Sistem Pengendalian Internal Y

53 menggunakan skala interval 5 poin dari sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, cukup setuju 3, setuju 4, sangat setuju 5.

2. Kinerja auditor internal X

2 Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika Suyadi dalam Agustina, 2009:44. Kinerja merupakan suatu bentuk kesuksesan seseorang untuk mencapai peran atau target tertentu yang berasal dari perbuatannya sendiri. Kinerja seseorang dikatakan baik apabila hasil kerja individu tersebut dapat melampaui peran atau target yang ditentukan sebelumnya. Variabel kinerja auditor dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Fanani et al. 2007. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval 5 lima poin dari sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, cukup setuju 3, setuju 4, sangat setuju 5.

3. Sistem Pengendalian Internal Y

Sistem pengendalian internal adalah proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personal lain yang di bangun untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan yaitu: 54 a. Keandalan pelaporan keuangan b. Efektivitas dan efisiensi operasi c. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku Dalam penelitiannya, Anggraini 2008:30 menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi sistem pengendalian internal diantaranya adalah pelaksanaan pengendalian internal yang efektif, pengawasan, pemahaman dan resiko pengendalian. Menurut The Comitte of Sponsoring Organization COSO, dalam Bodnar, 2001:182, sistem pengendalian internal adalah proses yang dapat dipengaruhi manajemen dan karyawan dalam menyediakan secara layak suatu kepastian mengenai prestasi yang diperoleh secara objektif dalam penerapannya tentang bagian laporan keuangan yang dapat dipercaya. Dalam penelitian ini, pernyataan yang diteliti merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh Anggraini, 2008. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval 5 lima poin dari sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, cukup setuju 3, setuju 4, sangat setuju 5. 55 Tabel 3.1. Operasional Variabel Penelitian Variabel Indikator No. Butir Pertanyaan Skala Pengukuran Pengaruh Peran Auditor Internal X1 Dewi dan Apandi, 2012 a. Penggunaan SDM 1 Interval b. Konsultan manajemen 2 c. Profesionalitas 3 d. Ketaatan manajemen 4 e. Data dan informasi 5 f. Mengukur dan mengidentifikasi resiko 6 g. Mengevaluasi resiko 7 h. Mendeteksi kecurangan 8 i. Profesionalitas 9 j. Tingkat independensi dan objektivitas 10-13 Kinerja auditor internal X 2 Fanani et al, 2007 a. Meningkatkan prosedur audit 1 Interval b. Memperbaiki hubungan dengan klien 2 c. Penilaian kinerja diri sendiri 3 d. Meningkatkan prosedur audit 4 e. Kualitas pekerjaan 5-8 f. Menganalisis resiko 9 g. Kualitas pekerjaan 10-12 Bersambung pada halaman selanjutnya 56 Tabel 3.1. Lanjutan Variabel Indikator No. Butir Pertanyaan Skala Pengukuran Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Y Anggraini, 2008

1. Lingkungan pengendalian Interval