Latar Belakang Masalah PENUTUP

4 pengembangan reputasi perusahaan didasarkan pada kinerja manajemen perusahaan atau organisasi itu, reputasi tidak harus terlihat selalu baik tetapi hanya yang pantas diperoleh perusahaan atau organisasi tersebut. Citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan bukan hanya citra atau produk dan pelayanannya saja. Citra perusahaan dapat terbentuk oleh banyak hal. Hal positif yang dapat meningkatkan citra perusahaan antara lain sejarah atau riwayat hidup suatu perusahaan tersebut, prestasi yang dicapai perusahaan, mencetak sumber manusia yang unggul, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja dalam jumlah yang besar. 5 Menurut G. Sachs citra adalah pengetahuan mengenai kita dan sikap- sikap terhadap kita yang mempunyai kelompok-kelompok kepentingan yang berbeda. Citra menjadi sasaran faktor-faktor yang sama sekali di luar kontrol kita 6 . Mengenai faktor-faktor yang dapat kita pengaruhi dan yang mempengaruhi citra kita, jelas bahwa kegiatan mengkomunikasikan informasi yaitu cara menyalurkan penampilan kita sangatlah penting karena merupakan kebijaksanaan informasi. Bagi public relations, menyadari citra yang baik tidak hanya terletak pada bentuk gedung, prestasi, publikasi dan seterusnya, tetapi terletak pada bagaimana organisasi bisa mencerminkan organisasi yang dipercayai, memiliki kekuatan, mengadakan perkembangan secara berkesinambungan yang selalu terbuka untuk dikontrol, dievaluasi, dapat dikatakan bahwa citra tersebut merupakan gambaran komponen yang kompleks 7 . 5 M. Linggar Anggoro, Teori dan Profesi Kehumasan, Jakarta: PT. Bumi Aksara,2002, h. 62. 6 Onong Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis, Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2002, h. 166. 7 Sr. Maria Assumpta Rumanti, Dasar-Dasar Public Relations, Jakarta: PT. Grasindo, 2002, h. 41. 5 Penilaian atau tanggapan masyarakat dapat berkaitan dengan timbulnya rasa hormat, kesan-kesan yang baik dan menguntungkan terhadap suatu citra lembaga atau organisasi yang diwakili oleh pihak humas atau public relations. Biasanya landasan citra itu berakar dari nilai-nilai kepercayaan yang konkretnya diberikan secara individual, dan merupakan pandangan atau persepsi. Proses akumulasi dari amanah kepercayaan yang telah diberikan oleh individu-individu tersebut akan mengalami suatu proses cepat atau lambat untuk membentuk suatu opini publik yang lebih luas, yaitu sering dinamakan citra image 8 . Excellent Islamic School Exiss A Ba Ta sebagai sekolah islam yang unggul berlokasi di Srengseng Jakarta Barat berdiri sejak tahun 2002. Diawali dengan membuka kelas Kelompok Bermain KB dan Taman Kanak-Kanak TK. Setahun kemudian tepatnya tahun 2003 mulai membuka kelas Sekolah Dasar dengan konsep Excellent Islamic School atau yang biasa dikenal dengan Sekolah Islam Terpadu. Untuk di wilayah Jakarta Barat, Exiss A Ba Ta merupakan sekolah Islam yang pertama kali berdiri. Dengan memakai konsep Islam Terpadu, maka sedikit menjawab kebutuhan orang tua akan pendidikan yang berkualitas dengan memadukan antara kurikulum umum dan kurikulum yang Islami. Sekolah Islam ini merupakan sekolah unggulan yang ada di wilayah Jakarta Barat yang mana pasti public relations di dalamnya sangat berperan membangun sekolah ini hingga menjadi sekolah unggulan di daerah Jakarta Barat ini. 8 Frank Jefkins, Public Relations, h. 75-76 6 Melewati masa 10 tahun berdiri, semakin menguatkan peran dan posisi Excellent Islamic school Exiss A Ba Ta dalam ikut berkontribusi mencerdaskan bangsa. Tidak kalah penting lagi adalah dalam rangka menyiapkan generasi-generasi Islam yang segala perilakunya senantiasa bercirikan Islam dan Al Qur’an sebagai rujukan. Ketika kita meyakini bahwa Islam sebagai ideologi, maka seharusnya keyakinan Islam sebagai solusi juga harus terpatri dalam dada kita. Sesungguhnya Excellent Islamic school Exiss A Ba Ta dibangun dengan semangat tersebut, dan akan tetap terus dijaga sampai akhir hayat. Oleh sebab itu berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk mengangkatnya dalam sebuah skripsi yang berjudul “Strategi Public Relations dalam Membangun Citra Perusahaan pada Excellent Islamic School Exiss A Ba Ta Srengseng Jakarta Barat”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Untuk mempermudah pemahaman dalam penelitian ini, sekaligus agar terfokus dalam ruang lingkup penelitian, maka penelitian dibatasi hanya pada strategi public relations dalam membangun citra perusahaan pada Excellent Islamic school Exiss A Ba Ta Srengseng Jakarta Barat. 2. Perumusan Masalah a. Bagaimana strategi yang dilakukan public relations dalam membangun citra perusahaan pada Excellent Islamic School Exiss A Ba Ta Srengseng Jakarta Barat? b. Apa hasil public relations dalam membangun citra perusahaan pada Excellent Islamic School Exiss A Ba Ta Srengseng Jakarta Barat? 7

