Analisis Tabel Tunggal Analisis Regresi Linear Sederhana Uji Asumsi Klasik Uji Validitas

4. Skor untuk kategori rendah : 1,81 – 2,60 5. Skor untuk kategori sangat rendah : 1,00 – 1,80 Dari hasil pembagian tersebut, maka akan dapat diketahui jawaban responden termasuk dalam kategori mana.

3.9 Teknik Analisa Data

Teknik analisa yang digunakan adalah teknik analisa data kuantitatif yang merupakan suatu pengukuran yang digunakan dalam suatu penelitian yang dapat dihitung dengan jumlah satuan tertentu atau dinyatakan dengan angka- angka. Metode yang digunakan adalah metode analisis korelasi dan regresi dengan bantuan program statistik.

3.9.1 Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan presentasi untuk setiap kategori Singarimbun, 1995: 276.

3.9.2 Analisis Regresi Linear Sederhana

Menurut Sugiyono 2008:270 “Regresi sederhana didasakan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel independen”. Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh store athmosphere X terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Y. Persamaan Regresi Linier Sederhana : Y = α + bX Universitas Sumatera Utara Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan α = Harga Y bila X = 0 harga konstan x = variabel bebas

3.9.3 Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk melihat apakah dalam sebuah model regresi variabel dependen dan independen memiliki distribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas data adalah dengan menggunakan Kolmogorov- Smirnov dimana kriteria ini untuk menentukan normal atau tidaknya data, dilihat dari nilai probabilitasnya. Jika nilai Kolmogorov-Smirnov tidak signifikan Asymp.Sig. 2- tailedα0,05 maka data adalah normal.

3.9.4 Uji Hipotesis

1. Uji Parsial uji t

Uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen sacara individual menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis yang digunakan : Ho: bi 0, maka variabel independen store athmosphere tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen keputusan pembelian. Universitas Sumatera Utara Ho: bi 0, maka variabel independen store athmosphere memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengaruh dependen keputusan pembelian. Cara melakukan uji t dengan tingkat signifikan a = 0,05 adalah dengan membandingkan t hitungnya dengan t tabel. Apabila t tabel t hitungnya maka Ho diterima dan Ha ditolak, sedangkan apabila t tabelnya t hitungnya maka Ho ditolak dan Ha diterima.

2. Koefisien Determinasi

Nilai koefisien determinasi adalah diantara nilai nol dan satu. Nilai R yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memeberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk variasi variabel dependen. Pada intinya, koefisien determinasi mengukur seberapa jauh variabel independen menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Apabila hasil R mendekati 1 maka hasil tersebut mengidentifikasikan korelasi yang sangat kuat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Namun apabila hasil R mendekati 0 berarti mengidentifikasikan korelasi yang lemah antara variabel bebas dengan variabel terikat Ghozali,2009.

3.9.5 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Hasil penelitian dikatakan valid bila terdapat kesenian antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya Universitas Sumatera Utara terjadi pada objek yang teliti. Sedangkan penelitian yang dikatakan tidak valid bila ada ketidak sesuaian antara dua yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek. Bila suatu alat ukur sudah dikatakan valid, maka selanjutnya dapat dilakukan pengujian realibilitas alat ukur. Sebaliknya bila alat ukur dikatakan tidak valid, maka alat ukur yang telah digunakan sebelumnya harus dievaluasi atau diganti dengan alat ukur yang lebih tepatefektif. Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Jika r tiap butir lebih besar dari r dan nilai r positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan uji satu sisi, taraf signifikan 5 dengan df = n-2. Dengan ketentuan: Jika r hitung r tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima signifikan. Jika r hitung r tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak tidak signifikan.

3.9.6 Uji Realibilitas