Penggunaan Sistem Aboge untuk mengetahui rizki orang yang ditinggal

Para Ulama sepakat bahwa sistem hisab „Urfi tidak bisa dipergunakan dalam waktu yang ada hubungannya dengan ibadah kecuali perhitungan waktu haul dalam zakat. Untuk yang terakhir ini, hisab „Urfi bisa digunakan, sebab jumlah hari dalam setahun sama dengan jumlah hari yang diperhitungkan oleh Hisab Hakiki, yaitu 354 hari dalam tahun biasa basithoh dan 355 hari dalam tahun panjang kabisat. b. Hisab Hakiki yaitu penentuan awal bulan Kamariah dengan perhitungan yang didasarkan kepada peredaran Bulan dan Bumi yang sebenarnya. 3 Namun, tidak semua ormas sepakat dengan cara di atas, sehingga penentuan awal bulan ini menjadi masalah yang diperselisihkan. Salah satu pihak ada yang mengharuskan hanya dengan rukyat saja dan pihak lainnya ada yang membolehkan dengan hisab. Di antara golongan rukyat pun masih ada hal-hal yang diperselisihkan seperti halnya yang terdapat pada golongan hisab. oleh karena itu masalah penentuan awal bulan ini, terutama bulan-bulan yang ada hubungannya dengan puasa dan haji selalu menjadi masalah yang sensitif dan sangat dikhawatirkan oleh pemerintah, sebab sering kali terjadi perselisihan di kalangan sementara masyarakat hanya dikarenakan berlainan hari dalam memulai dan mengakhiri puasa Ramadan. 4 3 Badan Hisab dan Rukyat Dep. Agama, Almanak Hisab Rukyat T.tp., Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, 1981, h. 98-99. 4 Badan Hisab dan Rukyat Dep. Agama, Almanak Hisab Rukyat, h.18. Prof. Dr. Syamsul Anwar, M.A menyampaikan bahwa kalangan Muhammadiyah yang berpegang kepada Hisab berargumen, sebagai berikut: 5 Pertama, semangat Al Qur’an adalah menggunakan hisab. Hal ini ada dalam ayat “Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan” QS. Ar-Rahmaan [55]:5. Dalam QS. Yunus 10 ayat 5 disebutkan bahwa kegunaannya untuk mengetahi bilangan tahun dan perhitungan waktu. Kedua, j ika spirit Qur’an adalah hisab. Ketiga, dengan rukyat umat Islam tidak bisa membuat kalender. Keempat, rukyat tidak dapat menyatukan awal bulan Islam secara global. Keenam, rukyat menimbulkan masalah pelaksanaan puasa Arafah. Sedangkan argumen atau pemikiran yang disampaikan oleh kelompok Hisab Rukyat Nahdlatul Ulama adalah sebagai berikut: 6 Pertama, bahwa dasar ru‟yah al-hilal atau istikmal dalam penetapan awal Ramadan, Idhul Fitri, dan Idhul Adha adalah dasar yang diamalkan oleh Rasul dan Khulafaur Rasyidin dan dipegangi oleh seluruh ulama madzahib al- arba‟ah. Kedua, bahwa itsbat „am penetapan secara umum oleh Qadhi atau penguasa mengenai awal bulan khususnya yang berkaitan dengan ibadah atas dasar 5 Tadjuddin Noor, “Mengapa Muhammadiyah Memakai Sistem Hisab dalam Penetapan Awal Bulan Qamariyah”, artikel diakses pada 24 November 2014 dari http:kalsel.muhammadiyah.or.idartikel-mengapa-muhamadiyah-memakai-sistem-hisab-dalam- penetapan-awal-bulan-qamariyah-detail-268.html. 6 Ahmad Izzuddin, Fiqih Hisab Rukyat Menyatukan NU dan Muhammadiyah dalam Penentuan Awal Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha Jakarta: Erlangga, 2007, h. 107-109. hisab tanpa dihasilkan rukyatulhilal atau istikmal adalah tidak dibenarkan oleh mazhab empat Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali. Ketiga, bahwa Nahdlatul Ulama adalah jam’iyyah yang berhaluan Aswaja. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa dari ormas atau kalangan Pemerintah sudah ada perselisihan dalam menentukan awal bulan Kamariah karena dasar hukum yang dijadikan alasan oleh ahli Hisab tidak bisa diterima oleh ahli rukyat dan dasar hukum yang dikemukakan oleh ahli rukyat dipandang ahli hisab bukan merupakan satu-satunya dasar hukum yang membolehkan cara dalam menentukan awal bulan. 7 Begitupun dengan komunitas Aboge karena perhitungan mereka yang diinterpretasi dari Tafsir al-Hidayah surat Fusilat ayat ke 41, dibagian asbabun nuzul HR. Ibnu Jarir ayat 9, 10,11, dan 12 karya Syekh Nawawi Al-Bantani dan pakem- pakem yang dianggap sebagai pamungkas hanya digunakan untuk kegiatan keagamaan seperti Asahan Maulid Nabi Muhammad Saw, dan rutinitas sehari-hari seperti tandang gawe dan lain-lain. Sedangkan untuk menentukan awal Bulan yang berkaitan dengan Ibadah khususnya awal bulan Ramadan, Syawal dan Zulhijjah mereka mengikuti ketetapan dari Pemerintah karena mereka penganut Aboge percaya dengan kuasa Allah dan Nabi serta setia pada Pemerintah. Oleh karena nya, semua merupakan proses kedamaian dan tatanan dunia supaya tidak banyak 7 Badan Hisab dan Rukyat Dep. Agama, Almanak Hisab Rukyat T.tp., Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, 1981, h.18.