Analisis Statistik Teknik Analisis Data .1 Analisis Deskriptif

3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai persepsi Promosi Jabatan dan Lingkungan Kerja yang dilakukan PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan Divisi Sumber Daya Manusia serta pengaruhnya terhadap Semangat Kerja.

3.10.2 Analisis Statistik

1. Analisis Regresi Linier Berganda Metode analisis regresi linier berfungsi untuk mengetahui pengaruhhubungan antara variabel independent promosi jabatan dan lingkungan kerja dan variabel dependent semangat kerja akan digunakan analisis regresi linear berganda multiple regression analysis. Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS versi 19,0 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah. Rumus perhitungan persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + e Dimana: Y = Semangat Kerja X1 = Promosi Jabatan X2 = Lingkungan Kerja a = konstanta e = standar error Model regresi linier berganda diatas harus memenuhi syarat asumsi klasik sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Distribusi data tidak normal, karena terdapat nilai ekstrem data yang diambil. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk uji normalitas, yaitu: a. Analisis Grafik Normalitas data dapat dilihat melalui penyebaran titik pada sumbu diagonal dari P-Plot atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusannya sebagai berikut: Apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Apabila data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Analisis Statistik Pengujian normalitas yang didasarkan pada uji statistik non parametrik Kolmogorof-Smirnov K-S. Apabila pada hasil uji Kolmogorov Smirnov, nilai Asymp.Sig2-tailed lebih besar dari 0,05 α = 5, tingkat signifikan maka data berdistribusi normal. 2. Uji Multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi linier ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Ada atau tidaknya multikolinieritas antar variabel dapat diketahui dengan melihat nilai dari variance inflation factor VIF dari masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent. Pengambilan Keputusannya: VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas VIF 5 maka tidak terdapat multikolinieritas Tolerence 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas Tolerence 0,1 maka tidak terdapat multikolinieritas 3. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari suatu residual pengamatan kepengamatan lain. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi gejala Heteroskedastisitas, yaitu: a. Analisis Grafik Gejala Heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik Scatterplot. Apabila data yang berbentuk titik-titik tidak membentuk suatu pola atau menyebar, maka model regresi tidak terkena heteroskedastisitas. b. Analisis Statistik Gejala Heteroskedastisitas juga dapat dideteksi melalui uji Glesjer. 4. Uji F Uji Serentak Uji F uji serentak adalah untuk melihat apakah variabel independent secara bersama-sama serentak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Melalui uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut: H : b 1 = b 2 = 0 Artinya secara bersama-sama serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent promosi Jabatan dan lingkungan kerja terhadap variabel dependent semangat kerja. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent promosi Jabatan dan lingkungan kerja terhadap variabel dependent semangat kerja. Nilai f hitung akan dibandingkan dengan nilai f tabel . Kriteria pengambilan keputusan, yaitu: H diterima jika f hitung f tabel pada α = 5 H a diterima jika f hitung f tabel pada α = 5 5. Uji t Uji Parsial Uji t dimaksudkan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independent X terhadap variabel dependent Y. Bentuk pengujiannya yaitu: H o : bi = 0 variabel independent secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent. H a : bi ≠ 0 variabel independent secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel . Kriteria pengambilan keputusan, yaitu: H o diterima bila t hitung t tabel pada α = 5 H a ditolak bila t hitung t tabel pada α = 5 6. Pengujian Koefisien Determinan R 2 Koefisien determinan R 2 bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel. Koefisien deteminasi melihat seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Koefisien determinan R 2 berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0 ≤ R 2 ≤ 1. Apabila deteminasi R 2 semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independent terhadap pengaruh variabel dependent semakin kecil. Hal ini berarti, model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent, dan bila R 2 mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independent adalah besar terhadap variabel dependent. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independent yang diteliti terhadap variabel dependent.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang perkebunan dan berkedudukan di Sumatera Utara. PT Perkebunan Nusantara IV Persero, disingkat PTPN IV, dibentuk berdasarkan PP No. 9 Tahun 1996, tanggal 14 Pebruari 1996. Perusahaan yang berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara BUMN ini merupakan penggabungan kebun-kebun di Wilayah Sumatera Utara dari eks PTP VI, PTP VII dan PTP VIII. 1.Visi dan Misi Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV memiliki Visi yaitu “Membangun PTP Nusantara IV Persero menjadi perusahaan agri bisnis perkebunan yang tangguh dan mampu bersaing, baik di sektor hulu dan hilir di tingkat nasional dan regional”. Sedangkan Misi dari PTP Nusantara IV adalah sebagai berikut : a. Menjalankan usaha agri bisnis perkebunan di bidang perkebunan kelapa sawit, kakao, dan teh, serta menghasilkan produk minyak sawit, inti sawit, biji kakao kering, teh jadi, serta produk turunannya yang berkualitas untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan. b. Meningkatkan daya saing produk secara terus menerus yang didukung oleh sistem, cara kerja, dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreatifitas dan inovasi untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi. c. Menghasilkan laba yang berkesinambungan untuk menjamin pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan perusahaan serta memberikan manfaat dan nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham, karyawan dan stakeholder lainnya. d. Mengelola usaha untuk meningkatkan nilai perusahaan secara profesional dengan berpegang teguh pada nilai-nilai etika bisnis dan senantiasa berpedoman pada tata kelola perusahaan secara sehat. e. Memberikan perhatian dan peran yang sungguh-sungguh dalam membangun kemitraan dan mengembangkan masyarakat lingkugnan community development, koperasi, usaha kecil dan menengah, serta kelestarian lingkungan hidup.

