h Reicrute Product
Teknik ini dilakukan dengan cara menawarkan produk atau program yang tidak ada di bank lain, misalnya dana talangan haji, Gadai
Emas, Tabungan Emas, Investasi Terikat restricted investment.
89
i Social Media
Teknik ini digunakan untuk media promosi, mulai dari penawaran produk, program, informasi yang cukup
up to date, dengan biaya yang murah namun memberikan efek yang cukup besar untuk mangakuisisi
nasabah. Penggunaan
teknik ini
harus memperhatikan
value segmen
affluent dalam penyampaiannya.
90
3. Implementasi Marketing Mix pada BSM Priority
Bauran pemasaran atau markeing mix adalah sesuatu yang harus
ada dalam strategi pemasaran, karena hal ini sangat membantu perusahaan dalam memetakan pemasaran, berikut adalah implementasi
marketing mix pada BSM Priority yang digambarkan dalam 4P Product, Price, Promotion, Place yaitu:
a. Produk Product
Produk yang ditawarkan pada Priority Banking Bank Syariah
Mandiri pada dasarnya sama dengan produk bank lainnya, yakni
89
Manual Book of Priority Banking Officer Surat Edaran Operasi, No. 14014OPS, tanggal 28 Juni 2012 , h. 9.
90
Manual Book of Priority Banking Officer Surat Edaran Operasi, No. 14014OPS, tanggal 28 Juni 2012 , h. 9
Deposito, Giro, Reksadana dan Sukuk Negara Ritel, yang ditawarkan kepada nasabah
Priority BSM.
b. Harga Price
Harga yang ditawarkan Priority Banking BSM terhadap
nasabah yakni minimal penempatan dana untuk menjadi nasabah Priority adalah Rp 500 juta, dengan pembagian nisbah bagi hasil
yang kompetitif, nasabah yang menempatkan jumlah dana tertentu juga akan mendapatkan
special nisbah, dengan counter rate nisbah penempatan dana sebagai berikut:
Tabel 4.1 Nisbah Bagi Hasil Jangka Waktu Penempatan
Dana Nisbah
Satu Bulan 50
Tiga Bulan 51
Enam Bulan 52
Satu Tahun 53
Sumber: Hasil Wawancara dengan Area Manager Priority Banking dan Wealth Management BSM
Ni Made Ayu Ratih Wijayanti.
c. Promosi Promotion
Strategi promosi yang diterapkan oleh priority banking BSM
adalah dengan menerapkan dua langkah, yakni promosi yang bersifat ATL
Above The Line dan BTL Below The Line, kegiatan promosi
yang bersifat ATL Above The Line yakni kegiatan promosi dengan
menggunakan media massa, dalam hal ini priority banking BSM
menggunakan media majalah TEMPO dan majalah NOOR untuk
mempromosikan produk dan program nya, selanjutnya kegiatan promosi yang bersifat BTL
Below The Line, yakni kegiatan promosi berupa kegiatan atau pemberian hadiah langsung yang diberikan oleh
BSM Priority terhadap nasabah seperti, BSM Direct Gift, BSM Giro
Prima, BSM Priority Gathering, Flyer program dan Marketing Kits,.
d. TempatDistribusi PlaceDistribution
Bank syariah mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia, hingga saat ini jumlah Kantor layanan BSM adalah 796 kantor, yang
tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia, dengan jumlah kantor layanan tersebut, juga terdapat KLP Kantor Layanan
Priority yang tersebar di seluruh Indonesia, diantaranya:
Tabel 4.2 Kantor Layanan Priority KLP BSM
Kantor Wilayah BSM Kantor Layanan
Priority KLP
Kantor Wilayah I 9 KLP
Kantor Wilayah II 24 KLP
Kantor Wilayah III 9 KLP
Kantor Wilayah IV 5 KLP
Kantor Wilayah V 4 KLP
Dengan Jumlah KLP yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia ini mempermudah para Nasabah
Priority untuk
mendapatkan pelayanan BSM Priority, dengan pembagian yang
dipetakan dalam 5 kantor wilayah yang berada di beberapa kota besar di Indonesia. Strategi
place BSM Priority ini menjadi langkah yang strategis dalam pemasaran
Marketing Mix.
Sebagai bentuk kegiatan pemasaran dan menjaga loyalitas nasabah, BSM
Priority sangat mementingkan kebutuhan nasabah hal ini dicantumkan dalam hak dan kewajiban nasabah
priority pada Bank Syariah Mandiri, berikut hak dan kewajibannya:
1. Hak Nasabah Priority