106
Berdasarkan hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa subjek dalam penelitian yaitu siswa kelas V SDN di Gugus Wibisono Kecamatan Jati
Kabupaten Kudus memiliki hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial dalam kategori baik sekali yaitu sebesar 53.
4.1.4 Hasil Analisis Data Awal
4.1.4.1 Uji Normalitas Data
Dalam analisis data awal, peneliti melakukan uji normalitas gaya belajar dan hasil belajar IPS dengan bantuan Ms. Excel 2007 dengan menggunakan teknik chi
kuadrat. Berdasarkan perhitungan dengan Ms. Excel 2007, diketahui bahwa harga Chi Kuadrat untuk masing-masing variabel yaitu untuk data gaya belajar siswa
harga Chi Kuadrat hitung = 5,941725, sedangkan data hasil belajar IPS harga Chi Kuadrat hitung = 9,32634. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga
Chi Kuadrat tabel dengan dk derajat kebebasan 6 – 1 = 5, dan taraf kesalahan
5 maka harga Chi Kuadrat tabel = 11,070. Harga Chi Kuadrat hitung data gaya belajar siswa lebih kecil dari harga Chi Kuadrat tabel 5,941 11,070 dan harga
Chi Kuadrat hitung data hasil belajar IPS lebih kecil dari harga Chi Kuadrat tabel 9,326 11,070, maka distribusi data gaya belajar siswa X dan data hasil
belajar IPS Y tersebut normal. 4.1.4.2
Uji Linearitas Data Uji linearitas digunakan untuk mengetahui linearitas data, yaitu apakah dua
variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak, apabila tidak linear maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan Sugiyono, 2013:265 . Pada penelitian
ini, uji linearitas menggunakan bantuan program SPSS for Windows Seri 21
107
dengan langkah-langkah sebagai berikut: Klik Analyze – Compare Means –
Means, kemudian masukkan variabel hasil belajar IPS Y ke dalam kotak Dependent List, sedangkan variabel gaya belajar siswa X dimasukkan pada
kotak Independent List. Pilih kotak dialog Options dan mengaktifkan bagian Test for Linearity. Pilih continue lalu OK Priyatno, 2010:73.
Tabel 4.21
Uji Linearitas Data
Tabel uji linearitas di atas, menunjukkan bahwa data dari gaya belajar siswa dan hasil belajar memiliki nilai signifikansi 0,000. Nilai 0,000 0,05, maka dapat
dikatakan bahwa data tersebut linear.
4.1.5 Hasil Analisis Data Akhir
4.1.5.1 Analisis Korelasi
Hipotesis yang akan diuji kebenarannya dalam penelitian ini adalah hubungan antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar IPS pada siswa kelas V
SDN di Gugus Wibisono Kecamatan Jati kabupaten Kudus. Dalam penelitian ini penulis merumuskan satu macam hipotesis yaitu Ha : ada hubungan yang positif
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig.
VAR00003 VAR00002
Between Groups Combined
3718,831 28 132,815 2,402
,002 Linearity
2698,121 1 2698,12
1 48,80
4 ,000
Deviation from Linearity
1020,710 27
37,804 ,684
,862 Within Groups
3648,790 66
55,285 Total
7367,621 94
108
dan signifikan antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar IPS pada siswa kelas V SDN di Gugus Wibisono Kecamatan Jati Kabupaten Kudus.
Uji hipotesis penelitian ini menggunakan korelasi product moment dengan berbantuan program SPSS for Windows Seri 21 dengan dua kriteria pengujian
yaitu berdasarkan nilai signifikansi dan berdasarkan rhitung. Jika harga signifikansi 0,05 dan rhitung dari rtabel maka Ha diterima, yang berarti ada
hubungan yang positif dan signifikan antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar IPS pada siswa kelas V SDN di Gugus Wibisono Kecamatan Jati
Kabupaten Kudus. Berikut ini merupakan hasil uji korelasi sederhana antara variabel gaya belajar siswa dengan hasil belajar kognitif IPS.