2. Strategi Perusahaan

Adapun strategi yang dilakukan oleh perusahaan dalam mencapai tujuannya adalah sebagai berikut : a. Peningkatan produktivitas dan efisiensi melalui penerapan praktek-praktek bisnis terbaik mencakup baku teknis, manajemen, dan sistem kerja. b. Mengadakan peremajaanreplanting tanaman secara teratur setiap tahun. c. Optimalisasi kapasitas pabrik dengan melakukan pembelian TBS pihak III untuk menutupi kekurangan bahan baku oleh dari produksi kebun sendiri. d. Penerapan Standard Operations Procedure SOP, pemeliharaan panen, pengolahan dan perawatan pabrik secara konsisten. e. Menerapkan Preventive Maintenance dan Replacement atau penggantian mesin. f. Membangun membina pengamanan terpadu yang melibatkan seluruh SDM unit dan aparat keamanan.

3. Kegiatan dan Usaha Perusahaan

PTP Nusantara IV yang bergerak dalam usaha perkebunan mengelola 2 tiga komoditi utama, yakni kelapa sawit, kakao dan teh yang dilengkapi dengan sarana pengolahannya berupa Pabrik Kelapa Sawit, Pabrik Pengeringan Biji Kakao, dan Pabrik Pengolahan Pucuk Teh. Perusahaan disamping mengelola perkebunan, juga mengusahakan industri hilir berupa Pabrik Fraksionasi dan Refinasi Pabrik Minyak Nabati produksi yang dihasilkan RBD Olein, Crude Stearin dan Fatty Acid. Kemudian ada pula Pabrik Esktrasi Inti Sawit dengan produksi yang dihasilkan Palm Karnel Meal. Kegiatan usaha perusahaan tersebut terletak di atas luas areal lahan seluas 151.958 Ha areal konsesi, yang tersebar di 8 delapan Kabupaten Daerah Tingkat II yaitu : Kab. Simalungun, Kab. Serdang Bedagai, Kab. Asahan, Kab. Labuhan Batu, Kab. Langkat, Kab. Toba Samosir, Kab. Tapanuli Selatan, Kab. Tapanuli Utara dan Kodya Medan.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pimpinan perusahaan. Struktur organisasi juga dapat memberikan gambaran secara skematis tentang hubungan kerjasama antara orang-orang yang terdapat dalam organisasi dengan jelas. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 156KMK.0161994, Direktur dibantu oleh 4 orang yaitu : Direktur Keuangan, Direktur Produksi, Direktur SDM dan Umum, dan Direktur Pemasaran. Dimana, Dewan Direksi bertanggungjawab kepada Komisaris yang merupakan wakil dari Departemen Keuangan sebagai pemegang saham. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham RUPS untuk jangka waktu 5 tahun. Tugas dan wewenang Direksi dan Komisaris diatur dalam pasal 11 dan 16 dari Anggaran Dasar Perseroan. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 04.13Kpts43VIII2003 tanggal 27 Agustus 2003 susunan organisasi perusahaan adalah sebagai berikut : Struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV adalah struktur organisasi lini garis, dimana setiap bagian dalam organisasi bertanggungjawab pada satu bagian saja. Sebagaimana telah disusun bahwa dalam struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV pimpinan tertinggi ditangani oleh Direksi dibawah pengawasan Komisaris.

