Tafsîr a -Ja lain litashîli al-Fikri Bahasa Madura dimulai dari aspek sejarah
kemunculannya sampai dengan model terjemahan kitab itu sendiri. Dalam hal melacak keberadaan model dan metode terjemahan, penulis
memilih jilid satu, dua, dan jilid tiga dari kitab Tarjamah Tafsîr a -Ja lain
litashîli al-Fikri Bahasa Madura. Pemilihan ketiga jilid tersebut karena keterangan tambahan yang diawali dengan kata fâ
‟ a q ah dan qau u u ta‟a a serta catatan kaki yang terdapat dalam ketiga jilid tersebut. Sedangkan untuk
menjelaskan tentang deskripsi kitab dan konsistensi penggunaan simbol gramatikal Bahasa Arab dalam kitab terjemahan tersebut, penulis memilih semua
jilid dari jilid 1 sampai jilid ke 12 dari kitab Tarjamah Tafsîr a -Ja lain litashîli
al-Fikri Bahasa Madura karya Muhammad „Arifun. Sedangkan teknik penulisan
dan transliterasi, penulis mengacu kepada buku “Pedoman penulisan karya ilmiah
Skripsi, tesis dan disertasi yang dikeluarkan oleh CEQDA Center for development and assurance” karya Hamid Nasuhi, dan kawan-kawan, terbitan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta cetakan II tahun 2007.
50
F. Sistematika Penulisan
Berikut ini adalah uraian penyusunan skripsi yang terdiri dari lima bab. Masing-masing bab memuat beberapa sub bab pembahasan yang memiliki
keterkaitan satu sama lainya yaitu: Bab I, pendahuluan. Terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
50
Hamid Nasuhi, dkk., Pedoman penulisan karya Ilmiah; Skripsi, Tesis dan disertasi Jakarta: CEQDA UIN Jakarta, 2007, h.46-51.
Bab II, tinjauan umum penerjemahan al- Qur‟an. Terdiri dari tiga sub bab.
Pertama, pengertian dan perbedaan antara terjemah dan tafsir. Kedua, jenis-jenis penerjemahan al-
Qur‟an dan syarat-syaratnya. Ketiga, Model terjemahan lokal. Bab III, mengurai tentang profil Muhammad
„Arifun yang terdiri dari tiga sub bab. Pertama, latar belakang keluarga.
Muhammad „Arifun. Kedua, sejarah sosial Intelektual
Muhammad „Arifun. Ketiga, karya intelektual Muhammad „Arifun.
Bab IV, mengurai tentang profil kitab Tarjamah Tafsîr a -Ja lain Bahasa
Madura yang terdiri dari empat sub bab. Pertama, profil singkat kitab Tafsîr al- Ja lain. Kedua, beragam literatur terjemahan Tafsîr a -Ja lain di Indonesia.
Ketiga, terjemahan Tafsîr a -Ja lain Bahasa Madura Karya Muhammad „Arifun.
Keempat, gambaran umum kitab Tarjamah Tafsîr a -Ja lain litashîli al-Fikri
Bahasa Madura Perspektif Filologis. Bab V, mengurai tentang analisis model terjemah atas terjemahan Tafsîr
al- Ja lain Bahasa Madura yang terdiri dari tiga sub bab. Pertama, metode
terjemah Tafsîr al-Jalâlain karya Muhammad „Arifun. Kedua, keterangan
tambahan dalam terjemahannya. Ketiga, konsistensi penggunaan simbol gramatikal Bahasa Arab dalam terjemahan Tafsîr
a -Ja lain karya Muhammad „Arifun.
Bab VI, bab penutup, penulis menyimpulkan isi skripsi secara keseluruhan sebagai penegasan jawaban atas rumusan masalah yang diajukan. Kemudian
dilanjutkan dengan saran-saran yang dianggap penting, yang berkaitan dengan tema.