mencakup merancang organisasi pemasaran yang efektif, implementasi dan pengendalian strategi.
40
B. Konsep Nasabah Priority
1. Layanan Priority Dalam Perspektif Syariah
Pada prinsipnya setiap nasabah bank syariah berhak untuk diperlakukan secara
equal treatment kesetaraan perlakuan. Seluruh nasabah berhak mendapatkan layanan prima yang sejalan dengan arahan
Quran: “ Dan berbuat baiklah kepada sesama sebagaimana Allah telah
berbuat baik kepadamu.” QS al-Qashash28: 77. Namun demikian, ini tidak berarti bahwa bank syariah tidak
diperkenankan memberikan layanan ekstra terhadap nasabah yang memberikan kontribusi lebih, khususnya dalam bentuk penempatan
danayang signifikan dengan jumlah nominal tertentu. Nasabah yang demikian ini umumnya disebut sebagai Nasabah
Priority. Adanya layanan ekstra yang kemudian umumnya juga disebut dengan Layanan
Priority tidaklah bertentangan dengan prinsip keadilan yang diusung oleh
syariah.Sebab, keadilan tidak selalu identik dengan kesamaan. Definisi adil adalah
wadh` al-syai’ fi mahallih, menempatkan sesuatu sesuai dengan porsi dan posisinya.
40
M. Suyanto, Marketing Strategy Top Brand Indonesia, h.33.
Perbedaan sikap merupakan aksioma dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya, sikap kita kepada orang tua berbeda dengan sikap terhadap anak,
sikap terhadap pasangan hidup berbeda dengan sikap kepada kawan; dan seterusnya. Perbedaan sikap dalam hal ini tentunya sesuai dengan tuntutan
situasi dan kondisi, di mana hal tersebut tidak identik dengan ketidakadilan atau kezaliman.
Disamping itu, Islam menghargai seseorang berdasarkan tingkat kontribusinya. Kontribusi merupakan bagian dari amal, di mana amal
merupakan faktor yang menentukan kedudukan seseorang, sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas. Dalam perang Khaibar, saat membagikan
hasil perang, Nabi SAW memberi tiga saham kepada pasukan berkuda dan satu saham kepada pasukan pejalan kaki, dua dari tiga saham yang diberikan
kepada pasukan berkuda tersebut dimaksudkan untuk pemeliharaan kuda, dan satu saham lagi untuk pemiliknya.HR Ibn Mājah dalam
Sunan-nya II952 2854, Ibn Hibban dalam
Shahīh-nya XI1424814, dan lain-lain dengan
sanad yang valid. Pemberian hasil perang secara lebih kepada pasukan berkuda dibandingkan pasukan pejalan kaki dikarenakan kontribusi
pasukan berkuda dalam memenangkan pertempuran melebihi kontribusi pasukan pejalan kaki ini adil.
Demikian pula halnya dengan Nasabah Priority. Kontribusi mereka
dalam pengembangan bank syariah tentu lebih tinggi dibandingkan nasabah deposan pada umumnya, yaitu dalam bentuk penempatan dana yang lebih
besar. Dengan demikian, atas dasar kontribusi lebih tersebut, mereka sudah selayaknya mendapatkan benefit yang lebih dibandingkan nasabah deposan
pada umumnya.
41
2. Definisi Prioritas