C. Bidang-bidang Kerja Job Description

PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan sesuai dengan SK Direksi No. 04.13Kpts43VIII2003 tentang organisasi dan tata kerja mempunyai beberapa bidang yaitu terdiri dari :

1. Kepala Bagian Sekretaris

Tugas Pokok : Membantu dan memberikan saranpemikiran kepada Direksi Direktur Utama dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen di bidang sekretariat, aspek legal dan kepatuhan, aspek manajemen hubungan investor, aspek komunikasi perusahaan, hubungan masyarakat, dan protokoler. Uraian Tugas : a. Menyusun dan mengevaluasi kebijakan di bidang sekretaris perusahaan. b. Menyusun program kegiatan dan kebutuhan anggaran di Bagian Sekretaris Perusahaan. c. Mengelola penyelenggaraan rapat-rapat Direksi dan Kesekretariatan, yang berkaitan dengan kegiatan Direksi. d. Mengurusmenyelenggarakan administrasi suratmenyurat perusahaan. e. Menjalankan aspek legal perusahaan aspek hukum yang berkaitan dengan pihak luarpartner dalam rangka pengembangan dan kerjasama strategik perusahaan dan kepatuhan, serta tata kelola perusahaan yang baik. Tanggungjawab : b. Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan Bertanggungjawab kepada Direktur Utama. Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab atas efektifitas dan efisiensi tugas bagiannya. c. Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab terhadap penggunaan sumber daya di bagiannya.

2. Kepala Bagian Satuan Pengawasan Intern

Tugas Pokok : Membantu dan memberikan saranpemikiran kepada Direktur Utama dalam melaksanakan fungsi-fungsi pengawasan perusahaan di bidang penggunaan sumber daya operasional serta sistem dan prosedur untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi perusahaan. Uraian Tugas : a. Menyusun dan mengevaluasi kebijakan dalam rangka pengawasan internal perusahaan b. Menyusun Program Kegiatan dan Kebutuhan Anggaran di Bagian Satuan Pengawas Intern. c. Menyusun program kerja pemeriksaan tahunan, program pemeriksaan, evaluasi hasil pemeriksaan, laporan triwulan dan laporan tahunan. d. Melaksanakan pemeriksaan intern meliputi keuangan, operasional dan sisdur dalam pelaksanaan kegiatan di perusahaan. e. Memonitor dan mengevaluasi tindak lanjut hasil audit. f. Menjadi partner bagi pihak audit eksternal. Tanggungjawab : a. Kepala Bagian SPI dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama. b. Kepala Bagian SPI bertanggungjawab atas efektivitas dan efisiensi tugas bagiannya. c. Kepala Bagian SPI bertanggungjawab terhadap penggunaan sumber daya di Bagiannya.

3. Kepala Bagian Tanaman

Tugas Pokok : Membantu dan memberikan saranpemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen di bidang produksi tanaman. Uraian Tugas : a. Menyusun dan mengevaluasi kebijakan di bidang produksi tanaman b. Menyusun program kegiatan dan kebutuhan anggaran di Bagian Tanaman c. Menyusun dan mengevaluasi norma-norma dalam bidang produksi tanaman d. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaanhasil-hasil kerja bidang produksi tanaman. e. Melaksanakan pengukuran dan pemetaan areal kebun f. Mengembangkan teknikmanajemen tanaman secara inovatif guna meningkatkan produktifitas, efisiensi dan kualitas. h. Melakukan evaluasi terhadap permintaan pembelian di Grup Unit Usaha Menyusun program pengembanganpembinaan dan melaksanakan penilaian karyawan di Bagian Tanaman. Tanggungjawab : a. Kepala Bagian Tanaman bertangungjawab langsung kepada Direktur Produksi. b. Kepala Bagian Tanaman bertanggungjawab atas efektivitas dan efisiensi tugas bagiannya. c. Kepala Bagian Tanaman bertanggungjawab terhadap penggunaan sumber daya di dalam bagiannya.

