Definisi Operasional METODE PENELITIAN

Sugiyono 2012: 64 mendefinisikan hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1. Ha : Terdapat pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian konsumen. 2. H0 : Store Atmosphere tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.

3.5 Definisi Konsep

Untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang diteliti, maka dalam hal ini penulis mengemukakan difinisi dari konsep yang dipergunakan, yaitu : 1. Store athmosphere Store Atmosphere merupakan penciptaan suasana toko melalui visual, penataan, cahaya, musik dan aroma yang dapat menciptakan lingkungan pembelian yang nyaman sehingga dapat mempengaruhi persepsi dan emosi konsumen untuk melakukan pembelian Levy, 2001: 576 2. Keputusan Pembelian Konsumen Keputusan pembelian konsumen adalah seleksi terhadap dua pilihan atau lebih. Dengan perkataan lain, pilihan alternatif harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan Schiffman, 2007: 285

3.6 Definisi Operasional

Universitas Sumatera Utara Definisi operasional adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara – cara untuk mngukur variabel – variabel. Adapun variabel penelitian beserta definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas X, yang terdiri dari : a. Jenis karyawan, Karakteristik umum karyawan, sebagai contoh; rapi, ramah, berwawasan luas, atau berorientasi pada pelayanan. b. Jenis barang dagangan dan kepadatan, Jenis barang dagangan yang dijual bagaimana barang tersebut dipajang menentukan suasana yang ingin diciptakan oleh pengecer. c. Jenis perlengkapan tetap fixture dan kepadatan, Perlengkapan tetap bisa elegan terbuat dari kayu jati, trendi dari logam dan kaca tidak tembus pandang. Perlengkapan tetap harus konsisten dengan suasana umum yang ingin diciptakan. d. Bunyi suara, Bunyi suara bisa menyenangkan atau menjengkelkan bagi seorang pelanggan. Musik juga bisa membuat konsumen tinggal lebih lama di toko. Musik dapat mengontrol lain lintas di toko, menciptakan suasana citra, dan menarik atau mengarahkan perhatian pembelinya. e. Aroma, Bau bisa merangsang maupun mengganggu penjualan. Penelitian menyatakan bahwa orang-orang menilai barang dagangan secara lebih positif, menghabiskan waktu yang lebih untuk berbelanja. dan umumnya bersuasana hati lebih baik bila ada aroma yang dapat disetujui. Para pengecer menggunakan wangi antara lain sebagai perluasan dan strategi eceran. Universitas Sumatera Utara f. Faktor visual, Warna dapat menciptakan suasana hati atau memfokuskan perhatian, warna merah kuning atau oranges dianggap sebagai warna yang hangat dan kedekatan yang diinginkan. Warna- warna yang menyejukkan seperti hijau, dan violet digunakan untuk membuka tempat yang tertutup, dan menciptakan suasana yang elegan dan bersih. Pencahayaan juga dapat mempunyai pengaruh penting pada suasana toko. Konsumen takut untuk berbelanja pada malam hari di daerah tertentu dan lebih merasa senang bila tempat itu memiliki pencahayaan yang kuat untuk alasan keselamatan. Tampak luar .suatu toko juga mempunyai pengaruh pada suasana yang diinginkan dan hendaknya tidak menerbitkan kesan pertama yang mengkhawatirkan bagi pembelanja. 2. Variabel terikat Y, yang terdiri dari : a. Faktor Internal : 1 Persepsi : Proses yang digunakan individu untuk memilih, mengorganisasi dan mengartikan masukan informasi guna menciptakan suatu gambaran yang berarti dari lingkungan sekitarnya. 2 Motivasi : Kekuatan yang enerjik yang menggerakkan perilaku dan memeberikan tujuan dan arah pada perilaku. Suatu motif motive merupakan konstrak counstruck mewakili kekuatan dalam inner force yang tidak terlihat dan memaksa suatu respon perilaku dan memberikan pengarahan khusus terhadap respon. Universitas Sumatera Utara 3 Kepribadian : Suatu karakterisktik individu mengenai kecenderungan merespon lintas situasi yang mirip. Kepribadian konsumen menunjukkan dan mengarahkan perilaku yang dipilih untuk mencapai tujuan dalam situasi yang berbeda. b. Faktor Eksternal: 1 Sub Budaya: Merupakan segmen atau bagian dari masyarakat, sub budaya dan kelas sosial merupakan kelompok sosial dimana anggota-anggotanya sama memiliki makna budaya yang sama, akan tetapi keduanya merupakan bagian dari masyarakat yang lebih luas, jadi akan didipengaruhi oleh budaya secara keseluruhan 2 Kelas Sosial: Pembagian masyarakat kedalam kelas kelas yang berbeda atau strata yang berbeda. Perbedaan kelas atau strata akan menggambarkan perbedaan pendidikan, pendapatan, pemilikan harta benda, gaya hidup, nilai-nilai yang dianut. 3 Kelompok RujukanAcuan: Seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku seseorang. Kelompok rujukan atau acuan digunakan oleh seseorang sebagai dasar untuk perbandingan atau sebuah referensi dalam membentuk respons afektif dan kognitif dan perilaku. 4 Keluarga: Sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang terikat oleh perkawinan, darah keturunan: anakatau cucu, dan adopsi. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Tabel Operasional Variabel Variabel Indikator Sub Indikator Store Atmosphere X Faktor-faktor penciptaan Store Atmosphere Jenis karyawan Jenis barang dagangan Jenis perlengkapan tetap fixture Bunyi suara Universitas Sumatera Utara Aroma Faktor Visual Keputusan Pembelian Konsumen Y Faktor internal Persepsi Motivasi Kepribadian Faktor Eksternal Sub Budaya Kelas Sosial Kelompok Rujukan Acuan Keluarga

3.7 Teknik Pengumpulan Data