63
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 JENIS DAN DESAIN PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan jenis penelitian korelasi. Menurut Arikunto 2010: 4,penelitian korelasi adalah penelitian yang
dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data
yang memang sudah ada.Dalam penelitian korelasional ini menggunakan teknik analisis kuantitatif. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme. Filsafat positivisme memandang realitasgejalafenomena itu dapat diklasifikasikan, relatif tetap,
konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat Sugiyono, 2013:14. Penelitian korelasi dengan pendekatan kuantitatif ini digunakan untuk
mengetahui apakah terdapat hubungan antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar IPS pada siswa kelas V SDN Gugus Wibisono Kecamatan Jati. Bentuk
hubungan dalam penelitian ini adalah hubungan kausal, yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat, karena ada variabel independen variabel yang
mempengaruhi dan dependen dipengaruhi Sugiyono, 2013:59. Bentuk hubungan penelitian ini dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Desain Penelitian Korelasional
Y X
64
Keterangan: X = Gaya belajar siswa
Y = Hasil belajar IPS siswa Selain termasuk penelitian korelasi, penelitian ini juga termasuk penelitian
ex post facto karena peneliti melakukan penelitian pada variabel yang sudah terjadi sebelum penelitian dilaksanakan, yaitu variabel gaya belajar siswa serta
hasil belajar IPS pada saat Ulangan Tengah Semester 2. Hal ini selaras dengan pendapat Arikunto 2010: 17 bahwa penelitian tentang variabel yang kejadiannya
sudah terjadi sebelum penelitian dilaksanakan, disebut penelitian ex post facto. Hasil belajar IPS Ulangan Tengah Semester UTS semester 2 dipilih karena soal
UTS yang diberikan pada siswa di gugus Wibisono adalah sama.
3.2 PROSEDUR PENELITIAN