4. Kepala Bagian Teknik

Tugas Pokok : Membantu dan memberikan saranpemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi Manajemen di bidang teknik. Uraian Tugas : a. Menyusun dan mengevaluasi kebijakan di bidang teknik b. Menyusun program kegiatan dan kebutuhan anggaran di Bagian Teknik. c. Menyusun dan mengevaluasi norma-norma dalam bidang teknik d. Memonitor dan mengevaluasi kinerja bidang teknik. e. Memonitor dan mengevaluasi kinerja bidang instalasi, traksi, sipil dan listrik. f. Melakukan evaluasi terhadap permintaan pembelian dari Grup Unit Usaha GUU. g. Mengembangkan teknikmanajemen bidang keteknikan secara inovatif guna meningkatkan produktifitas, efisiensi dan kualitas. Tanggungjawab : a. Kepala Bagian Teknik bertangungjawab langsung kepada Direktur Produksi. b. Kepala Bagian Teknik bertanggungjawab atas efektivitas dan efisiensi tugas bagiannya. c. Kepala Bagian Teknik bertanggungjawab terhadap penggunaan sumber daya di dalam bagiannya.

5. Kepala Bagian Pengolahan

Tugas Pokok : Membantu dan memberikan saranpemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi Manajemen di bidang pengolahan. Uraian Tugas : a. Menyusun dan mengevaluasi kebijakan di bidang pengolahan b. Menyusun program kegiatan dan kebutuhan anggaran di Bagian pengolahan. c. Menyusun dan mengevaluasi norma-norma dalam bidang pengolahan d. Memonitor dan mengevaluasi kinerja bidang pengolahan. e. Melakukan evaluasi terhadap permintaan pembelian dari Grup Unit Usaha GUU. f. Mengembangkan teknikmanajemen bidang pengolahan secara inovatif guna meningkatkan produktifitas, efisiensi dan kualitas. g. Menyusun program pengembanganpembinaan dan melakukan penilaian karyawan di Bagian Pengolahan. Tanggungjawab : a. Kepala Bagian Pengolahan bertangungjawab langsung kepada Direktur Produksi. b. Kepala Bagian Pengolahan bertanggungjawab atas efektivitas dan efisiensi tugas bagiannya. c. Kepala Bagian Pengolahan bertanggungjawab terhadap penggunaan sumber daya di dalam bagiannya.

6. Kepala Bagian Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan

Tugas Pokok : Membantu dan memberikan saranpemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi Manajemen di bidang perencanaan, pengkajian, pengembangan perusahaan, dan risk management. Uraian Tugas : a. Menyusun dan mengevaluasi kebijakan di bidang perencanaan, pengkajian dan pengembangan. b. Menyusun Rencana Strategik dan Rencana Jangka Panjang RPJ perusahaan. c. Menyusun program kegiatan dan kebutuhan anggaran di Bagian perencanaan, pengkajian dan pengembangan. d. Melaksanakan analisis bisnis dalam rangka penyusunan perencanaan perusahaan yang sesuai dengan kondisi dan situasi serta merumuskan kebijakan dalam rangka antisipasi terhadap resiko perusahaan risk management.Meneliti, mengkaji, mengembangkan dan merumuskan teknologi, bahan dan sistem kerja yang akan dipergunakan di perusahaan. e. Meneliti, mengkaji dan mengembangkan alternatif solusi terhadap persoalan-persoalan perusahaan. f. Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi pengembangan dan pengelolaan data secara elektronik dan sistem informasi manajemen di perusahaan serta pengembangan teknologi informasi. g. Memonitor dan mengevaluasi semua teknologi yang sedang dalam taraf uji coba atau masih dalam taraf pilot project. h. Memonitor dan mengevaluasi semua proyek-proyek kerjasama dengan pihak lain yang disetujui Direksi mulai MOU, surat perjanjian dan pelaksanaannya. i. Menyusun program pengembanganpembinaan dan melaksanakan penilaian karyawan di Bagian Perencanaan, Pengkajian dan Pengembangan. Tanggungjawab : a. Kepala Bagian Perencanaan, Pengkajian dan Pengembangan bertangungjawab langsung kepada Direktur Produksi. b. Kepala Bagian Perencanaan, Pengkajian dan Pengembangan bertanggungjawab atas efektivitas dan efisiensi tugas bagiannya. c. Kepala Bagian Perencanaan, Pengkajian dan Pengembangan bertanggung jawab terhadap penggunaan sumber daya di dalam bagiannya.

