Wilayah Penyebaran Aboge DISKURSUS KOMUNITAS ABOGE
diperkirakan muncul pada masa peralihan budaya Hindu seiring dengan masuknya ajaran Islam di Pulau Jawa. Bisa juga sebelum adanya Wali. Perkiraan tersebut
muncul karena kalender Aboge tidak hanya digunakan oleh umat Islam tetapi juga para penganut Kejawen.
25
Komunitas Aboge di Purbalingga menetapkan awal bulan Kamariah dengan dua cara yaitu:
1. Secara sederhana yaitu melihat almanac seumur hidup yang terdapat
dalam kitab Mujarrabat dan Primbon Sembahyang, dengan cara dan metode yang telah diterangkan pada bab sebelumnya. Perhitungan ini
dipergunakan bagi orang awam yang tidak mengetahui rumus-rumus perhitungan Aboge.
2. Dengan menggunakan rumus yang terkonsep dari pesan para sesepuh
komunitas Aboge yang sebagian terdapat pada kitab Mujarrabat, yang diterjemahkan oleh Abdurrahman bin H. Abdul Aziz. Rumus ini dihapal
oleh sesepuh Aboge, catatan atau rumusan tersebut tidak dibukukan. Karena menurut mereka, ilmu perhitungan Aboge adalah ilmu yang
dihapalkan bukan dicatat. Sehingga metode pembelajarannya adalah cerita.
26
24
Suparjo, “Aboge”,
diakses pada
18 November
2014 dari
http:www.tabloidpamor.comberita-89-aboge.html.
25
http:www.jurnalhajiumroh.compostberitapenganut-islam-aboge-berlebaran-jumat .
Diakses pada 16 November 2014.
26
Alfina Rahil Ashidiqi, “Penentuan Awal Bulan Dalam Perspektif Aboge Studi Terhadap Komunitas Aboge Di Purbalingga”, Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009, h. 77.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Langkah pertama, mengetahui urutan atau tanda pada nama hari
Patokan utama adalah Aboge yang mengandung arti bahwa tahun Alif jatuh pada hari Rebo pasarane Wage. Maka hari Rebo ditandai angka 1
karena menjadi dasar yang utama dan pada urutan yang pertama dalam hari, sehingga urutannya adalah:
No Nama Hari
Urutan Ke 4
Setu 4
1 Rebo
1 5
Ahad 5
2 Kamis
2 6
Senen 6
3 Jum’ah
3 7
Selasa 7
b. Langkah kedua, yaitu mengetahui urutan pasaran.
Kemudian pasaran juga berpatokan pada Wage, sehingga urutannya adalah: wage, Kliwon, Legi, Pahing, Pon.
c. Langkah ketiga, yaitu menggunakan rumus untuk menetapkan hari dan
pasaran tanggal 1 Sura pada setiap tahun Aboge dengan mengetahui urutan hari dan pasaran.
Kemudian dalam menentukan hari dan pasaran pada tiap tanggal 1 Sura Muharram dalam setiap tahun Aboge terdapat rumus yang pasti yaitu:
Tahun ke Nama Tahun Urutan Hari
Urutan Pasaran
Rumus Singkatan