n = Keterangan :
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
e : nilai kritis presentase tingkat kesalahan yang ditoleransi adalah
10 Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel yang diambil pada
penelitian ini adalah : n =
= 89,98 Maka dengan demikian jumlah sampel yang diambil adalah sebesar 90
orang responden.
3.3.2.1 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini secara non probabilitas s
ampling, meliputi: 1. Accidental Sampling, yaitu suatu penarikan sampel kepada konsumen
yang secara kebetulan melakukan pembelian pada Kongbox Cafe Medan.
2. Acceptanced Random, Sampling yaitu metode penarikan sampel kepada konsumen yang memang mempunyai kemampuan dan
kemauan mengisi kuesioner.
3.4 Hipotesis
Universitas Sumatera Utara
Sugiyono 2012: 64 mendefinisikan hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah :
1. Ha : Terdapat pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian konsumen.
2. H0 : Store Atmosphere tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.
3.5 Definisi Konsep
Untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang diteliti, maka dalam hal ini penulis mengemukakan difinisi dari konsep yang
dipergunakan, yaitu : 1.
Store athmosphere Store Atmosphere merupakan penciptaan suasana toko melalui visual,
penataan, cahaya, musik dan aroma yang dapat menciptakan lingkungan pembelian yang nyaman sehingga dapat mempengaruhi persepsi dan
emosi konsumen untuk melakukan pembelian Levy, 2001: 576 2. Keputusan Pembelian Konsumen
Keputusan pembelian konsumen adalah seleksi terhadap dua pilihan atau lebih. Dengan perkataan lain, pilihan alternatif harus tersedia bagi
seseorang ketika mengambil keputusan Schiffman, 2007: 285
3.6 Definisi Operasional
Universitas Sumatera Utara
Definisi operasional adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara – cara
untuk mngukur variabel – variabel. Adapun variabel penelitian beserta
definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas X, yang terdiri dari :
a. Jenis karyawan, Karakteristik umum karyawan, sebagai contoh; rapi, ramah, berwawasan luas, atau berorientasi pada pelayanan.
b. Jenis barang dagangan dan kepadatan, Jenis barang dagangan yang dijual bagaimana barang tersebut dipajang menentukan suasana yang
ingin diciptakan oleh pengecer. c. Jenis perlengkapan tetap fixture dan kepadatan, Perlengkapan tetap
bisa elegan terbuat dari kayu jati, trendi dari logam dan kaca tidak tembus pandang. Perlengkapan tetap harus konsisten dengan
suasana umum yang ingin diciptakan. d. Bunyi suara, Bunyi suara bisa menyenangkan atau menjengkelkan
bagi seorang pelanggan. Musik juga bisa membuat konsumen tinggal lebih lama di toko. Musik dapat mengontrol lain lintas di toko,
menciptakan suasana citra, dan menarik atau mengarahkan perhatian pembelinya.
e. Aroma, Bau bisa merangsang maupun mengganggu penjualan. Penelitian menyatakan bahwa orang-orang menilai barang dagangan
secara lebih positif, menghabiskan waktu yang lebih untuk berbelanja. dan umumnya bersuasana hati lebih baik bila ada aroma
yang dapat disetujui. Para pengecer menggunakan wangi antara lain sebagai perluasan dan strategi eceran.
Universitas Sumatera Utara
f. Faktor visual, Warna dapat menciptakan suasana hati atau memfokuskan perhatian, warna merah kuning atau oranges dianggap
sebagai warna yang hangat dan kedekatan yang diinginkan. Warna- warna yang menyejukkan seperti hijau, dan violet digunakan untuk
membuka tempat yang tertutup, dan menciptakan suasana yang elegan dan bersih. Pencahayaan juga dapat mempunyai pengaruh
penting pada suasana toko. Konsumen takut untuk berbelanja pada malam hari di daerah tertentu dan lebih merasa senang bila tempat
itu memiliki pencahayaan yang kuat untuk alasan keselamatan. Tampak luar .suatu toko juga mempunyai pengaruh pada suasana
yang diinginkan dan hendaknya tidak menerbitkan kesan pertama yang mengkhawatirkan bagi pembelanja.
2. Variabel terikat Y, yang terdiri dari : a. Faktor Internal :
1 Persepsi : Proses yang digunakan individu untuk memilih, mengorganisasi dan mengartikan masukan informasi guna
menciptakan suatu gambaran yang berarti dari lingkungan sekitarnya.
2 Motivasi : Kekuatan yang enerjik yang menggerakkan perilaku dan memeberikan tujuan dan arah pada perilaku. Suatu motif motive
merupakan konstrak counstruck mewakili kekuatan dalam inner force yang tidak terlihat dan memaksa suatu respon perilaku dan
memberikan pengarahan khusus terhadap respon.