7. Kepala Bagian Keuangan

Tugas Pokok : Membantu dan memberikan saranpemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi Manajemen di bidang keuangan. Uraian Tugas : a. Menyusun dan mengevaluasi kebijakan di bidang keuangan. b. Menyusun program kegiatan dan kebutuhan anggaran di Bagian keuangan. c. Menyusun pedoman pembuatan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP BagianKebunUnit dan mengkoordinir pembuatan RKAP perusahaan. d. Merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi sumber dana dan pengalokasian dana untuk mencapai sasaran keuangan perusahaan. e. Melaksanakan kewajiban dan kegiatan administrasi keuangan perpajakan dan asuransi asset perusahaan. f. Membantu kelancaran pelaksanaan audit eksternal. g. Melakukan sosialisasi atas peraturan-peraturan pemerintah di bidang keuangan, perpajakan dan asuransi. h. Menyusun program pengembanganpembinaan dan melaksanakan penilaian karyawan di Bagian Keuangan. Tanggungjawab : a. Kepala Bagian Keuangan bertangungjawab langsung kepada Direktur Keuangan. b. Kepala Bagian Keuangan bertanggungjawab atas efektivitas dan efisiensi tugas bagiannya. c. Kepala Bagian Keuangan bertanggungjawab terhadap penggunaan sumber daya di dalam bagiannya.

8. Kepala Bagian Akuntansi

Tugas Pokok : Membantu dan memberikan saranpemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi Manajemen di bidang akuntansi. Uraian Tugas : a. Menyusun dan mengevaluasi kebijakan di bidang akuntansi. b. Menyusun program kegiatan dan kebutuhan anggaran di Bagian akuntansi. c. Menyelenggarakan akuntansi keuangan financial accounting, akuntansi biaya cost accounting, verifikasi, dan penyusunan laporan keuangan serta administrasi PIR dan administrasi penyertaan modal anak perusahaan. d. Menyelenggarakan pembuatan laporan manajemen perusahaan, penyusunan laporan ringkas Direksi kepada Dewan Komisaris dan pemegang saham. e. Melaksanakan kegiatan administrasi aktiva tetap dan investasi. f. Membina kerjasama yang baik dengan Bagian, Grup Unit Usaha dan Unit Usaha terkait sehingga tugas-tugas dan kebijaksanaan yang digariskan Direksi dapat terlaksana dengan baik. Tanggungjawab : a. Kepala Bagian Akuntansi bertangungjawab langsung kepada Direktur Keuangan. b. Kepala Bagian Akuntansi bertanggungjawab atas efektivitas dan efisiensi tugas bagiannya. c. Kepala Bagian Akuntansi bertanggungjawab terhadap penggunaan sumber daya di dalam bagiannya.

9. Kepala Bagian Pemasaran

Tugas Pokok : Membantu dan memberikan saranpemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi Manajemen di bidang pemasaran. Uraian Tugas : a. Menyusun dan mengevaluasi kebijakan di bidang pemasaran. b. Menyusun program kegiatan dan kebutuhan anggaran di Bagian pemasaran. c. Melaksanakan analisa pasar, promosi, dan survey kebutuhankepuasan pelanggan secara periodik. d. Merumuskan strategi pemasaran dan kebijakan harga. e. Melakukan pengujian mutu komoditiproduk yang akan dipasarkan f. Melakukan kegiatan penjualan komoditiproduk yang dihasilkan. g. Mengelola proses transaksi dan pengiriman produk dengan baik sampai dengan penerimaan dana hasil penjualan. h. Melakukan koordinasi dengan bagian terkait yang menyangkut kebijakan produksi, penjualan, penyelesaian claim, asuransi maupun perlindungan hukum. i. Memonitor dan mengendalikan persediaan produksi dalam menjamin penjualan secara tepat waktu. Tanggungjawab : a. Kepala Bagian Pemasaran bertangungjawab langsung kepada Direktur Pemasaran. b. Kepala Bagian Pemasaran bertanggungjawab atas efektivitas dan efisiensi tugas bagiannya. c. Kepala Bagian Pemasaran bertanggungjawab terhadap penggunaan sumber daya di dalam bagiannya.

