deli Serdang - Sei Rampah. Pada perhitungan pada tahun 2009, kriteria yang dipakai pemerintah pusat tidak ada yang mendominasi. Hal ini dapat dilihat berdasarkan data yang diperoleh dari BBPJN I bahwa dari kondisi ruas kelima ruas tersebut tidak termasuk dalam prioritas, begitu juga jika dilihat dari keempat kriteria lain. Tabel 4.19 Perbandingan hasil metode AHP dengan IRMS 2009 No. Urut Prioritas Nama Ruas Meode AHP Metode IRMS 1 Bts Medan – Bts Lubuk Pakam Sp.P.Susu – Bts. NAD 2 Bts. Kota Lubuk Pakam – Perbaungan Bts. K.Binjai- T. Pura 3 Bts. Asahan - Bts. Kota Rantau Prapat Perbaungan - Bts. Deli Serdang 4 Bts. Deli Serdang - Sei Rampah Bts. Deli Serdang - Sei Rampah 5 Bts. Deli Serdang - Tanjung Kasau Sei Rampah - Bts. Kota Tebing Tinggi Sumber: Hasil Analisa

4.9 Analisa Regresi dan Korelasi Kenaikan IRI Terhadap Pendanaan