Peran, Fungsi dan Tujuan Public Relations

23 3 Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasi 4 Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum 5 Operasionalisasi dan organisasi public relations adalah bagaimana membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak organisasi maupun dari pihak publiknya. c. Tujuan Public Relations Humas pada hakikatnya adalah aktivitas, kata “relations” menunjukkan kata kerja aktif, maka harus dilihat tujuan ini berdasarkan kepentingan kedua belah pihak organisasi dan publik. Tujuan humas hendaknya dipandang sebagai tujuan yang netral atau bersifat katalisator antara tujuan organisasi atau lembaga dengan tujuan publik. Adapun tujuan humas menurut Frida Kusumastuti 13 sebagai berikut: 1 Terpelihara dan Terbentuknya Saling Pengertian Aspek Kognisi Tujuan ini membuat publik dan organisasi saling mengenal. Baik mengenal kebutuhan, kepentingan, harapan, maupun budaya masing- masing. Dengan demikian, aktivitas kehumasan haruslah menunjukkan adanya usaha komunikasi untuk mencapai saling kenal dan mengerti. 13 Frida Kusumastuti, Dasar-Dasar Humas, h. 21-22. 24 2 Menjaga dan Membentuk Saling Percaya Aspek Afeksi Sikap saling percaya keberadaannya masih bersifat tersembunyi, yakni ada pada keyakinan publik akan kebaikan atau ketulusan organisasi dan juga pada keyakinan organisasi akan kebaikan publiknya. Kebaikan masing-masing dapat diukur dengan etika moral maupun materiil yang ditanamkan dan ditunjukkan masing-masing. 3 Memelihara dan Menciptakan Kerja Sama Aspek Psikomotoris Tujuan berikutnya adalah dengan komunikasi diharapkan akan terbentuk bantuan dan kerja sama nyata. Artinya bantuan dan kerja sama ini sudah dalam bentuk prilaku atau termanifestasikan dalam bentuk tindakan tertentu. Pada dasarnya ruang lingkup tujuan public relations itu sangat luas, sehubungan dengan keterbatasan sumber daya, harus dibuat skala prioritas dari sekian banyak hal yang bisa dijadikan tujuan kegiatan public relations sebuah perusahaan, diantaranya sebagai berikut 14 : 1 Untuk mengubah citra umum dimata khalayak, sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan perusahaan. 2 Untuk meningkatkan bobot kualitas calon pegawai 3 Untuk menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan 4 Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas serta membuka pasar-pasar ekspor baru 14 Frank Jefkins, Public Relations, h.63-64. 25 5 Untuk mempersiapkan penerbitan saham tambahan atau karena adanya perusahaan yang go public 6 Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan dengan khalayaknya, sehubungan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, persaingan atau kesalahpahaman dikalangan khalayak terhadap nilai baik perusahaan 7 Untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan 8 Untuk meyakinkan khalayak bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis 9 Untuk meningkatkan kemampuan dan tekanan perusahaan dalam menghadapi resiko pengambilan alihan 10 Untuk menciptakan identitas perusahaan baru 11 Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan dalam kehidupan sosial 12 Untuk mendukung keterlibatan perusahaan sebagai sponsor dari penyelenggara suatu acara 13 Untuk memastikan bahwa politisi benar-benar memahami kegiatan- kegiatan atau produk perusahaan yang positif agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan undang-undang dan kebijakan pemerintah yang merugikan 14 Untuk menyebarluaskan kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan 26

B. Strategi Public Relations dan Ruang Lingkupnya

1. Definisi Strategi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia definisi strategi berarti rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus 15 . Adapun menurut Ahmad S. Adnanputra pakar humas dalam naskahnya yang berjudul Public Relations Strategi mengatakan bahwa arti strategi adalah bagian terpadu dari suatu rencana, sedangkan suatu rencana plan adalah produk dari perencanaan planning, yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi dasar dari proses manajemen 16 . Rosady Ruslan dalam bukunya yang berjudul Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations menjelaskan bahwa hakikat Public Relations adalah suatu perencanaan planning dan manajemen management untuk mencapai tujuan tertentu dalam praktik operasionalnya 17 . Onong Uchjana Effendi, pakar ilmu komunikasi mengatakan strategi pada hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu perencanaan tersebut. Strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan peta arah saja melainkan harus mampu menunjukan bagaimana taktik operasionalnya 18 . JL Thompson mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai sebuah hasil akhir: “hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi. ada strategi yang luas untuk keseluruhan organisasi dan strategi kompetitif untuk masing-masing aktivitas. Sementara itu, strategi fungsional 15 Balai Pustaka, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007, h. 1092. 16 Rosady Ruslan, Manajemen Pubic Relations dan Media Komunikasi, h. 133. 17 Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, h. 37. 18 Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori dan praktek, h. 32. 27 mendorong secara langsung strategi kompetitif”. Bennett menggambarkan strategi sebagai arah yang dipilih organisasi untuk diikuti dalam mencapai misinya 19 . Strategi ditentukan oleh masalah yang muncul dari analisis terhadap informasi yang tersedia, strategi tidak sama dengan tujuan dan muncul sebelum taktik. Strategi merupakan fondasi program taktis. Strategi adalah prinsip yang menggerakkan anda dari titik anda berada saat ini kearah yang anda inginkan. Strategi kadang kala disebut juga sebagai ide besar 20 .

