Populasi Penelitian Sampel Penelitian

67 Pekerjaan meneliti telah selesai, dan peneliti tinggal mengambil kesimpulan. 11 Menulis laporan Kegiatan penelitian menuntut agar hasilnya disusun dan ditulis dalam bentuk laporan penelitian agar hasil dan prosedur penelitian tersebut diketahui orang lain, serta dapat mengecek kebenaran dari pekerjaan penelitain tersebut.

3.3 SUBJEK , LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

3.3.1 Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Gugus Wibisono Kecamatan Jati kabupaten Kudus sebanyak 124 siswa.

3.3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Gugus Wibisono Kecamatan Jati yang terdiri dari 7 SD, yaitu: SDN 1 Tumpangkrasak , SDN 2 Tumpangkrasak, SDN 3 Tumpangkrasak, SDN 1 Ngembal Kulon, SDN 2 Ngembal Kulon, SDN 3 Ngembal Kulon, dan SDN 4 Ngembal Kulon.

3.3.3 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Juni 2016.

3.4 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

3.4.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2013:117. 68 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Gugus Wibisono Kecamatan Jati sebanyak 124 siswa dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.1 Populasi Penelitian No. Nama Sekolah Jumlah Siswa Kelas V 1. SDN 1 Tumpangkrasak 18 2. SDN 2 Tumpangkrasak 21 3. SDN 3 Tumpangkrasak 18 4. SDN 1 Ngembal Kulon 26 5. SDN 2 Ngembal Kulon 15 6. SDN 3 Ngembal Kulon 10 7. SDN 4 Ngembal Kulon 16 Jumlah 124 Sumber: Data Siswa Kelas V SDN Gugus Wibisono Kecamatan Jati Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 20152016

3.4.2 Sampel Penelitian

Sugiyono 2013:118 menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik Proportional Random Sampling, jumlah anggota sampel yang diambil dari setiap sub-populasi berproporsi sama. Arikunto 2010:182 menjelaskan bahwa teknik pengambilan sampel proporsi atau sampel imbangan ini dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata atau sampel wilayah. Untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subjek dari setiap strata atau setiap wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-masing strata atau wilayah. Pada sampel random, peneliti mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Penentuan ukuran sampel dari 69 populasi dari penelitian ini menggunakan rumus Slovin. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut Keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi d = nilai presisi 95 atau sig = 0,05. Bungin, 2014: 115 Berdasarkan rumus tersebut, diperoleh jumlah sampel sebagai berikut: = 94,656 dibulatkan jadi 95 Berdasarkan ukuran sampel di atas, peneliti menentukan perwakilan tiap sekolah dengan menggunakan undian, nomor pada undian yang terambil itulah yang dijadikan sampel. Peneliti mengambil undian sebanyak sampel yang dibutuhkan untuk setiap sub populasi. Adapun rincian jumlah anggota sampel tiap sub-populasi sebagai berikut. Tabel 3.2 Sampel Penelitian No. Nama Sekolah Jumlah Sampel 1. SDN 1 Tumpangkrasak 2. SDN 2 Tumpangkrasak 70 3. SDN 3 Tumpangkrasak 4. SDN 1 Ngembal Kulon 5. SDN 2 Ngembal Kulon 6. SDN 3 Ngembal Kulon 7. SDN 4 Ngembal Kulon Jumlah 95 siswa Sumber: Data penelitian tahun 2016

3.5 VARIABEL PENELITIAN