Tabel 4.22
Uji Korelasi Gaya Belajar dengan Hasil Belajar
Correlations
VAR00002 VAR00003
Gaya belajar Pearson Correlation
1 ,605
Sig. 2-tailed ,000
N 95
95 Hasil Belajar
Pearson Correlation ,605
1 Sig. 2-tailed
,000 N
95 95
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Berdasarkan penghitungan data diatas, nilai koefisien korelasi antara variabel
gaya belajar dengan hasil belajar IPS sebesar 0,605 dengan nilai sig. 2-tailed sebesar 0,000. Dikarenakan harga signifikansinya 0,000 0,05 dan rhitungnya
0,605 dari rtabel 0,294 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar IPS pada
siswa kelas V SDN di Gugus Wibisono Kecamatan Jati Kabupaten Kudus.
109
Koefisien determinasi gaya belajar terhadap hasil belajar dapat diperoleh dengan rumus r x r x 100 = 0,605 x 0,605 x 100 = 36,60
Secara khusus, peneliti mengelompokkan tiap gaya belajar dan mengkorelasikannya dengan hasil belajar IPS.
a Gaya belajar visual
Tabel 4.23
Uji Korelasi Gaya Belajar Visual dengan Hasil Belajar Visual
Hasil Belajar Pearson Correlation
Visual Sig. 2-tailed N
Pearson Correlation
Hasil Belajar Sig. 2-tailed N
1 95
,404 ,00
95 ,404
,000 95
1 95
. Correlation is significant at the 0.00 level 2-tailed.
Pada tabel uji korelasi gaya belajar visual dengan hasil belajar, dapat diketahui bahwa koefisien korelasi antara gaya belajar visual dengan hasil belajar sebesar
0,404 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai r hitung r tabel menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel tersebut. Koefisien
determinasi gaya belajar vuisual dengan hasil belajar sebesar 0,404 x 0,404 x 100 = 16,32.
b Gaya belajar auditorial
Tabel 4.24
Uji Korelasi Gaya Belajar Auditorial dengan Hasil Belajar Auditorial
Hasil Belajar Pearson Correlation
Auditorial Sig. 2-tailed N
Pearson Correlation 1
95 ,416
,416 ,000
95 1
110
Hasil Belajar Sig. 2-tailed N
,00 95
95 . Correlation is significant at the 0.00 level 2-tailed.
Pada tabel uji korelasi gaya belajar auditoial dengan hasil belajar, dapat diketahui bahwa koefisien korelasi antara gaya belajar auditorial dengan hasil
belajar sebesar 0,416 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai r hitung r tabel menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel
tersebut. Koefisien determinasi gaya belajar vuisual dengan hasil belajar sebesar 0,416 x 0,416 x 100 = 17,30.
c Gaya belajar kinestetik
Tabel 4.25
Uji Korelasi Gaya Belajar Kinestetik dengan Hasil Belajar Kinestetik
Hasil Belajar Pearson Correlation
Kinestetik Sig. 2-tailed N
Pearson Correlation Hasil Belajar Sig. 2-tailed
N 1
95 ,449
,00 95
,449 ,000
95 1
95 . Correlation is significant at the 0.00 level 2-tailed.
Tabel uji korelasi gaya belajar kinestetik dengan hasil belajar di atas menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara gaya belajar kinestetik dengan hasil
belajar sebesar 0,449 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai r hitung r tabel menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel
tersebut. Koefisien determinasi gaya belajar visual dengan hasil belajar sebesar 0,449 x 0,449 x 100 = 20,16.
111
4.1.5.2 Uji Koefisien Determinasi
Setelah diketahui koefisien korelasinya, analisis dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien determinasinya. Koefisien determinasi dilakukan untuk
mengetahui seberapa besar kontribusi antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar IPS. Hasil nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini adalah 36,6,
hal tersebut dapat diartikan bahwa gaya belajar siswa dapat meningkatkan hasil belajar IPS sebesar 36,6 dan 63,4 dipengaruhi oleh faktor lain, misalnya pola
asuh orang tua, motivasi belajar, lingkungan sekolah, dll.
4.2 PEMBAHASAN