10. Kepala Bagian Pengadaan

Tugas Pokok : Membantu dan memberikan saranpemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi Manajemen di bidang pengadaan. Uraian Tugas : a. Menyusun dan mengevaluasi kebijakan di bidang pengadaan. b. Menyusun program kegiatan dan kebutuhan anggaran di Bagian pengadaan. c. Merencanakan dan melaksanakan pengadaan barang dan jasa secara efektif dan efisien. d. Mengadakan monitoring dan pengecekan harga barang dan jasa di pasar, serta membuat daftar harga secara periodik dan mendistribusikannya ke semua unit kerja perusahaan. e. Menyelenggarakan pergudangan untuk persediaan barang yang digunakan dalam proses produksi. f. Menyusun program pengembanganpembinaan dan melaksanakan penilaian karyawan di Bagian Pengadaan. Tanggungjawab : a. Kepala Bagian Pengadaan bertangungjawab langsung kepada Direktur Pemasaran. b. Kepala Bagian Pengadaan bertanggungjawab atas efektivitas dan efisiensi tugas bagiannya. c. Kepala Bagian Pengadaan bertanggungjawab terhadap penggunaan sumber daya di dalam bagiannya.

11. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia SDM

Tugas Pokok : Membantu dan memberikan saranpemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi Manajemen di bidang Sumber Daya Manusia. Uraian Tugas : a. Menyusun dan mengevaluasi kebijakan di bidang Sumber Daya Manusia. b. Menyusun program kegiatan dan kebutuhan anggaran di Bagian Sumber Daya Manusia. c. Merumuskan sistem dan prosedur administrasi kepersonaliaan dan memberikan bimbingan dan konsultasi bagi semua unit dalam pelaksanaannya. d. Membuat pemetaan personil untuk keperluan penempatan dan pengembangan. e. Menyusun rencana dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan karyawan dalam rangka menuju tergabungnya kompetensi perusahaan. f. Menyelenggarakan recruitment karyawan pimpinan untuk semua Unit Usaha dan seluruh level karyawan untuk Kantor Pusat dari dalam maupun dari luar perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan. g. Menyusun sistem pengembangan karir, penilaian kinerja, serta reward and punishment. h. Menyusun kualifikasi jabatan dan spesifikasi jabatan untuk semua lini pekerjaan. i. Menyusun rencana mutasi karyawan pimpinan antar Grup Unit Usaha berdasarkan kebutuhan pemenuhan kualifikasi jabatan dan organisasi perusahaan. j. Menyusun program pengembanganpembinaan dan melaksanakan penilaian karyawan di Bagian SDM. k. Membina kerjasama yang baik dengan Bagian, Grup Unit Usaha dan Unit Usaha terkait sehingga tugas-tugas dan kebijaksanaan yang digariskan Direksi dapat terlaksana dengan baik. Tanggungjawab : a. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia bertangungjawab langsung kepada Direktur SDM Umum. b. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia bertanggungjawab atas efektivitas dan efisiensi tugas bagiannya. c. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia bertanggungjawab terhadap penggunaan sumber daya di dalam bagiannya

12. Kepala Bagian Umum

Tugas Pokok : Membantu dan memberikan saranpemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi Manajemen di bidang rumah tangga perusahaan, hukum, pertahanan, dan keamanan. Uraian Tugas : a. Menyusun dan mengevaluasi kebijakan di bidang umum. b. Menyusun program kegiatan dan kebutuhan anggaran di Bagian Umum. c. Mengurus perjalanan dinas karyawan, penyediaan tiket, kendaraan dinas di Kantor Pusat, fasilitas mess perumahantempat peristirahatan, dan asset perusahaan di Kantor Pusat dan Kantor Grup Unit Usaha di Bah Jambi dan Pabatu, serta tamu-tamu perusahaan. d. Mengatur tata tertib penggunaan fasilitas dan asset perusahaan. e. Mengurus aspek pertahanan perusahaan. f. Menyelesaikan dan mengevaluasi persoalan-persoalan yang berkaitan dengan aspek hukum di perusahaan yaitu aspek hukum yang berkaitan dengan pengelolaan aset perusahaan dan persoalan-persoalan hukum yang ada di dalam perusahaan, serta kerjasama dengan pihak luar dalam bidang operasional. g. Memberikan bimbingan dan konsultasi yang berkaitan dengan persoalan hukum sebagaimana dimaksudkan butir 6 kepada pejabat-pejabat di perusahaan. h. Melaksanakan pengamanan secara intern maupun bekerjasama dengan instansi terkait. i. Mengelola kegiatan-kegiatan sosial, olahraga, kerohanian, dan seni di perusahaan. Tanggungjawab : a. Kepala Bagian Umum bertangungjawab langsung kepada Direktur SDM Umum. b. Kepala Bagian Umum bertanggungjawab atas efektivitas dan efisiensi tugas bagiannya. c. Kepala Bagian Umum bertanggungjawab terhadap penggunaan sumber daya di dalam bagiannya.

