ilmu sosial
32
1. Akuntabilitas dalam pelayanan publik adalah penyelenggaraan pelayanan
yang harus dapat dipertanggungjawabkan, baik kepada publik maupun kepada atasanpimpinan unit pelayanan instansi pemerintah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan . Tujuannya adalah untuk memudahkan pemahaman dan menghindari
terjadinya interprestasi ganda dari variabel yang diteliti. Untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang diteliti, maka penulis
mengemukakan defenisi konsep yaitu:
2. Transpransi dalam pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan
yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan
ketentuan peraturan perundang-undangan, yang bersifat terbuka, mudah, dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan serta disediakan
secara memadai dan mudah dimengerti oleh semua penerima kebutuhan pelayanan.
1.7 Defenisi Operasional
a. Akuntabilitas pelayanan publik dapat diukur dengan menggunakan
indikator sebagai berikut: 1.
Tingkat ketelitian akurasi pegawai, profesionalitas petugas, kelengkapan sarana dan prasarana pelayanan, dan kedisiplinan
pegawai.
32
Masri, Singarimbun dkk. Metode Penelitian Survai. Bandung, LP3ES, hal.33.
Universitas Sumatera Utara
2. Biaya pelayanan dipungut sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang telah ditetapkan. 3.
Persyaratan teknis dan administratif harus jelas dan dapat dipertanggungjawabkan dari segi kualitas dan keabsahan produk
pelayanan 4.
Mekanisme kerja harus sederhana dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
b. Transpransi dalam pelayanan publik dapat diukur dengan menggunakan
indikator sebagai beikut: 1.
Keterbukaan manajemen dan penyelenggaraan pelayanan publik 2.
Prosedur pelayanan tidak berbelit - belit 3.
Persyaratan teknis dan administratif pelayanan 4.
Keterbukaan dalam rincian biaya pelayanan 5.
Waktu penyelesaian pelayanan yamg pasti 6.
Pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab 7.
Lokasi pelayanan yang nyaman 8.
Janji pelayanan 9.
Standar pelayanan publik 10.
Kemudahan mengakses informasi pelayanan
1.8 Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I
: Pendahuluan
Universitas Sumatera Utara
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
kerangka teori, defenisi konsep, defenisi operasional, hipotesa, dan sistematika penulisan.
BAB II : Metode Penelitian
Bab ini membahas tentang bentuk penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisa
data. BAB III
: Deskripsi Lokasi Penelitian Bab ini membahas gambaran umum tentang kantor Camat
Medan Baru, Tugas dan fungsi bagian-bagian didalamnya BAB IV
: Penyajian Data Bab ini membahas tentang seluruh rangkaian hasil
penelitian yang dirangkum dan memuat hasil penelitian serta distribusi jawaban responden.
BAB V : Analisa Data
Bab ini membahas tentang analisa dan implementasi data yang diperoleh peneliti selama penelitian.
BAB VI : Penutup
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB II METODE PENELITIAN
2.1. Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah
penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau
daerah tertentu
33
Berdasarkan pengertian diatas, maka penelitian ini adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian
secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi serta menganalisa kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh.
. Dalam penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan dan menguji hipotesis.
2.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Camat Medan Selayang Jln Bunga Cempaka No 54A Pasar 3 Padang Bulan Medan.
2.3. Informan Penelitian
Sesuai dengan penjelasan diatas, bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Menjelaskan bahwa penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk
membuat generalisasi dari hasil penelitian yang dilakukan sehingga subjek
33
Nurul, Zuriah. Metode Penelitian Sosial.Jakarta,Bumi Aksara,2006,hal.47
Universitas Sumatera Utara