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan public relations dalam membangun citra perusahaan pada Excellent Islamic School Exiss A Ba Ta Srengseng Jakarta Barat. b. Untuk dapat mengetahui hasil public relations dalam membangun citra perusahaan pada Excellent Islamic School Exiss A Ba Ta Srengseng Jakarta Barat. 2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademis Untuk tambahan referensi dan sebagai acuan atau perbandingan bagi studi dalam mengembangkan dan memperdalam pengetahuan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tulisan ini, khususnya dalam ilmu public relations karena memiliki hubungan kausalitas dan keterkaitan yang erat dan berperan penting dalam kecakapan kehidupan berkomunikasi b. Manfaat Praktis Penelitian diharapkan dapat menjadi informasi, dapat menambah wawasan dan memberi masukan positif bagi mahasiswa, masyarakat dan bagi pihak-pihak yang terkait dalam mengetahui strategi public relations dalam membangun citra perusahaan. 8

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian Dalam penulisan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan proses mengumpulkan data, sedangkan teknik penulisan menggunakan teknik analisis deskriptif yaitu memberikan gambaran terhadap subjek dan objek penelitian. Bentuk penelitian ini adalah penelitian lapangan di mana penulis melakukan penelitian langsung ke lapangan guna mendapatkan data yang dibutuhkan. Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Sejalan dengan definisi tersebut, Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya 9 . 2. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah divisi humas Excellent Islamic School Exiss A Ba Ta Srengseng Jakarta Barat. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah Strategi yang digunakan public relations dalam membangun citra perusahaan yang dilakukan Excellent Islamic School Exiss A Ba Ta Srengseng Jakarta Barat. 9 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000, h. 4. 9 3. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki di lapangan 10 . Dalam hal ini peneliti mengadakan pengamatan langsung dengan mengadakan kunjungan langsung ke yayasan ABACU serta ke sekolah Excellent Islamic school Exiss A Ba Ta yang beralamat di Jl. Srengseng Raya no.45 Jakarta Barat untuk mendapatkan data bagaimana program kerja dan kegiatan yang dilakukan divisi humas dalam membangun citra perusahaan pada Excellent Islamic School Exiss A Ba Ta Srengseng Jakarta Barat. b. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Wawancara yaitu teknis dalam upaya menghimpun data yang akurat untuk keperluan melaksanakan proses pemecahan masalah tertentu yang sesuai dengan data 11 . Wawancara mendalam dilakukan guna menambah data yang diperlukan melalui tanya jawab seputar topik yang terkait dalam permasalahan ini. Peneliti melakukan tanya jawab secara langsung dengan orang-orang yang terlibat di Excellent Islamic School Exiss A Ba Ta Srengseng Jakarta Barat. Penulis melakukan wawancara dengan bapak Irwan, S.Pd selaku kepala humas Excellent Islamic school Exiss A Ba Ta, divisi humas bagian eksternal dan internal ibu Nurhaida Saragih, S.Psi, bapak Encep Sopyan Sori, S.pd selaku kepala sekolah Excellent Islamic school Exiss A Ba Ta dan ibu Arbi Siti Rabiah selaku 10 Dedy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Rosdakarya, 2002, h. 181. 11 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian dan Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Bineka Cipta, 1996 Cet ke-10, h. 120.