13. Kepala Bagian PUKKKBL

Tugas Pokok : Membantu dan memberikan saranpemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi Manajemen di bidang Pembinaan Usaha Kecil KoperasiKemitraan Bina Lingkungan PUKKKBL. Uraian Tugas : a. Menyusun dan mengevaluasi kebijakan di bidang PUKKKBL. b. Menyusun program kegiatan dan kebutuhan anggaran di Bagian PUKKKBL. c. Menyusun dan melaksanakan sistem dan prosedur penyaluran kredit untuk usaha kecil koperasi dan pola pengembaliannya. d. Menyusun program pengembanganpembinaan mitra binaan dan program bina lingkungan community development. e. Membina kerjsama dengan instansi lain yang terkait dengan PUKKKBL. Menyusun program pengembanganpembinaan dan melaksanakan penilaian karyawan di Bagian PUKKKBL. Tanggungjawab : a. Kepala Bagian PUKKKBL bertangungjawab langsung kepada Direktur SDM Umum. b. Kepala Bagian PUKKKBL bertanggungjawab atas efektivitas dan efisiensi tugas bagiannya. c. Kepala Bagian PUKKKBL bertanggungjawab terhadap penggunaan sumber daya di Bagiannya. Untuk melakukan fungsi pembinaan dan pengendalian, Unit Usaha dibagi dalam 6 enam Grup Unit Usaha yang dibawahi oleh manajer Grup yang bertanggungjawab pada Direksi, yang terdiri dari : 1. GUU – I : Bah Jambi, Balimbingan, Tonduhan, Pasir Mandoge, Sei Kopas, Dolok Sinumbah dan Marihat. 2. GUU – II : Gunung Bayu, Mayang, Bukit Lima, Dolok Hilir, Laras dan Tanah Itam Ulu. 3. GUU – III : Pabatu, Adolina, Air Batu, Tinjowan Sawit-I, Tinjowan Sawit-II, Tinjowan Kakao, dan Sawit Langkat. 4. GUU – IV : Pulu Raja, Berangir, Ajamu-I, Ajamu-II, Sosa, dan PKS Sosa. 5. GUU – V : Marjandi, Bah Butong, Sidamanik, Tobasari, Sibosur, dan Bah Birong Ulu. 6. GUU – VI : RS. Laras, RS. Pabatu, dan RS. Balimbingan. Adapun yang menjadi tugas pokok Manajer Grup Unit Usaha adalah sebagai berikut : 1. Memimpin Grup Unit Usaha untuk mencapai kinerja hasil usaha secara efektif dan efisien sesuai dengan sasaran dan kebijakan yang digariskan oleh Direksi. 2. Mengkoordinir, membina serta mengendalikan pengelolaan unit usaha yang ada di dalam grupnya untuk mencapai kinerja masing-masing unit usaha dalam kesatuan tujuan Grup Unit Usaha secara efektif dan efisien.

4.2 Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh karakteristik individu dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan divisi Sumber Daya Manusia pada PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

59 336 92

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Kantor Pusat Pt Perkebunan Nusantara Iv (Persero) Medan)

11 135 137

Pengaruh Kepemimpinan dan Konflik terhadap Stres Kerja Karyawan pada Bagian Sumber Daya Manusia PT. Perkebunan Nusantara IV (persero) medan

6 109 131

Analisis Perencanaan Strategis Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

3 59 109

Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara III PERSERO) Medan

10 76 138

Pengaruh Pelatihan Sumber Daya Manusia, Kepribadian, dan Kompetensi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan

3 35 163

107018427 Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt Perkebunan Nusantara IV Persero Medan

0 3 157

A. Usia - Pengaruh promosi jabatan dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN (Divisi Sumber Daya Manusia)

1 0 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Jabatan 2.1.1 Pengertian Promosi Jabatan - Pengaruh promosi jabatan dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN (Divisi Sumber Daya Manusia)

0 0 25

Pengaruh promosi jabatan dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN (Divisi Sumber Daya Manusia)

1 2 10