Universitas Sumatera Utara
3 Kepribadian :
Suatu karakterisktik
individu mengenai
kecenderungan merespon lintas situasi yang mirip. Kepribadian konsumen menunjukkan dan mengarahkan perilaku yang dipilih
untuk mencapai tujuan dalam situasi yang berbeda. b. Faktor Eksternal:
1 Sub Budaya: Merupakan segmen atau bagian dari masyarakat, sub budaya dan kelas sosial merupakan kelompok sosial dimana
anggota-anggotanya sama memiliki makna budaya yang sama, akan tetapi keduanya merupakan bagian dari masyarakat yang lebih
luas, jadi akan didipengaruhi oleh budaya secara keseluruhan 2 Kelas Sosial: Pembagian masyarakat kedalam kelas kelas yang
berbeda atau strata yang berbeda. Perbedaan kelas atau strata akan menggambarkan perbedaan pendidikan, pendapatan, pemilikan
harta benda, gaya hidup, nilai-nilai yang dianut. 3 Kelompok RujukanAcuan: Seorang individu atau sekelompok
orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku seseorang. Kelompok rujukan atau acuan digunakan oleh seseorang sebagai
dasar untuk perbandingan atau sebuah referensi dalam membentuk respons afektif dan kognitif dan perilaku.
4 Keluarga: Sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang terikat oleh perkawinan, darah keturunan: anakatau cucu,
dan adopsi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Tabel Operasional Variabel
Variabel Indikator
Sub Indikator Store Atmosphere X
Faktor-faktor penciptaan
Store Atmosphere
Jenis karyawan Jenis barang dagangan
Jenis perlengkapan
tetap fixture
Bunyi suara
Universitas Sumatera Utara
Aroma Faktor Visual
Keputusan Pembelian Konsumen Y
Faktor internal Persepsi
Motivasi
Kepribadian Faktor Eksternal
Sub Budaya Kelas Sosial
Kelompok Rujukan Acuan Keluarga
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data-data, informasi, keterangan-keterangan serta fakta-fakta yang diutuhkan untuk penelitian ini, maka dilakukan teknik
pengumpulan data sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Primer Primary Data
Pengumpulan Data Primer Primary Data yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui penelitian dengan turun langsung ke lokasi penelitian untuk
mencari fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti yaitu dilakukan dengan menggunakan :
a. Interview Wawancara
Universitas Sumatera Utara
Wawancara dilakukan kepada pihak pihak yang terkait dengan penelitian ini agar didapat data dan informasi yang dibutuhkan penulis dalam
penelitian ini. b. Kuesioner Angket
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang dibuat oleh peneliti berdasarkan indikator-indikator dari variabel penelitian. Kuesioner diberikan kepada
responden yang merupakan konsumen dari Kongbox Cafe Medan untuk mendapatkan data primer yang dibutuhkan oleh peneliti.
c. Observasi Pengamatan Observasi dilakukan secara langsung di lokasi yang menjadi objek
penelitian guna mendapatkan data primer. 2. Pengumpulan Data Sekunder Secondary Data
Pengumpulan Data Sekunder Secondary Data, yaitu teknik pengumpulan data yang telah dilakukan melalui kegiatan pengumpulan data yang diperoleh
dari sumber kedua atau sumber sekunder untuk mendukung data primer. Penulis menggunakan cara untuk memperoleh data sekunder sebagai berikut :
a. Studi Kepustakaan Pengumpulan data yang diperoleh dari buku buku, karya ilmiah serta
pemdapat para ahli yang berkompetensi serta memiliki relevansi dengan masalah yang akan diteliti.
b. Studi Dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau
dokumen-dokumen yang ada dilokasi penelitian atau sumber-sumber lain yang terkait dengan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.8 Teknik Penentuan Skor
Untuk menghasilkan dan kuantitatif yang akurat, maka peneliti membutuhkan teknik penentuan skor. Teknik penentuan skor yang digunakan
dengan Skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang variabel penelitian. Dalam penelitian ini akan
digunakan lima tipe alternatif jawaban yaitu sebagai berikut : 1. Untuk pilihan jawaban Sangat Setuju SS diberi skor 5
2. Untuk pilihan jawaban Setuju S diberi skor 4 3. Untuk pilihan jawaban Netral N diberi skor 3
4. Untuk pilihan jawaban Tidak Setuju TS diberi skor 2 5. Untuk pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 1
Untuk mengetahui kategori dari jawaban masing-masing variabel tersebut akan ditentukan dengan skala interval sebagai berikut :
Interval =
Interval =
= 0,75 Interval 0,75 dan dibulatkan menjadi 0,8
Dengan interval 0,8 maka kategori jawaban responden masing-masing variabel dapat diklasifikan sebagai berikut :
1. Skor untuk kategori sangat tinggi : 4,21
– 5,00 2. Skor untuk kategori tinggi
: 3,41 – 4,20
3. Skor untuk kategori netral : 2,61
– 3,40
Universitas Sumatera Utara
4. Skor untuk kategori rendah : 1,81
– 2,60 5. Skor untuk kategori sangat rendah
: 1,00 – 1,80
Dari hasil pembagian tersebut, maka akan dapat diketahui jawaban responden termasuk dalam kategori mana.
3.9 Teknik Analisa Data
Teknik analisa yang digunakan adalah teknik analisa data kuantitatif yang merupakan suatu pengukuran yang digunakan dalam suatu penelitian yang
dapat dihitung dengan jumlah satuan tertentu atau dinyatakan dengan angka- angka. Metode yang digunakan adalah metode analisis korelasi dan regresi
dengan bantuan program statistik.
3.9.1 Analisis Tabel Tunggal