Uji Coba Instrumen INSTRUMEN PENELITIAN

77 lisan Memiliki kepekaan terhadap musik 18, 19 - 2 Mudah terganggu dengan keributan 20 21 2 Lemah dalam aktivi- tas visual 22, 24 23 3 Gaya belajar kinestetik Belajar dengan aktivitas fisik - 25,26 2 Peka terhadap ekspresi dan bahasa tubuh 27, 28 - 2 Berorientasi pada fisik dan banyak bergerak 29, 30, 31 - 3 Suka coba-coba dan kurang rapi 32 33 2 Menyukai kerja kelom- pok dan praktik. 34, 35 36 3 Jumlah 36

3.8.1 Uji Coba Instrumen

3.8.1.1 Uji Validitas Setelah instrumen penelitian selesai disusun, hal selanjutnya yang dilakukan adalah uji validitas. Hasil penelitian yang valid, bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti Sugiyono, 2013:172. Arikunto 2013: 211 menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu alat ukur. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Angket yang digunakan sebagai pengumpul data terlebih dahulu diuji validitasnya, jadi untuk mengukur validitas instrumen angket gaya belajar siswa digunakan rumus Pearson Product. Adapun rumus yang dimaksud adalah: 78 ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } Keterangan: = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X = skor butir Y = skor soal N = jumlah responden uji coba Eko Putro Widoyoko, 2015: 147 Widoyoko 2014: 156 apabila r xy hitung lebih besar atau sama dengan r xy tabel r h ≥ r t berarti korelasi bersifat signifikan, artinya instrumen tersebut dapat dikatakan valid. Begitu juga sebaliknya apabila r xy hitung lebih kecil atau sama dengan r xy tabel r h ≥ r t berarti korelasi tidak signifikan kesimpulannya instrumen tersebut tidak valid. Nilai r hitung dihitung menggunakan program Ms. Excel 2007. Instrumen angket diuji cobakan di luar populasi, yaitu di SDN 5 Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus. Uji coba angket ini dilakukan oleh siswa kelas V yang berjumlah 45 siswa. Untuk jumlah responden sebanyak 45 responden dengan taraf signifikansi 5 , maka r tabel yang diperoleh adalah 0,294, jadi apabila nilai r hitung r tabel 0,294 maka butir angket tersebut dikatakan valid, tetapi sebaliknya jika r hitung r tabel 0,294 maka butir angket tersebut dikatakan tidak valid. Berdasarkan hasil uji coba instrumen angket yang sebanyak 36 butir pernyataan didapat 30 butir pernyataan yang valid. 79 3.8.1.2 Uji Reliabilitas Setelah melakukan validitas instrumen penelitian, tahap selanjutnya adalah mengukur reliabilitas data. Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama, akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2013:172-173. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach yaitu sebagai berikut: r i = { ∑ } Keterangan: k = mean kuadrat antara subjek ∑ = mean kuadrat kesalahan = varians total Sugiyono, 2012: 365 Rumus untuk varians total dan varians item: = ∑ - ∑ = - keterangan: JK i = jumlah kuadrat seluruh skor item JK s = jumlah kuadrat subjek Sugiyono, 2012: 365 80 Nilai r hitung dihitung dengan menggunakan program Ms. Excel 2007. Kriteria uji reliabilitas tersebut yaitu jika probabilitas atau tingkat kesalahan r hitung r tabel maka instrumen dapat dikatakan reliabel. Setelah didapat 30 butir pernyataan yang valid, langkah selanjutnya yaitu menghitung reliabilitasnya. Untuk jumlah responden sebanyak 45 responden, dengan taraf signifikansi 5 maka diperoleh r tabel yaitu 0,294, dan dari hasil perhitungan reliabilitas diperoleh r hitung sebesar 0,842 sehingga r hitung r tabel, jadi dapat dikatakan bahwa instrumen angket gaya belajar siswa tersebut reliabel. Tabel 3.6 Interprestasi Nilai Reliabilitas Besarnya Nilai r Interprestasi Antara 0,800-1,000 Tinggi Antara 0,600-0,800 Cukup Tinggi Antara 0,400-0,600 Agak Rendah Antara 0,200-0,400 Rendah Antara 0,000-0,200 Sangat Rendah

3.9 ANALISIS DATA