2. Strategi Public Relations

Sebagaimana yang diketahui sebelumnya bahwa tujuan public relations yakni membangun dan mengembangkan citra yang positif bagi suatu perusahaan atau organisasi terhadap publik internal ataupun publik eksternal. Maka strategi public relations adalah bagian dari suatu rencana public relations yang diarahkan untuk membentuk persepsi yang menguntungkan sehingga menghasilkan citra yang positif. Ada dua komponen yang berperan penting dalam menjalankan strategi public relations antara lain 21 : a. Komponen Sasaran Umumnya adalah konsumen atau publik yang mempunyai persamaan persepsi sehingga menguntungkan bagi organisasi dan publik. Seperti contoh, orang tua siswa menginginkan anak mereka mendapatkan pelajaran atau pengajaran yang maksimal, demikian juga para guru menginginkan apa yang diajarkan mereka diterapkan dirumah dan orang 19 Sandra Oliver, Strategi Public Relations, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2007, h. 2. 20 Anne Gregory, Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public Relations, Jakarta: Erlangga, 2004, h. 99. 21 Rosady Ruslan, Manajemen Public relations dan Media Komunikasi, h. 135. 28 tua membantu dalam pekerjaan rumah para siswanya. Apabila dapat diwujudkan maka akan menguntungkan keduanya. b. Komponen Sarana Pada komponen ini berfungsi untuk mengarahkan apabila terjadi konflik antara organisasi dengan publik internal maupun eksternal, dengan memberikan tiga pilihan alternatif yakni: 1 Pencegahan Divisi public relations dalam suatu organisasi akan berupaya untuk mencegah terjadinya suatu konflik sebelum terjadi dengan mengarahkan publik, pihak manajemen organisasi atau perusahaan bahkan perwakilan pemerintah kearah yang diinginkan. 2 Negosiasi Cara ini dipakai apabila konflik telah terjadi. Maka fungsi public relations adalah bernegosiasi dengan publik agar permasalahan diselesaikan dengan cara rasional. 3 Kristalisasi Pada tahap ini peran public relations yaitu memisahkan publik yang tidak terlibat konflik. Sedangkan landasan umum dalam proses penyusunan strategi public relations adalah: a. Mengidentifikasi permasalahan yang muncul b. Identifikasi unit sasarannya c. Mengevaluasi mengenai pola dan kadar sikap tindak unit sebagai sasarannya 29 d. Mengidentifikasi tentang struktur kekuasaan pada unit sasaran e. Pemilihan opsi atau unsur taktik public relations f. Mengidentifikasi dan mengevaluasi terhadap perubahan kebijaksanaan atau peraturan yang diterapkan organisasi atau bahkan pemerintah g. Menjabarkan strategi public relations dan taktik atau cara menerapkan langkah-langkah program yang telah direncanakan dan dilaksanakan.

C. Citra dan Ruang Lingkupnya

1. Pengertian Citra

Citra adalah tujuan utama dan sekaligus merupakan reputasi yang hendak dicapai bagi dunia Humas atau Public Relations. Pengertian citra itu sendiri abstrak dan tidak dapat diukur secara matematis tetapi wujudnya bisa dirasakan dari hasil penilaian baik atau buruk seperti penerimaan dan tanggapan baik positif maupun negatif yang khususnya datang dari publik khalayak sasaran dan masyarakat luas pada umumnya 22 . Frank Jefkins mendefinisikan bahwa secara umum citra diartikan sebagai kesan seseorang atau individu tentangsuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya 23 . Sedangkan menurut Soemirat dan Ardianto mengatakan bahwa citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra sebanyak jumlah orang yang memandangnya. Berbagai citra perusahaan datang dari pelanggan perusahaan, pelanggan potensial, banker, staf perusahaan, pesaing, 22 Elvinaro Ardianto, Public Relations Suatu Pendekatan Praktis, Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004, h. 118 23 Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Realtion, h.