merupakan pembahasan tentang Aplikasi Penentuan Awal Bulan
Sawal 29
29 Dulkaidah
30 30
Besar 29
30 Umur dalam setahun
354 hari 355 hari
Meskipun mengadopsi sejumlah ketentuan kalender Hijriyah, kalender Jawa mempunyai konsep dan aturan berbeda. Jadilah kalender Jawa sebagai sistem
penanggalan khas memadukan budaya Islam-Hindu-Jawa.
6
Kebijakan tersebut menjadikan perbedaan antara kalender Jawa dan kalender Masehi berselisih 1120
hari, maka dari hal tersebut setiap 120 tahun kalender Jawa harus dimajukan satu hari, maksudnya satu tahun yang sebenarnya tahun panjang Wuntu dijadikan tahun
Pendek Wastu. Untuk mengenalnya dalam pergantian tahun diperkenalkan “Huruf” dengan
penjelasan sebagai berikut:
7
1. Mulai 1 Suro Alip tahun 15551043 H menjelang tahun 16741115 H hurufnya
JAMNGIYAH LEGI jatuh pada hari Jumat Legi. 2.
Mulai permulaan tahun 16741115 H sampai permulaan tahun 17471235 H hurufnya CHOMSIYAH KLIWON 1 Suro Alip jatuh pada hari Kamis Kliwon.
6
M. Zaid Wahyudi, “Kalender Jawa, Akulturasi Budaya Jawa Hindu”, diakses pada 27
November 2014 dari Sains.Kompas.comread2014110620363101kalender-jawa-akulturasi-budaya- islam-hindu.
7
Harya Tjakraningrat dan Wibatsu Harianto Soembogo, Kitab Primbon Qomarrulsyamsi Adammakna Yogyakarta: Soemodidjojo Maha Dewa, 1990, h. 34.
3. Mulai permulaan tahun 17471235 H sampai permulaan tahun 18671355 H
hurufnya ARBANGIYAH WAGE Alip 1 Suro jatuh pada hari Rebo Wage yang disebut ABOGE.
4. Mulai permulaan tahun 18671355 H sampai permulaan tahun 19871475 H
hurufnya TSALATSIYAH PON 1 Suro Alip jatuh pada hari Selasa Pon yang disebut ASAPON.
Ajaran Islam Aboge pertama kali diperkenalkan oleh Ngabdullah Syarif Sayid Kuning yang terkenal dengan nama Sayid Abdullah. Terminologi Aboge merupakan
akronim dari kata Alip, Rebo dan Wage. Aboge adalah sistem penghitungan kalender yang didasarkan pada masa peredaran windu atau delapan tahun. Satu windu menurut
kalender Aboge terdiri atas tahun Alip, Ha, Jim Awal, Za, Dal, Ba, Wawu dan Jim Akhir.
8
Satu Windu tahun Jawa Islam berumur 8 tahun terdiri dari tahun Kabisat dan Basithah:
9
1. Tahun Kabisat Wuntu Panjang:
Yaitu tahun Ehe, Dal, dan Jim Akhir dimana ketiga tahun tersebut masing- masing memiliki panjang hari sebanyak 355 hari.
2. Tahun Basithoh Wastu Pendek:
Yaitu tahun Alip, Jim Awal, Ze, Be, dan Wawu dimana masing-masing tahun tersebut memiliki panjang hari sebanyak 354 hari saja.
8
Teguh Trianton, “Catatan Budaya”, diakses pada 19 November 2014 dari http:catatan
budaya20081113riset-masjid-sayid-Kuning-html.
9
Muh. Choeza’I Aliy Comal, Pelajaran Hisab Isthilah Semarang: T.p., 1977, h. 6.